Thursday, June 28, 2012

Bacaan Photography "TIPS MENJADI SEMPURNA SAAT DIFOTO"

http://massandry.blogspot.com

Menghadap ke kanan
Sebuah penelitian AS yang dilakukan oleh Wake Forest University menemukan, sisi kiri wajah lebih menarik daripada yang kanan. Sepertinya, sisi kiri menunjukkan emosi yang lebih banyak. Jadi, untuk mendapatkan foto wajah yang sempurna, menolehlah sedikit ke kanan untuk menunjukkan sisi “terbaik” kamu. Ini juga dapat membantu memberikan ilusi wajah lebih ramping bagi mereka yang memiliki wajah bulat.

Pilih riasan dengan hati-hati
Untuk penampilan sempurna yang siap-foto, pastikan kamu menghindari alas bedak yang memantul atau berbahan mineral yang mengandung titanium dioksida (pigmen reflektif) dalam jumlah tinggi. Meskipun alas bedak baik untuk tampilan bercahaya sehari-hari, lampu kilat kamera dapat dengan cepat mengubah kulit berembun kamu menjadi pucat seperti hantu ketika cahaya putih memantul kembali dari kamera.

Tonjolkan fitur terbaik kamu
Untuk tampil penuh pesona dalam foto, pastikan kamu menegaskan fitur favoritmu untuk membuatnya terlihat menonjol dalam foto. Coba bermain dengan eyeliner atau bulu mata palsu. Atau, pulas bibirmu dengan lipstik berwarna mencolok. Jangan lupa, tonjolkan bentuk terbaik tubuhmu dengan pakaian yang mendukung bentuk dan warna tubuh.

Jangan melihat ke arah lensa
Tidak ada yang mau matanya terlihat merah atau setengah tertutup karena akan merusak foto, jadi pastikan kamu menghindari hal tersebut dengan memfokuskan mata sedikit ke atas atau bawah lensa. Melihat langsung ke lensa dapat menyebabkan cahaya menyinari retina, yang dapat membuat efek mata merah atau red eye. Melihat sedikit menjauh dari kamera juga akan mengurangi risiko untuk setengah berkedip saat dipotret.

Hindari foto red eye
Mata Anda bisa terlihat merah karena pantulan cahaya dari belakang mata. Kamu yang memiliki pupil besar lebih rentan mendapatkan masalah tersebut. Jika mengalihkan pandangan dari kamera tidak berhasil, cara lain untuk mengurangi efek mata merah adalah pastikan foto di ambil dalam tempat yang cukup terang atau lihatlah cahaya yang terang sesaat sebelum melakukan pemotretan untuk membuat pupilmu mengecil.

Hindari terlihat memiliki dagu berlipat
Tidak ada yang lebih buruk dari melihat fotomu dengan dagu berlipat. Namun sayangnya hal ini sering terjadi pada kita. Untuk menghindari munculnya dagu berlipat dalam foto, pastikan bahwa kamera berada di atas atau sejajar dengan mata. Dan juga cobalah sedikit mendongakkan kepala dan tonjolkan sedikit rahang — kamu mungkin harus melatih ini terlebih dahulu di depan cermin agar tetap terlihat alami!

Hindari cahaya langsung
Mungkin kita tidak bisa selalu dapat mengatur pencahayaan untuk pemotretan dan, kecuali kamu kebetulan menjadi model profesional, kemungkinan besar kamu tidak akan dibantu oleh seseorang untuk memastikan cahaya yang tepat dalam pemotretan. Namun, sangat penting untuk diingat bahwa cahaya langsung dari atas dapat menyebabkan bayangan pada wajah dan menonjolkan bayangan di bawah mata. Pilihlah tempat dengan pencahayaan lembut atau tempat yang teduh jika di luar ruangan.

Berpose seperti seorang profesional
Jika kamu berpose untuk foto badan secara keseluruhan, cobalah gaya klasik selebritas dengan membalikkan tubuhmu tiga perempat dari kamera, dengan satu bahu lebih dekat dengan kamera dan satu kaki di depan kaki yang lain. Ini akan membuat tubuhmu terlihat lebih langsing daripada jika kamu menghadap ke kamera secara langsung. Cobalah menjaga punggung tetap lurus dengan bahu ke belakang dan perut ditahan ke belakang (tapi jangan terlalu membusung karena akan terlihat dibuat-buat).

Kuasai senyum yang sempurna
Banyak dari kita yang fokus pada mulut ketika tersenyum, namun, meminjam istilah dari supermodel Tyra Banks, yang paling penting adalah "smize atau smiling with your eyes (tersenyum dengan mata). Daripada memaksa untuk tersenyum, pikirkan sesuatu yang membuat kamu bahagia untuk mendapatkan senyum yang lebih alami. Kamu juga mungkin ingin menyempurnakan senyummu sendiri agar menonjolkan kelebihanmu. Misalnya, senyum berseri akan terlihat sangat bagus untuk orang dengan gigi rapi, sementara setengah tersenyum yang lebih santai akan membuat mata kecil terlihat lebih besar dan bibir tampak lebih penuh.

Praktikkan posemu
Jika kamu benar-benar ingin menghasilkan foto yang sempurna, hal terbaik yang dapat kamu lakukan adalah berlatih terlebih dahulu. Berlatihlah dengan mimik wajah dan sudut tubuh, senyum dan ekspresi wajah yang berbeda untuk menemukan apa yang dapat membuatmu terlihat memesona, baik di depan cermin atau dengan kamera sendiri. Setelah kamu menemukan penampilan paling kamu sukai, kamu siap untuk menggunakan pose andalanmu tersebut di setiap kesempatan foto, pastikan kamu selalu terlihat sempurna.

Bacaan Photography "TIPS MENDAPATKAN FOTO TERBAIK"

http://massandry.blogspot.com
Well, sebetulnya agak bingung juga menjawabnya. Soalnya ada banyak sekali kategori dalam fotografi & kondisinya bisa berbeda-beda. Foto yang bagus belum tentu indah, anak korban kelaparan di Ethiopia jelas bukan pemandangan yang indah, tapi toh banyak yang bilang fotonya bagus. Secara umum, mungkin bisa dikatakan bahwa foto yang bagus adalah jika "pemirsa menangkap makna yang ingin diabadikan oleh fotografer lewat fotonya"

Kalau mau agak panjang sedikit, kita coba lihat dari elemen-elemennya:
Pencahayaan

Cahaya - termasuk white balance - harus sesuai dengan efek yang ingin ditimbulkan. Ada yang ingin menimbulkan kesan horror/ spooky, jadi tentunya cahaya juga dibuat remang-remang

Komposisi
Elemen-elemen dalam foto harus saling mendukung sehingga menimbulkan kesan yang sesuai dan membawa pesan yang ingin disampaikan

Kejelasan
Bisa juga disebut kesederhanaan. Pemirsa dapat menangkap dengan jelas apa yang ingin disampaikan oleh fotografer. Caranya dengan menunjukkan yang mana POI (Pount of Interest) dan mana elemen pendukungnya.

Keunikan
Banyak obyek yang pada dasarnya menarik dan sering diabadikan, misalnya monumen, bangunan, model yang cantik, atau landscape. Untuk itu, setiap fotografer harus bisa menemukan sesuatu yang unik agar berbeda dengan karya lainnya

Cerita
Jika yang diabadikan bukan obyek tunggal, harus jelas kisah yang ingin disampaikan melalui foto
Momen

Banyak foto yang berharga sebetulnya tidak terlalu bagus dalam hal teknis, namun mengabadikan momen penting yang tak terulang. Misalnya foto tsunami atau WTC 9/11. Jadi penting bagi para fotografer untuk membawa kamera ke mana pun :-)

Bacaan Photography "4 LANGKAH MEMOTRET DALAM CAHAYA RENDAH"

http://massandry.blogspot.com

Dalam dunia fotografi kadang ditemui situasi-situasi yang memiliki sedikit cahaya atau tingkat cahaya yang rendah, ingat bahwa fotografi adalah semua tentang sistem perekaman dan penangkapan cahaya. Oleh karena itu pengaturan cahaya yang rendah menciptakan tantangan yang relatif besar untuk fotografi. Namun ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengatasi hal ini dan untuk memaksimalkan cahaya yang tersedia.

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam pemotretan untuk mengatasi tingkat cahaya yang rendah agar terhindar dari foto yang under-exposed (foto terlihat lebih gelap).

Langkah 1:
Gunakan ISO yang tinggi
Jika Anda menemukan objek dengan tingkat cahaya yang rendah, mulai dengan menaikkan ISO.
Naikkan ISO ke nilai dimana noise pada foto masih bisa diterima
Jika penggunaan ISO sudah optimal tetapi foto Anda masih under-exposed, gunakan langkah berikut.

Langkah 2:
Gunakan Aperture yang Lebih Besar
Aperture yang lebih besar berarti lensa mempunyai bukaan yang lebih besar pula dimana cahaya yang masuk ke dalam kamera lebih banyak. Aperture yang lebih besar ditandai dengan nilai f-stop yang lebih kecil (contoh: Aperture f1.4 mempunyai bukaan lensa yang lebih besar dari pada f16). Perlu diingat juga bahwa dengan menaikkan Aperture maka akan menurunkan kedalaman foto (depth-of-field).

Jika dengan menurunkan f-stop ke nilai paling kecil dan foto Anda masih under-exposed, maka lakukan langkah berikut.

Langkah 3:
Gunakan Shutter Speed yang Lebih Lama
Shutter Speed yang lebih lama akan meningkatkan durasi cahaya yang direkam oleh kamera. Mungkin Anda berpikir bahwa hanya cukup dengan Shutter Speed yang lama Anda dapat mengambil gambar dalam situasi cahaya minim. Hal tersebut benar, akan tetapi alasan mengapa pengaturan Shutter Speed tidak dilakukan sebagai langkah awal untuk memotret dalam situasi rendah cahaya adalah karena hal tersebut bergantung pada objek yang blur dan harus memiliki alat pen-stabil kamera (contoh: tripod,dll). Jika hanya mengandalkan pegangan dengan tangan pada saat Shutter Speed yang lama akan mengakibatkan kamera goyang yang nantinya akan menghasilkan foto yang blur atau tidak tajam.

Penggunan Shutter Speed 10 detik mendapatkan eksposur yang tepat untuk memotret dimalam hari
Pilih Shutter Speed yang lebih lama, maka Anda akan menghasilkan foto yang tajam

Langkah 4:
Gunakan Flash
Jika Anda sudah melakukan langkah-langkah sebelumnya tetapi foto yang Anda hasilkan masih under-exposed maka langkah berikutnya adalah penggunaan Flash.

Kamera dengan Flash eksternal
Namun banyak tempat yang mempunyai pencahayaan yang rendah, seperti dalam ruangan, yang tidak mengizinkan penggunaan Flash. Untuk alasan ini, penggunaan Flash adalah opsional dan pilihan terakhir.
Dengan penggunaan Flash ekternal, Anda dapat memotret dalam situasi pencahayaan apapun yang Anda temui
Setiap dua kali lipat ISO maka akan menggandakan nilai eksposur foto. Banyak kamera digital mempunyai setting ISO lebih dari 3200 yang memberikan eksposur yang tepat dalam cahaya yang rendah. Kelemahan dalam penggunaan ISO yang tinggi adalah Anda akan mendapatkan noise (bintik-bintik) pada foto, akan tetapi Anda tidak usah khawatir dalam menggunakan ISO yang tinggi karena saat ini sudah banyak beredar software untuk mengurangi efek noise pada foto. 

Bacaan Photography "10 TIPS DAN TRIK MEMOTRET ANAK KECIL"

http://massandry.blogspot.com

Ekspresi anak adalah keajaiban. Mood apapun yang terpancar dari wajahnya atau bahasa tubuhnya akan membuat orang tua terpesona dan terkagum-kagum. Mereka seolah punya dunianya sendiri yang tidak bisa dimasuki oleh orang dewasa. Dunia inilah yang membuatnya begitu khusus, tidak bisa ada paksaan bagi mereka, yang ada hanyalah pendekatan yang mendekati cara di dunia mereka tersebut.
Dengan kondisi tersebut di atas, maka mengabadikan expresi anak dalam dunianya ke dalam foto menjadi khusus juga. Pendekatanya harus menggunakan pendekatan dunia mereka dan untuk alasan itu saja, foto anak mempunyai tantangannya tersendiri. Berikut adalah tips dan trik untuk memotret anak kecil:

1. Sabar Menunggu Momen yang Tepat
Anak-anak biasanya aktif dan tidak selalu bersedia untuk mendengarkan instruksi, sehingga mereka seakan menjadi bos selama pemotretan. Bicaralah dengan mereka, bangun hubungan dengan mereka dalam waktu yang singkat, sehingga mereka merasa nyaman dengan kehadiran Anda. Perhatikan mereka dan Anda harus siap dengan kamera Anda untuk saat-saat yang baik untuk dipotret, untuk hal ini dibutuhkan kesabaran agar mendapatkan momen yang baik dan menarik untuk dipotret, jangan lakukan dengan terburu-buru karena akan menghasilkan foto yang biasa-biasa saja.

2. Foto Anak Kecil Saat Mereka Bermain dengan Mainan
Anak-anak biasanya sangat melekat pada mainannya, terutama mainan favorit mereka. Potret lah mereka saat bermain dengan mainannya dan cari momen yang menunjukkan hubungan ketertarikan antara mereka dan mainannya. Jika Anda ingin, Anda bisa fokus pada tangan mereka saat bermain dengan mainannya saja tanpa memotret wajahnya.

3. Perhatikan Latar Belakang (Background) dan Latar Depan (Foreground)
Kecuali ada tujuan khusus, hindari pemotretan di lingkungan dengan latar depan dan latar belakang yang berantakan dan yang tidak diinginkan. Hindari memiliki sesuatu vertikal di belakang mereka yang akan terlihat seperti seolah-olah itu muncul dari kepala mereka. Objek utama yang Anda perhatikan adalah anak-anak, maka hilangkan objek yang tidak diinginkan untuk menekankan perhatian pada objek. 

4. Warna Itu Penting
Jika Anda tahu tempat yang akan Anda tuju, rencanakan secara matang dengan memilih kombinasi yang baik dari warna antara pakaian anak-anak dan latar belakang / sekitarnya. Hindari memakai warna yang sama / serupa dengan lingkungan, karena akan membuat anak-anak kurang menonjol dalam foto.

5. Lakukan Pemotretan di Pagi atau Sore Hari
Saat memotret di luar ruangan, sebaiknya dilakukan di pagi atau sore ketika sudut matahari rendah dan kualitas cahaya lebih baik dan lebih lembut. Jika tidak memiliki pilihan selain memotret pada saat sudut matahari tinggi di waktu tengah hari, cobalah mencari tempat teduh di bawah pohon atau di mana matahari terhalang oleh gedung-gedung tinggi.

6. Gunakan Jendela atau Tirai Untuk Mengurangi Cahaya
Saat pemotretan dilakukan di dalam rumah, usahakan posisi anak di dekat jendela dengan wajahnya menghadap jendela atau salah satu sisi wajahnya diterangi cahaya dari jendela. Jika Anda memiliki tirai putih yang tipis, gunakan tirai tersebut untuk menyebarkan cahaya dan buat pencahayaan yang lembut jika diperlukan.

7. Fokus Pada Mata Mereka
Bagian terindah dari anak-anak adalah mata, untuk itu cobalah lakukan pemotretan dengan fokus pada mata mereka ketika Anda memotret dengan sudut pada wajah. 

8. Carilah Ekspresi, Emosi dan Hubungan
Menangkap ekspresi anak-anak, emosi dan hubungan mereka dengan orang tua atau teman akan membantu membuat foto yang lebih baik dan bercerita. Jadi carilah wajah-wajah lucu, tawa, tawa dan bahkan menangis.

9. Rule of Third
Cobalah berkreasi dengan komposisi. Jika Anda biasa memotret anak dengan menempatkan mereka di tengah foto, coba lakukan pendekatan yang berbeda sekarang. Tempatkan posisi mereka dengan mengikuti Rule of Third (posisi mereka ada di titik persimpangan garis jika bidang foto dibagi menjadi 9 bagian yang sama besar). 

10. Sejajarkan Posisi Kamera Dengan Mata Mereka
Memotret anak-anak dari sudut yang tinggi menciptakan perspektif tidak menyenangkan. Bawa posisi kamera Anda sejajar mata mereka dengan cara jongkok atau berbaring.


Bacaan Photography "TIPS MENDAPATKAN FOTO GIDITAL YANG TAJAM"

http://massandry.blogspot.comhttp://massandry.blogspot.com

Mendapatkan foto digital yang sangat tajam adalah sesuatu yang paling diinginkan oleh setiap fotografer namun foto yang bersih dan tajam kadang sulit untuk peroleh karena tidak tahu bagaimana cara untuk mendapatkannya. Sebelum mulai mengeksplorasi cara meningkatkan ketajaman foto, alangkah lebih baiknya berbicara terlebih dahulu tentang penyebab utama kurang tajamnya suatu foto, yaitu: 

Tidak Fokus - Kesalahan yang paling sering terjadi untuk foto yang tidak tajam adalah foto yang tidak fokus.  Hal ini mungkin akibat dari fokus pada bagian yang salah pada objek, terlalu dekat dengan objek sehingga fokus tidak bisa diperoleh, kesalahan memilih aperture yang menghasilkan kedalaman foto yang sangat sempit (angka f kecil, misal f2) atau mengambil foto terlalu cepat tanpa memeriksa terlebih dahulu di jendela bidik. 

Tidak fokus
Objek yang bergerak - adalah bentuk lain dari foto yang blur akibat mengambil objek yang bergerak dengan menggunakan shutter speed yang lambat. 

Objek yang bergerak dengan shutter speed yang lambat
Kamera goyang - goyangan pada kamera biasanya berasal dari pergerakan dari fotografer itu sendiri ketika mengambil foto sehingga menghasilkan foto yang blur.

Blur akibat kamera goyang pada saat menekan tombol Shutter
Noise - Pada foto banyak ditemukan bintik-bintik dari piksel gambar, biasanya berasal dari kesalahan dalam pengaturan ISO, semakin besar ISO tingkat noise nya juga semakin besar.

Bintik-bintik pada piksel gambar (Noise)

Berikut 10 tips dasar dalam pengambilan gambar untuk mendapatkan foto yang tajam:

1. Pegang kamera dengan benar pada saat memotret
Kebanyakan blur pada foto disebabkan oleh kamera yang goyang ketika memotret (kamera bergerak sepersekian detik saat Shutter ditekan). Cara yang terbaik untuk mengatasi kamera goyang saat pemotretan adalah dengan menggunakan tripod akan tetapi tidak praktis untuk dibawa karena ukurannya lumayan makan tempat, cara praktis nya adalah memegang kamera dengan benar.

2. Gunakan tripod
Penggunaan tripod sangat membantu dalam mengatasi kamera yang goyang pada saat memotret meskipun penggunaanya tidak praktis akan tetapi foto yang dihasilkan lebih tajam dan lebuh bagus.

3. Pilih Shutter Speed (Kecepatan Rana) yang tepat
Hal pertama yang ada dalam pikiran untuk mendapatkan foto yang tajam adalah memilih Shutter Speed yang tepat dalam pemotretan. Semakin cepat Shutter Speed yang dipilih maka foto yang didapat semakin tajam dan terhindar dari blur akibat kamera goyang. Berikut aturan pemilihan Shutter Speed:

- jika Anda memiliki focal length lensa 50mm, jangan memotret dengan Shutter Speed lebih lambat dari 1/60 detik.
- jika Anda memiliki focal length lensa 100mm, lakukan pemotretan pada 1/125 detik atau lebih cepat.
- jika Anda memiliki focal length lensa 200mm, lakukan pemotretan pada 1/250 detik atau lebih cepat.


4. Pilih Aperture (Diafragma) sesuai dengan kebutuhan
Aperture mempunyai efek terhadap kedalaman fokus suatu foto (depth of field), menurunkan aperture (menaikkan nilai f) akan memberikan kedalaman fokus yang sama baik objek yang jauh maupun dekat. Sebaliknya jika menaikkan aperture (menurunkan nilai f) akan memberikan kedalaman fokus yang sempit dimana latar belakang (background) dan latar depan (foreground) mempunyai fokus yang berbeda. Perlu diingat semakin kecil aperture yang digunakan, semakin lama Shutter Speed yang diperlukan dan tentu saja untuk objek yang bergerak sulit didapatkan fokus yang sama.

5. Hindari penggunaan ISO yang tinggi
Unsur ketiga dari segitiga eksposure adalah ISO yang memiliki pengaruh langsung terhadap noise pada foto. Jika memilih ISO yang lebih besar maka shutter speed yang digunakan dapat lebih cepat dan aperture lebih kecil akan tetapi pemilihan ISO yang terlalu tinggi akan menyebabkan noise sehingga foto tidak terlalu tajam.

6. Gunakan kamera dan lensa yang mempunyai fitur Image Stabilisation
Banyak kamera dan lensa saat ini dilengkapi dengan fitur Image Stabilisation (IS) yang membantu mengurangi dampak kamera yang goyang ketika memotret sehingga foto yang dihasilkan bisa lebih tajam. Tapi perlu diingat bahwa IS hanya membantu menstabilkan pergerakan kamera bukan menstabilkan pergerakan objek.

7. Manfaatkan fokus dengan tepat
Teknik yang paling umum untuk mendapatkan foto yang tajam adalah dengan pemanfaatan fokus dari lensa. Kebanyakan pengguna kamera digital selalu menggunakan fitur Auto Focus untuk memotret akan tetapi jangan menganggap bahwa kamera selalu mendapatkan fokus dengan benar terhadap objek yang diinginkan. Jika menggunakan Auto Focus, cek ulang secara visual apakah objek yang diinginkan sudah dalam fokus atau belum sebelum memotret karena hal ini akan mempengaruhi ketajaman foto. Jika tidak yakin dengan Auto Focus gunakan Manual Focus dengan cara memutar ring fokus pada lensa hingga mendapatkan fokus pada objek yang diinginkan, hal ini sangat membantu dalam memotret dengan menggunakan Aperture yang besar (nilai f kecil) yang menghasilkan foto dengan kedalaman fokus yang sempit.

8. Gunakan lensa yang bagus
Jika Anda mempunyai budget yang lebih maka belilah lensa yang lebih bagus untuk mendapatkan kualitas gambar yang lebih tajam daripada selalu menggunakan lensa standar. Untuk lensa Canon, kualitas yang lebih bagus ada pada lensa L-series (Lensa seri profesional), kualitas gambarnya lebih tajam dari lensa standar.

9. Bersihkan peralatan kamera secara teratur
Setiap selesai menggunakan kamera apalagi digunakan diruangan terbuka, jangan lupa bersihkan peralatan kamera seperti lensa dan sensor kamera dari noda, debu dan kotoran karena hal tersebut akan mempengaruhi hasil foto (menimbulkan bercak pada foto).

10. Lakukan pemotretan pada sweet spot lensa yang digunakan
Sweet spot merupakan aperture tertentu dimana lensa akan menghasilkan foto yang paling tajam dan masing-masing lensa mempunyai sweet spot yang berbeda, untuk itu kenali dan pelajari sweet spot lensa yang digunakan agar menghasilkan foto yang tajam. Sweet spot lensa biasanya berada dua stop diatas batas maksimal kemampuan aperture lensa. Misal, untuk lensa f/2.8 maka sweet spot-nya ada di f/5.6. 

Bacaan Photography "25 TIPS KOMPOSISI DALAM PHOTOGRAPHY"

http://massandry.blogspot.com

Pada artikel sebelumnya telah dipelajari tentang elemen-elemen komposisi dalam fotografi yaitu garis, bentuk, wujud, tekstur dan pola. Selanjutnya akan dibahas tentang tips-tips komposisi agar gambar yang dihasilkan lebih bagus dan menarik untuk dilihat.

Salah satu masalah yang paling umum yang dihadapi fotografer pemula adalah bagaimana menemukan komposisi objek yang bagus dalam gambar. Seperti halnya makanan, komposisi adalah masalah selera masing-masing fotografer akan tetapi ada beberapa standar yang telah disepakati untuk panduan komposisi yang baik. Berikut adalah 25 tips yang diambil dari berbagai referensi untuk menghasilkan komposisi yang menarik, akan tetapi ini hanya lah panduan saja bukan merupakan suatu aturan yang baku karena masalah komposisi adalah masalah selera masing-masing fotografer.

1. Identifikasi objek yang ingin ditonjolkan dengan menerapkan fokus yang jelas terhadap objek.  
Kemera memberikan fokus yang jelas pada objek yang ditonjolkan

2. Tarik perhatian ke objek utama dalam gambar dengan menggunakan warna, cahaya pada objek, membingkai objek dalam jendela atau pintu, dll. 

3. Terlalu banyak menampilkan objek pendukung akan membuat gambar terlihat seperti penuh dan komposisi nya berantakkan. Buang objek pendukung yang tidak membantu dalam penyampaian pesan dalam gambar yang ditampilkan, usahakan sesederhana mungkin karena simple is best. 

4. Hilangkan hal-hal yang tidak berhubungan dengan objek utama atau ubah sudut pengambilan gambar agar hal yang tidak berhubungan tersebut tidak tampak dalam gambar.

5. Periksa ruang kosong dalam gambar, jangan terlalu banyak meninggalkan ruang kosong karena hal tersebut akan mengecilkan objek utama.  

6. Penuhi frame dengan objek utama dan tidak perlu menambahkan latar belakang (background) untuk memperkuat pesan dalam gambar. 

7. Periksa tepi dari frame gambar, jangan sampai tangan dan kaki objek terpotong tanpa alasan yang kuat.

8. Periksa apakah ada sesuatu yang muncul ke dalam gambar dari samping. Apakah ada cabang pohon, kabel listrik, dll yang masuk ke dalam bidang bidikkan yang dapat mengalihkan perhatian ke objek utama? Ubah sudut pengambilan gambar untuk menghilangkan hal-hal tersebut.

9. Manfaatkan penggunaan titik pandang (Point of View, POV) agar gambar lebih menarik. Jangan terlalu terpaku dengan pengambilan gambar dari depan objek.

10. Gunakan rule of third. Bayangkan garis imajiner yang membagi gambar menjadi sembilan bagian yang sama kemudian tempatkan objek pada titik potong garisnya.

11. Jika ingin memotret manusia, usahakan mata berada diatas garis tengah.

12. Upayakan keseimbangan objek. Perhatikan komposisi dan tentukan apakah ada bagian yang miring dari sudut pandang pemerhati gambar.

13. Mata akan tertuju kepada bagian yang lebih terang dari gambar, jadi tempatkan objek utama pada bagian yang lebih terang.

14. Tegaskan latar depan (foreground) objek dan perhatikan background, jangan sampai ada hal-hal mengganggu objek utama.

15. Untuk memperkuat kesan yang tinggi, potret objek secara vertikal dan untuk memperkuat kesan yang lebar, potret objek secara horizontal.

16. Gunakan pola, khususnya pola yang berulang akan membuat gambar lebih menarik.

17. Manfaatkan garis (leading line) untuk mengarahkan mata ke bagian yang ingin dituju.

18. Gambar dengan elemen kurva S bagus digunakan untuk mengarahkan mata.

19. Perhatikan posisi kamera terhadap mata objek yang akan dipotret. Sebagai contoh, posisi jongkok untuk memotret anak-anak agar kamera sejajar dengan mata anak-anak. 

20. Pastikan ada pemisahan antara beberapa mata objek untuk menghindari penggabungan enak dipandang.

21. Hindari meletakkan objek pada bagian tengah foto tanpa alasan yang kuat (gunakan aturan Rule of Third).

22. Hindari meletakkan garis horizontal pada bagian tengah foto.

23. Hindari memotret garis horizontal yang melewati kepala manusia atau hewan.

24. Jangan biarkan garis horizontal bergabung dengan objek penting dalam gambar.

25. Sesaat sebelum mengambil gambar perhatikan lagi di jendela bidik (view finder), pastikan tidak ada hal yang terlewatkan dan pastikan sesuai dengan keinginan.

Bacaan Photography "12 KESALAHAN PHOTOGRAPHER PEMULA"

http://massandry.blogspot.com

Seorang fotografer dalam dunia fotografi juga tak lepas dari kesalahan. Namun jika kesalahan teknis fotografi ini setiap kali memotret terjadi, maka dia harus giat lagi belajar memotret. Berikut ini berbagai kesalahan yang sering dilakukan dan dialami oleh para fotografer pemula dan amatir (berdasarkan survey). 

1. Baterai Habis
Kesalahan tertinggi pada pemakai kamera digital baik kamera saku maupun yang DSLR, yaitu sampai 35,20%, adalah seringnya baterai habis. Kamera digital memang hanya bekerja kalau ada baterai di dalamnya. Maka, kamera digital yang laris umumnya punya baterai yang awet, minimal bisa untuk 500 kali pemotretan. Kesalahan ini biasanya disebabkan beberapa hal, yaitu (1) persiapan yang kurang matang, sehingga lupa mengisi penuh baterai sebelum digunakan; (2) seringnya fotografer melihat hasil foto di LCD setiap kali usai jepret karena kurang yakin akan hasilnya; (3) karena lupa tidak mematikan power kamera usai pemakaian, atau langsung dimasukkan dalam tas kamera.

2. Gambar Blur akibat Kamera Goyang
Kesalahan pemula gambar blur akibat kamera goyang saat digunakan mencapai 29,30%. Goyang pada kamera alias camera shake memang kesalahan pemakai. Namun, kamera yang baik akan meminimalkan hal ini dengan bentuknya yang ergonomis dan shutter speed yang lebih tinggi. Saat ini, kamera maupun lensa juga telah dilengkapi fasilitas VR (vibration reduction) untuk Nikon atau IS (image stabilizer) untuk Canon. Fungsinya adalah untuk mengurangi gambar blur diatas, jadi jika ingin beli kamera, pilihlah yang ada fasilitas ini. 

3. Gambar Blur akibat Objek Foto Bergerak
Kesalahan ini sering dilakukan hingga nilainya mencapai 22,70%. Kesalahan ini adalah akibat pemakai salah memperkirakan kecepatan obyek foto dengan shutter speednya.

4. Time Lag
Kesalahan ini terjadi karena terlambatnya memotret adegan akibat kelambatan kamera bereaksi atau bisa juga tidak pekanya sang fotografer. Time lag, yaitu jeda antara saat shutter ditekan dan saat kamera bereaksi.

5. Salah Fokus (Miss Focus)
Kesalahan ini persentasenya 16,80%. Kesalahan ini umumnya menyangkut focusing pit alias fokus lari ke bidang nun jauh di sana. Atau, bisa juga dikarenakan auto focus di kamera tidak di lock, sehingga ketika memotret focusnya berubah ke obyek yang lain. Hal ini bisa diakali dengan memperkecil aperture dengan angka lebih besar agar sudut fokusnya lebih lebar.

6. Underexposur (UE) atau Foto Gelap
Kesalahan ini juga sering dilakukan oleh fotografer yaitu, foto terlalu gelap (19,30%). Kejadian ini dikarenakan kurangnya perkiraan fotografer dengan kondisi lighting disekeliling obyek yang akan di foto. Tips mudahnya untuk mengurangi kejadian ini, sang fotografer harus menyalakan lampu flash, baik yang di body camera atau flash eksternal.

7. Memori Penuh
Walaupun sepertinya lucu, rupanya kejadian ini cukup sering dialami oleh fotografer, yaitu memori (kartu CF= compact flash/SD= secure digital) penuh (16,50%). Secara tidak sengaja, ini juga sering terjadi. Sehingga, setiap akan memotret, ketika dirumah cek terlebih dahulu memory card yang Anda gunakan. Jika penuh, copy-lah terlebih dahulu di harddisk komputer Anda.

8. Overexposure (OE) atau Foto Terlalu Terang
Kesalahan ini juga sering terjadi, yaitu foto terlalu terang (12,20%). Hal ini diakibatkan oleh terlalu banyaknya cahaya yang mengenai obyek yang kita foto. Namun, terkadang, beberapa fotografer sangat suka memainkan OE ini dalam karyanya. Tapi, untuk obyek tertentu, foto OE ini juga tidak tepat.

9. Salah WB (White Balance)
Salah white balance sering dilakukan (6,8%). Akibat dari salah WB ini adalah warna yang kurang tepat atas obyek yang kita foto. Kadang terlalu kuning, terlalu biru, kemerahan, dll. Tipsnya agar tidak terjadi adalah dengan menempatkan WB pada Auto (A) saja.

10. Salah Penyetelan Ukuran Foto (Pixel)
Salah penyetelan piksel (10%) ini akan berakibat fatal apabila ketika kita membutuhkan foto dengan ukuran besar. Sebagai contoh, yang seharusnya foto kita gunakan untuk cetak besar, misalkan 24R, jika foto hanya ukuran S (small = +2000 pixel), maka jika di cetak akan pecah atau noise. Nah, sangat aman jika kita men-setting kamera kita dengan ukuran L (large) dengan model Fine atau RAW.

11. Salah Kecepatan Rana (Shutter Speed)
Salah kecepatan rana (5,4%), bisa berakibat pada obyek yang blur, shake, atau gelap. Settingan yang paling mudah adalah pilih model full Auto pada kamera Anda, atau (A/P) Aperture priority sehingga kecepatan menyesuaikan dengan cukup baik.

12. Salah ISO
Salah ISO (International Organisation for Standardization) sekitar 3,7%. Akibatnya adalah foto akan noise atau bintik-bintik, akan gelap, dan kualitasnya kurang sempurna. Pada kamera tertentu, memiliki kualitas yang masih bagus apabila ISO-nya masih di bawah angka tertentu (400, 800, 1000 dll). Oleh karena itu, jelilah melihat kondisi foto yang akan kita potret.

Bacaan Photography "TIPS UNTUK PHOTOGRAPHER PEMULA"

http://massandry.blogspot.com

Membuat foto indah melibatkan pemikiran-pemikiran dan ide yang kreatif. Meskipun sering terbantu dengan peralatan fotografi yang bagus, namun yang Anda perlukan sebelum pengambilan foto adalah berpikir dan mengerti tentang apa yang Anda coba tangkap dari objek atau yang akan Anda ciptakan dari objek. Berikut ini adalah beberapa teknik pemotretan yang dapat dijadikan pedoman untuk membantu para fotografer pemula dalam meningkatkan keahlian fotografinya.

1. Potret lebih dekat ke Point Of Interest (POI, fokus utama dalam foto)
Setiap kali Anda melihat objek, bergeraklah lebih mendekat (bisa juga dengan menggunakan zoom) agar frame atau foto terlihat terisi penuh oleh objek yang ingin Anda fokuskan, jangan meninggalkan banyak ruang kosong dalam frame atau foto Anda karena akan terlihat tidak menarik oleh orang lain dan objeknya terlihat tidak detail. Coba perhatikan dua foto dibawah ini, mana menurut Anda yang lebih menarik dilihat? Foto yang ke-dua lebih indah dan menarik untuk dilihat bukan?
2. Potret dengan cepat untuk menangkap momen
Jangan sampai terlalu lama dalam melakukan pengaturan pada kamera karena Anda bisa kehilangan momen yang bagus pada objek Anda, lakukan pemotretan sesegera mungkin dan secepat mungkin. Anda tidak usah khawatir tentang pengambilan gambar yang terlalu banyak karena gambar yang tidak bagus nantinya bisa dihapus. Yang penting potret dulu, baru nanti dipelajari masing-masing foto yang sudah diambil.

3. Hati-hati dalam mengkomposisi objek dalam foto
Jika Anda ingin mengkomersilkan foto Anda, lakukan segala usaha terhadap foto Anda agar komposisi objek terlihat seimbang dan indah karena orang-orang lebih banyak merespon foto yang memiliki semua elemen yang seimbang. Upayakan foto mengarahkan mata menuju objek yang difokuskan dengan menggunakan garis atau pola.

4. Selektif dalam menampilkan elemen-elemen dalam foto
Seleksi dan jauhkan elemen-elemen yang dapat mengganggu dan mengalihkan perhatian orang-orang ke objek utama sebagai fokus dari foto atau Point of Interest. Cara yang termudah untuk melakukannya adalah melakukan komposisi melalui jendela bidik kamera Anda, geser posisi tempat Anda akan memotret untuk hindari elemen-elemen yang bisa mengganggu objek utama dalam jendela bidik seperti adanya kabel listrik, ranting pohon yang terlihat dari samping, jari tangan Anda atau tali kamera Anda yang terlihat melalui jendela bidik. Cara lain untuk menyeleksi elemen-elemen dalam foto yaitu dengan melakukan foto editing dengan menggunakan software tertentu untuk menghilangkan elemen-elemen yang mengganggu keindahan foto Anda.

5. Fokus pada objek
Lakukan latihan memotret dengan menggunakan Aperture yang berbeda dan periksa hasil foto tersebut untuk mempelajari bagaimana Depth-of-Field (DoF, kedalaman fokus foto) mempengaruhi hasil pemotretan Anda. Anda akan menemukan bahwa Depth-of-Field yang lebih kecil atau sempit (f-stop lebih kecil, misal f2.8) menghasilkan foto yang semua fokusnya tertuju pada objek Anda dan background nya akan terlihat blur, teknik foto ini cocok digunakan untuk memotret anak Anda, binatang kesayangan Anda, foto model, dll.
Sedangkan untuk Depth-of-Field yang lebih besar (f-stop lebih besar, misal f22) akan menghasilkan foto dengan fokus ke semua area yang terlihat dalam jendela bidik, teknik ini cocok digunakan untuk memotret pemandangan.

6. Bereksperimen dengan Shutter Speed
Salah satu aspek yang paling dasar dan menyenangkan dalam dunia fotografi adalah bahwa Anda memiliki kemampuan untuk memperlambat kurun waktu atau menangkap objek sepersekian detik.
Gunakan teknik Shutter Speed yang lambat dan tripod untuk membuat foto yang cantik dari aliran sungai atau teknik Shutter Speed yang cepat (1/500 keatas) untuk menangkap objek yang bergerak.

7. Perhatikan arah sumber cahaya
Perhatikan posisi matahari untuk melihat dengan jenis cahaya yang Anda gunakan memotret. Jika Anda ingin menghasilkan foto siluet lakukan pemotretan dengan posisi matahari berada dibelakang objek, sebaliknya jika Anda ingin cahaya fokus pada objek maka lakukan pemotretan dengan posisi matahari berada didepan atau disamping objek. Selain cahaya dari matahari, cahaya dapat dibuat dengan menggunakan lampu dan penggunaan lampu ini lebih fleksibel dalam menentukan arah datangnya cahaya sehingga dapat menghasilkan foto yang lebih bagus.

8. Perhatikan cuaca
Lihat situasi diluar rumah dan putuskan apakah Anda ingin memiliki background langit dalam foto atau tidak. Jika mendung, hindari sebisa mungkin langit tidak tertangkap oleh kamera Anda dan hindari menjadi background foto Anda. Ketika hari cerah, lakukanlah pemotretan dengan menempatkan langit sebagai salah satu elemen dalam foto Anda.
Jika kamera Anda memungkinkan untuk penggunaan filter, gunakanlah filter Polarizer. Hal ini akan membantu Anda membuat langit menjadi lebih biru, kaya warna kontras dan efek indah lainnya.

9. Gunakan Mode kamera yang cocok buat Anda
Setiap kamera terdapat beberapa Mode pemotretan, jangan hanya terpaku untuk menggunakan Mode "AUTO" atau "Program" yang serba otomatis karena akan menghasilkan foto yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang Anda inginkan. Gunakanlah Mode yang semi otomatis (seperti Aperture Priority; Av, Shutter Speed Priority; Tv, dll) agar Anda bisa mengontrol setting-an tertentu untuk mendapatkan foto yang lebih indah dan sesuai dengan keinginan Anda.

10. Berani dalam memotret
Jangan biarkan diri Anda merasa takut akan resiko dalam memotret objek apapun karena hal tersebut akan mematikan kreatifitas Anda dalam memotret untuk mendapatkan foto yang mengagumkan. Jika Anda ingin memotret momen atau objek yang tidak ingin Anda lewatkan dalam kondisi hujan atau Anda sedang berada diatas perahu, beranikan diri Anda memotret dengan kamera yang telah dilindungi tas plastik transparan yang kedap air (waterproof bag), jangan takut kamera Anda akan basah atau Anda akan kehilangan momen yang mengagumkan.

Bacaan Photography "PERBEDAAN RAW DAN JPEG FILES"

http://massandry.blogspot.com

Memahami File RAW dan JPEG pada Kamera
Pada kamera saku tingkat lanjut (Prosumer) dan kamera DSLR terdapat beberapa pilihan format file gambar yang biasa digunakan yaitu RAW dan JPEG. Pemilihan jenis file yang tepat sangat penting dilakukan sebelum mengambil gambar karena akan mempengaruhi kualitas gambar yang diinginkan selama proses pengolahan. 

RAW
File RAW artinya file dengan data mentah yang mengandung informasi bagaimana suatu gambar diambil seperti waktu dan tanggal pengambilan, nilai eksposure, tipe kamera dan lensa, dll, informasi ini dikenal juga sebagai Metadata. Intinya file RAW adalah format asli yang merupakan perwujudan original dari hasil kerja Sensor gambar digital. File RAW mempunyai ekstensi file yang berbeda-beda untuk setiap kamera seperti CRW untuk Canon EOS, NEF untuk Nikon, ARW untuk Sony dan ORF untuk Olympus. Karena kebanyakan aplikasi fotografi tidak diproses dalam file RAW maka file RAW harus dikonversikan terlebih dahulu ke dalam format yang umum seperti JPEG atau TIFF sebelum gambar tersebut digunakan dalam software pemrosesan gambar (image processing).



Step by step format RAW
Kenapa harus shooting dengan file RAW?
Ada banyak alasan untuk mengambil gambar dengan file RAW dibandingkan dengan file JPEG, akan tetapi penting untuk diingat bahwa gambar dengan file RAW membutuhkan pekerjaan tambahan untuk mengatur keseimbangan warna yang diinginkan sedangkan file JPEG keseimbangan warna nya sudah diatur oleh kamera itu sendiri. 

Beberapa keuntungan jika shooting gambar dengan format file RAW:
- Dapat mengontrol White Balance, pengaturan warna dan koreksi gamma setelah proses pengambilan gambar sehingga opsi untuk pemgolahan gambar lebih banyak.
- File RAW tidak mengalami kompresi sehingga tidak ada data gambar yang hilang dan kualitas gambar lebih bagus.
- File RAW dapat mengontrol pengurangan noise dan mengontrol ketajaman setelah pengambilan gambar sedangkan untuk file JPEG pengurangan noise dan ketajaman gambar sudah permanen tergantung dari setting kamera pada saat mengambil gambar.
- Format RAW diibaratkan sebagai negatif film yang digital sehingga memungkin untuk berkreasi lebih besar dalam pengaturan gambar yang diinginkan.

Kerugian menggunakan format file RAW:
- Karena file nya tidak mengalami kompresi maka ukuran file nya lebih besar sehingga membutuhkan kapasitas memory card yang lebih besar, biasanya ukuran file RAW lebih dari 2 kali ukuran file JPEG.
- Banyak memakan waktu selama pemotretan (mengurangi kecepatan kamera).
- Butuh kerja tambahan dan waktu tambahan untuk pengolahan gambar karena pengolahan gambar tidak dilakukan oleh kamera.
- Butuh software khusus agar file nya bisa dibaca.

JPEG (Joint Photographic Experts Group)
JPEG adalah format file gambar populer yang memungkinkan seseorang menghasilkan gambar dengan tingkat kompresi yang tinggi. Ketika mengambil gambar dengan format JPEG, kamera akan mengubah file RAW melalui software yang ada dalam kamera menjadi file JPEG 8-bit warna kemudian disimpan di memory card. Selama proses ini berlangsung kamera akan meng-kompres gambar sehingga menyebabkan beberapa data akan hilang, oleh karena itu ukuran file JPEG akan lebih kecil dibandingkan dengan file RAW.



Step by step format JPEG

Keuntungan shooting dengan format file JPEG:
- Format JPEG bisa dibaca oleh program apapun yang tersedia di pasaran.
- Ukuran file nya lebih kecil sehingga tidak banyak memakan memory card.
- File nya bisa langsung di cetak tanpa butuh waktu tambahan untuk pengolahan gambar.

Kerugian shooting dengan format file JPEG:
- Beberapa data akan hilang karena file nya di kompresi.
- Tidak banyak ruang untuk pengolahan gambar jika dibandingkan dengan RAW.
- Noise dan ketajaman gambar permanen tergantung pada pengaturan di kamera sehingga tidak bisa di kontrol.

So, format file mana yang Anda pilih?
- Jika kapasitas memory card Anda minimal 4GB dan ingin mengambil gambar saat momen istimewa, pilihlah format RAW.
- Jika kapasitas memory card Anda pas-pasan dan hanya untuk mengambil momen yang biasa saja, pilihlah format JPEG.
- Untuk jalan tengahnya jika Anda memiliki kapasitas memory card yang besar, format RAW + JPEG (kamera akan menyimpan ke dua format sekaligus).


Contoh format RAW (source: 
ProPhotoShow.net)



Contoh format JPEG (source: 
ProPhotoShow.net)

Bacaan Photography "SEJARAH PHOTOGRAPHY DARI MASA KE MASA"

http://massandry.blogspot.com

Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "Fos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (Shutter Speed). Kombinasi antara ISO, Aperture & Shutter Speed disebut sebagai Eksposure.

Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.

Kronologi perkembangan fotografi

1822 – Joseph Nicéphore Niépce membuat foto Heliografi yang pertama dengan subyek Paus Pius VII, menggunakan proses heliografik. Salah satu foto yang bertahan hingga sekarang dibuat pada tahun 1825.
1826 – Joseph Nicéphore Niépce membuat foto pemandangan yang pertama yang dibuat dengan pajanan selama 8 jam.
1835 – William Henry Fox Talbot menemukan proses fotografi yang baru.
1839 – Louis Daguerre mematenkan daguerreotype.1839 – William Henry Fox Talbot menemukan proses positif/negatif yang disebut Tabotype.
1839 – John Herschel menemukan film negatif dengan larutan Sodium thiosulfate/hyposulfite of soda yang disebut hypo atau fixer.
1851 – Frederick Scott Archer memperkenalkan proses koloid.
1854 – André Adolphe Eugène Disdéri memperkenalkan rotating camera yang dapat merekam 8 citra berbeda dalam satu film. Setelah hasilnya dicetak di atas kertas albumen, citra tersebut dipotong menjadi 8 bagian terpisah dan direkatkan pada lembaran kartu. Kartu ini menjadi inspirasi penyebutan (fr:carte de visite, bahasa Inggris:visiting card).
1861 – Foto berwarna yang pertama diperkenalkan James Clerk Maxwell.
1868 – Louis Ducos du Hauron mematenkan metode subtractive color photography.
1871 – Richard Maddox menemukan film fotografis dari emulsi gelatin.
1876 – F. Hurter & V. C. Driffield memulai evaluasi sistematis pada kepekaan emulsi fotografis yang kemudian dikenal dengan istilah sensitometri.
1878 – Eadweard Muybridge membuat sebuah foto high-speed photographic dari seekor kuda yang berlari.
1887 – Film Seluloid yang pertama diperkenalkan.
1888 – Kodak memasarkan box camera n°1, kamera easy-to-use yang pertama.
1887 – Gabriel Lippmann menemukan reproduksi warna pada foto.
1891 – Thomas Alva Edison mematenkan kamera kinetoskopis (motion pictures).
1895 – Auguste and Louis Lumière menemukan cinématographe.
1898 – Kodak memperkenalkan produk kamera folding Pocket Kodak.
1900 – Kodak memperkenalkan produk kamera Brownie.
1901 – Kodak memperkenalkan 120 film.
1902 – Arthur Korn membuat teknologi phototelegraphy yang mengubah citra menjadi sinyal yang dapat ditransmisikan melalui kabel. Wire-Photos digunakan luas di daratan Eropa pada tahun 1910 dan transmisi antarbenua dimulai sejak 1922.
1907 – Autochrome Lumière merupakan pemasaran proses fotografi berwarna yang pertama.
1912 – Vest Pocket Kodak menggunakan 127 film.
1913 – Kinemacolor, sebuah sistem "natural color" untuk penayangan komersial, ditemukan.
1914 – Kodak memperkenalkan sistem autographic film.
1920s – Yasujiro Niwa menemukan peralatan untuk transmisi phototelegraphic melalui gelombang radio.
1923 – Doc Harold Edgerton menemukan xenon flash lamp dan strobe photography.
1925 – Leica memperkenalkan format film 35mm pada still photography.
1932 – Tayangan berwarna pertama dari Technicolor bertajuk Flowers and Trees dibuat oleh Disney.
1934 – Kartrid film 135 diperkenalkan, membuat kamera 35mm mudah digunakan.
1936 – IHAGEE membuat Ihagee Kine Exakta 1. Kamera SLR 35mm yang pertama.
1936 – Kodachrome mengembangkan multi-layered reversal color film yang pertama.
1937 – Agfacolor-Neu mengembangkan reversal color film.
1939 – Agfacolor membuat "print" film modern yang pertama dengan materi warna positif/negatif.
1939 – View-Master memperkenalkan kamera stereo viewer.
1942 – Kodacolor memasarkan "print" film Kodak yang pertama.
1947 – Dennis Gabor menemukan holography.
1947 – Harold Edgerton mengembangkan rapatronic camera untuk pemerintah Amerika Serikat.
1948 – Kamera Hasselblad mulai dipasarkan.
1948 – Edwin H. Land membuat kamera instan yang pertama dengan merk Polaroid.
1952 – Era 3-D film dimulai.
1954 – Leica M diperkenalkan.
1957 – Asahi Pentax memperkenalkan kamera SLRnya yang pertama.
1957 – Citra digital yang pertama dibuat dengan komputer oleh Russell Kirsch di U.S. National Bureau of Standards (sekarang bernama National Institute of Standards and Technology, NIST).
1959 – Nikon F diperkenalkan.
1959 – AGFA memperkenalkan kamera otomatis yang pertama, Optima.
1963 – Kodak memperkenalkan Instamatic.
1964 – Kamera Pentax Spotmatic SLR diperkenalkan.
1973 – Fairchild Semiconductor memproduksi sensor CCD skala besar yang terdiri dari 100 baris dan 100 kolom.
1975 – Bryce Bayer dari Kodak mengembangkan pola mosaic filter Bayer untuk CCD color image sensor.
1986 – Ilmuwan Kodak menemukan sensor dengan kapasitas megapiksel yang pertama.
2005 – AgfaPhoto menyatakan bangkrut. Produksi film konsumen bermerk Agfa terhenti.
2006 – Dalsa membuat sensor CCD dengan kapasitas 111 megapixel, yang terbesar saat itu.
2008 – Polaroid mengumumkan penghentian semua produksi produk film instan berkaitan dengan semakin berkembangnya teknologi citra digital.
2009 - Kodak mengumumkan penghentian film Kodachrome.

Bacaan Photography "8 LANGKAH MELATIH VISI SEORANG FOTOGRAPER"

http://massandry.blogspot.com

Seorang penulis buku memiliki apa yang mereka sebut "suara penulis". Bagi mereka, hal tersebut adalah yang paling penting yang harus mereka kembangkan untuk menjadi penulis sukses. Bagi Anda, sebagai fotografer, Anda harus belajar untuk mengembangkan versi Anda sendiri "suara penulis" - dan yaitu visi fotografer Anda.

Artikel ini akan menjelaskan 8 langkah yang akan membantu Anda untuk mengembangkan dan menumbuhkan visi fotografer Anda dan memungkinkan Anda untuk tumbuh menjadi fotografer yang Anda harapkan.

Langkah1: Belajar Melihat (Learn to See)
Learn to See: Visi fotografer Anda adalah kemampuan Anda untuk "melihat" dunia secara terbuka dan apa adanya tentang keindahan segala sesuatu yang ada di sekitar Anda

Sumber foto: Steve took it
Hal pertama yang perlu diingat ketika mengembangkan visi fotografer Anda adalah mengenali bahwa kemampuan Anda yang sedang berkembang adalah kemampuan Anda untuk MELIHAT (SEE). Sekarang, banyak dari Anda mungkin berseru, "Aku sudah tahu bagaimana untuk melihat." Tapi melihat dalam pengertian ini, bukan hanya proses melihat begitu saja dengan mata Anda.

Sebagai seorang fotografer, "melihat" adalah campuran "penglihatan" Anda secara fisik ditambah "visi" mental Anda . Ini adalah kemampuan untuk melihat hal-hal sebagaimana adanya kepada Anda, tanpa filter dari apa yang Anda pikirkan seharusnya. Ini adalah proses penggabungan tentang semua yang Anda pikirkan dan yang Anda lihat, dan benar-benar melihat dunia ini apa adanya. Ini bukan tentang menambahkan lebih banyak, tetapi tentang melihat dengan "kejelasan."

Langkah 2: Lihat Sekitar Anda (Observe Your Surroundings)
Cara yang baik untuk berlatih meningkatkan kemampuan Anda melihat dan visi fotografer Anda adalah dengan mengamati hal-hal di sekitar Anda. Anda dapat melakukan hal ini setiap saat dan tanpa memelukan waktu ekstra, yang diperlukan adalah sedikit "perhatian" ekstra.

Dalam kehidupan Anda sehari-hari, cobalah lakukan pengamatan terhadap lingkungan Anda. Lihatlah apa yang ada di depan Anda. Tanyakan kepada diri sendiri, "apa yang saya lihat? Apa yang saya cari? Dan kemudian dengarkan suara hati Anda, bukan suara pertanyaan Anda, tetapi suara hati diam Anda - suara yang memiliki jawaban.

Langkah 3: Terpesona Dengan Hal Yang Biasa (Became Fascinated with Normal)
Became Fascinated with Normal: Bila Anda belajar untuk MELIHAT dengan hanya mengamati sekeliling Anda, Anda akan menjadi terpesona dengan sesuatu yang biasa.

Sumber foto: Bossbob50
Salah satu hasil dari teknik sederhana mengamati lingkungan Anda adalah bahwa Anda akan menjadi terpesona dengan segala sesuatu yang Anda lihat. Ketika Anda mulai mengamati sekeliling Anda, Anda akan mulai menghargai dunia yang Anda lihat di depan mata Anda. Ketika Anda mulai menghargai keindahan di dunia, Anda mulai melihat secara berbeda. Tiba-tiba, segala sesuatu menjadi indah. Apa pun bisa menjadi seni. Semuanya hidup dan mengalir dengan keindahan yang megah dan Anda, sebagai fotografer, ingin menangkap keindahan yang di gambar Anda. Sebuah pemandangan bukan hanya berupa gunung dan danau, tetapi hasil dari kekuatan revolusi triliunan tahun yang lalu yang membuat kehidupan di bumi menjadi mungkin. Dan kemudian Anda melihat keindahan sederhana dari senyum, keindahan menatap mata seseorang, keindahan pohon, bunga. Semua hal menjadi indah.

Langkah 4: Perhatikan Karya Foto Yang Anda Kagumi
Sebuah cara yang bagus untuk mengembangkan visi fotografer Anda adalah memperhatikan apa yang Anda suka dalam karya-karya fotografer lain yang Anda kagumi. Tanyakan kepada diri sendiri, "Apa yang membuat saya suka terhadap foto ini?". Lihatlah ciri-ciri, karakteristik dan kualitas foto yang mereka miliki, kemudian gabungkan elemen-elemen tersebut kedalam Anda sendiri.

Ketika Anda dapat belajar untuk menghargai seluk-beluk dan rincian dalam karya orang lain, Anda akan mulai menghargai Anda sendiri.

Langkah 5: Jadilah Pelatih Bagi Diri Sendiri
Setelah Anda telah mengembangkan teknik fotografi dan mengaplikasikannya dalam sebuah foto, langkah selanjutnya adalah menjadi pelatih bagi diri Anda sendiri untuk menganalisa foto yang Anda hasilkan. Proses analisis diri akan membantu Anda untuk melihat apa yang Anda sukai tentang foto Anda sendiri. Hal-hal yang Anda suka, Anda pertahankan dan lakukan pengembangan diri. Hal-hal yang Anda tidak suka, Anda buang dan lakukan pengerjaan ulang.

Langkah 6: Dengarkan Intuisi Anda
Sering kali dalam proses meninjau kembali hasil foto Anda, Anda akan menemukan pertanyaan yang Anda tidak bisa menjawab. Sering terdengar sesuatu seperti: "Apakah saya menyukai ini, atau apakah saya menyukai itu?" "Mana yang lebih baik, yang ini atau yang itu?". Pada saat ini, Anda mungkin merasa terjebak. Anda mungkin merasa perkembangan Anda terhenti karena Anda tidak bisa menyelesaikan dilema ini. Anda tidak yakin dari arah mana Anda untuk mengambil foto.

Jika Anda menemukan diri Anda dalam situasi seperti ini, jawaban terbaik untuk Anda adalah untuk "mendengarkan intuisi Anda". Intuisi Anda adalah "suara hati" yang tahu semua jawaban. Cara terbaik untuk mendengarkan intuisi Anda, adalah untuk diam dengan itu.

Langkah 7: Minta Masukan
Cara lain yang berguna untuk membantu Anda tumbuh dan berkembang dengan visi fotografi Anda, adalah dengan meminta orang lain untuk berpendapat tentang foto Anda atau lebih khusus lagi, meminta pendapat dari orang yang Anda kagumi dan percaya.Untuk menggunakan teknik secara tepat, penting Anda ingat bahwa pendapat mereka adalah untuk membantu Anda menjadi lebih baik. Anda bisa meng-upload foto hasil karya Anda melalui jejaring sosial seperti Facebook dan kemudian minta masukan dari orang-orang yang sudah lama berkecimpung di dunia fotografi. Semakin sering Anda melakukan teknik ini, kemampuan visi fotografi Anda akan cenderung meningkat.

Langkah 8: Praktekkan
Semua pengamatan, analisis, dan kritik tidak akan berguna jika Anda tidak mempraktekannya. Pada titik tertentu, Anda harus mencobanya, jangan sampai terjebak dalam proses belajar sehingga lupa akan tujuan awal Anda. Bayangkan seorang penulis yang tidak menulis, Dia mungkin penulis terbaik di dunia, tetapi jika dia tidak menulis apa pun, itu takkan ada gunanya itu?

Visi fotografer Anda hanya dapat dimanfaatkan jika Anda membuat foto-foto yang mencerminkan visi tersebut. Oleh karena itu, tindakan yang paling penting Anda ambil sebagai fotografer adalah dengan hanya memotret.

Bacaan Photography "13 ALASAN MEMILIKI KAMERA DLSR"

http://massandry.blogspot.com

Jika Anda ingin meningkatkan dan mengembangkan karir fotografi Anda, adalah penting bagi Anda untuk memiliki kamera DSLR (Digital Single-Lens Reflex). Dibandingkan dengan kamera point-and-shoot atau kamera saku, DSLR memberikan Anda banyak keuntungan yang akan membantu Anda berkembang dalam karir fotografi Anda.

Kelemahan utama dari DSLR dibandingkan dengan kamera compacts (kamera prosumer) dan kamera point-and-shoot adalah dalam hal harga. Namun saat ini Anda dapat membeli kamera DSLR untuk entry level (pemula) yang harganya hampir sama dengan harga kamera prosumer (contoh: Kamera DSLR Canon 1100D). Karena harganya hampir sama, satu-satunya kelemahan dari digital SLR sekarang adalah bobot dan ukurannya.

Artikel ini tidak melarang Anda untuk membeli sebuah kamera point-and-shoot, hal tersebut malah dianjurkan bagi Anda untuk memilikinya sebagai kamera sekunder bila Anda tidak ingin / perlu untuk membawa kamera DSLR yang ukurannya lebih besar. Namun, untuk tujuan memajukan dan berkemb dalam dunia fotografi, DSLR adalah pilihan terbaik Anda.

Berikut adalah alasan-alasan kenapa Anda harus memiliki kamera DSLR jika dibandingkan dengan kamera point-and-shoot dan kamera prosumer.

1.     Memiliki Sensor Gambar (Sensor Image) yang Besar
Mengapa full frame dari kamera DSLR memiliki gambar lebih baik dari kamera yang lebih kecil seperti compacts atau ponsel? Ini karena sensor gambar yang lebih besar pada kamera DSLR. Sensor gambar yang lebih besar berarti area permukaan untuk menyimpan cahaya lebih banyak sehingga kualitas gambar lebih baik.

2.     Memiliki Fleksibilitas Dalam Penggantian Lensa (Interchangeable Lens)
Lensa sama pentingnya dengan body kamera itu sendiri. Kamera DSLR memiliki fleksibilitas untuk meng-upgrade kamera Anda hanya dengan mengganti lensa. Dengan body kamera yang sama Anda dapat manghasilkan foto Macro, foto dengan sudut yang luas (Wide Angle), dll hanya dengan mengganti lensa kamera yang sesuai.

3.     Kualitas Lensa yang Lebih Bagus
Seberapa majunya teknologi, lensa yang lebih kecil pada kamera point-and-shoot tidak akan menghasilkan kualitas yang sama dengan lensa yang lebih besar pada kamera DSLR.

4.     Full Manual Control
Jika Anda ingin menjadi fotografer yang lebih baik, Anda harus mengetahui dan memahami cara mengoperasikan kamera Anda dalam mode Full Manual. Untuk alasan ini, kamera DSLR yang satu-satunya cara untuk pergi untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan untuk mengoperasikan kamera dalam mode Full Manual.

5.     Memiliki File Gambar Dalam Format RAW
Pada dasarnya dengan format RAW, Anda dapat mengedit foto Anda setelah memotret (post processing) tanpa kehilangan kualitas gambar jika dibandingkan dengan format JPEG. Walaupun ada beberapa kamera point-and-shoot yang menawarkan format RAW namun untuk DSLR semuan jenisnya memiliki format RAW.

6.     Lebih Nyaman Dalam Memegang Kamera
Memegang kamera DSLR lebih nyaman terasa di tangan jika dibandingkan dengan kamera point-and-shoot, hal ini disebabkan oleh ukuran kamera DSLR yang lebih besar dan lebih berat sehingga memberikan kenyamanan bagi Anda dalam memegangnya.

7.     Tidak Ada Shutter Lag
Shutter Lag adalah jeda waktu ketika Anda menekan tombol Shutter dan waktu sensor mulai merekam gambar, itu hanya terjadi pada kamera point-and-shoot dan kamera prosumer. Dengan kamera DSLR, tidak ada Shutter Lag, saat Anda menekan tombol Shutter saat itu pula lah gambar mulai direkam.

8.     Flash Eksternal
Fotografi adalah tentang cahaya. Jika Anda tidak memiliki cahaya yang Anda butuhkan, Anda dapat menggunakan pencahayaan eksternal. DSLR unggul dalam sinkronisasi Flash eksternal dengan kamera. Anda dapat memasang langsung di body kamera atau melakukan sinkronisasi jarak jauh yang akan memberikan semua manfaat dalam pencahayaan eksternal.

9.     Memiliki Tingkatan Eksposure
Mampu mengambil gambar dengan beberapa eksposur merupakan nilai tambah jika Anda ingin menghasilkan gambar HDR (High Dynamic Range), kamera DSLR mampu melakukan ini.

10.  Fokus Manual
DSLR memberikan Anda kemampuan untuk melakukan fokus manual pada objek Anda. Hal ini sangat berguna dalam situasi cahaya rendah ketika fokus otomatis sulit mengunci pada objek Anda.

11.  Waktu Start Up Kamera yang Lebih Cepat
Apakah Anda pernah kehilangan momen berharga saat menunggu kamera Anda dinyalakan? Dengan DSLR, waktu Start Up kamera lebih cepat dibandingkan dengan kamera point-and-shoot.

12.  Fokus Auto Lebih Cepat
Ketika beralih ke fokus auto, DSLR lebih cepat fokus dibandingkan kamera point-and-shoot dan kamera prosumer pada saat mengambil gambar secara bersamaan.

13.  Zoom Lebih Cepat
Zoom manual dengan DSLR lebih cepat dan lebih tepat daripada zoom secara elektronik dengan kamera point-and-shoot.

Wednesday, June 13, 2012

Fakta Dunia "10 TEROWONGAN TERPANJANG DUNIA"

http://massandry.blogspot.com

10 Terowongan Terpanjang di Dunia
Beberapa ahli teknik sipil mendefinisikan terowongan sebagai sebuah tembusan di bawah permukaan yang memiliki panjang minimal 0.1 mil, dan yang lebih pendek dari itu lebih pantas disebut underpass.
Untuk menunjang sarana transportasi di sebuah negara Terowongan sebagai alternatif untuk menyediakan beberapa ruang yang tersedia untuk lalu lintas mobil , kereta api, air dan limbah,bahkan kekuasaan dan jalur komunikasi,yang kelak juga menunjang perekonomian di negara tersebut.Sudah mulai dari ribuan tahun yang lalu,seni membuat terowongan di mulai,hingga sekarang terowongan-terowongan yang sangat panjang saat ini. Dan ini 10 Terowongan terpanjang di Dunia:

1. Metro Madrid L-7
    Madrid-Spanyol 

Terowongan ini mempunyai tipe metro-rapid transit,Di bangun mulai tahun 1974 sampai dengan tahun 2007 dan di oprasikan pada tahun 1974 menghubungkan Pueblo Nuevo dan Las Musas.dan tahun-tahun berikutnya terowongan ini di perpanjang lagi hingga mencapai rute dari Pueblo Nuevo ke Avenida de America.memiliki 7 line dan melayani sembilan kereta api bawah tanah dari Las Musas ke San Fernando. Panjang Terowongan ini sendiri sekitar 32,919 meter.  

2. Lotschberg BaseTunnel. 
    Bernese Alps, Switzerland

Dengan Panjang: 34,577 meter, sebelum Gotthard Base Tunnel selesai dibangun,Terowongan ini adalah yang terpanjang di Swiss.tapi tetap masih yang terpanjang untuk Terowongan di atas tanah.terowongan ini mempunyai tipe Railway (rel kereta).di bangunan pada tahun 2007.

3. Medvedkovo - Novoyasenevskaya
    Moskow, Rusia

Dengan mempunyai Panjang: 37,600 meter,pembangunan,pembangunan terowongan ini memakan waktu 32 tahun,antara tahun 1958 sampai tahun1990. Menempatkan Terowongan tertua kedua di dunia sekaligus terowongan kereta cepat (rapid transit)terpanjang kedua dunia. Sampai saat ini,dan memiliki 25 stasiun.

4. Tocho-mae-Shiodome - Hikarigaoka
    Tokyo, Jepang

Terowongan bawah tanah ini melayani jalur subway di Ibukota Jepang. Dan saat ini sudah berusia 10 tahun, Toei Oedo Line hari ini melayani 38 stasiun dari Tochomae hinggake Hikarigaoka. Memerlukan waktu hampir 9 tahun untuk menyeleseikan terowongan ini,dari dari tahun 1991 sampai tahun 2000.jembatan dengan tipe metro ini Memiliki Panjang sekitar 40,700 meter.

5. Metro Madrid L-12 (metro sur)
    Madrid, Spanyol.

Jembatan tipe metro ini mempunyai Panjang sekitar 40,900 meter,hanya memerlukan waktu 4 tahun untuk pembangunan terowongan yang panjang ini,di bangunan dari tahun1999 sampai pada tahun 2003.Line-12 menghubungkan lima kota pinggiran dan satu desa kecil di bagian selatan Madrid. Melewati 28 stasiun, Metro Sur (sebutan untuk Line-12).

6. Altufyevo - Bulvar Dmitriya Donskogo(Line-9)
 Moskow, Metro,Rusia

Terowongan ini adalah yang terpanjang di Rusia,menangani 25 stasiun di Moskow,memiliki Panjang 41,500 meter. Terowongan yang memiliki tipe rapid transit ini hampir menghabiskan 14tahun pembangunannya,rentang waktu tahun 1983 sampai tahun 2002.sejak dibuka pada tahun 1983 Terowongan ini terus melakukan pengembangan hingga tahun 2002.

7. Seoul Subway Line-5
    Seoul, Korea Selatan

Terowongan ini memiliki tipe metro line5 dengan Panjang sekitar 47,600 meter.di bangun pada tahun 1995.yang unik dari terowongan ini adalah penumpang akan merasakan sensasi rute dari Banghwa sampai Sangil-dong tanpa sinar matahari selama perjalanan dan juga akan melewati bawah sungai Han yang legendaris.

8. Channel Tunnel
    Inggris – Prancis

Terowongan Channel adalah sebuah terowongan rel sepanjang 50,5-km di bawah Selat Inggris (tepatnya di Selat Dover) yang menghubungkan Cheriton, Kent , di selatan Britania Raya, dan Coquelles, Calais di utara Perancis .Proyek berbiaya besar ini awalnya dimulai dengan beberapa kesalahan, dan akhirnya selesai dibangun pada 1994 .Channel merupakan terowongan rel terpanjang ketiga di dunia setelah Terowongan Seikan di Jepang gotthard swis. Terowongan ini dioperasikan oleh Eurotunnel plc.Terowongan ini adalah yang terpopuler di dunia,ada banyak predikat untuk terowongan yang satu ini. Selain terowongan bawah air terpanjang di dunia, Channel Tunnel juga layak disebut terowongan internasional terpanjang.

9. Seikan Tunnel 
    Tsugaru Strait Jepang

Sementara ini, Seikan,Jembatan yang memiliki panjang 53,850 meter ini masih menjadi terowongan terpanjang di dunia (setelah Gotthard Base Swiss yang saat ini belum di operasikan).Sama halnya dengan Channel, terowongan ini juga dibangun di bawah air laut.Terowongan ini melayani melayani rute dari Honshu hingga ke Hokkaido. Di balik kemegahannya, Seikan memakan 34 korban tewas dalam pembangunannya yang disebabkan sulitnya kondisi geologi di bawah Tsugaru Strait.di bangun tahun 1988.

10. Terowongan Gotthard Base
      Alps, Switzerland
Terowongan terpanjang yang memiliki jarak 57,104 meter ini rencananya Baru dijadwalkan beroperasi pada tahun 2017. Gotthard Base yang memiliki tipe Railway dan di bangun dari tahun 1996-2010 ini akan melayani rute Erstfeld hingga ke Bodio dengan kereta api.Belum di ketahui ada berapa stasiun yang akan dilaluinya. Namun dipastikan kereta di terowongan ini berkecepatan 250 km/jam.dan menjadi yang terpanjang di Dunia.

Fakta Dunia "10 STRUKTUR BANGUNAN TERTINGGI DUNI"

http://massandry.blogspot.com

1. Burj Khalifa 
Tinggi : 829,84 m (2,722.6 ft)
Tahun : 2010
Jenis Struktur : Pencakar langit
Penggunaan Utama : Kantor, hotel, Apartemen
Lokasi : Dubai, Uni Emirat Arab
Keterangan : Tertinggi dari semua kategori

Pada saat pembukaannya Burj Khalifa adalah Gedung tertinggi dari bangunan apapun yang ada di dunia. Dan juga pada saat pembangunannya Burj Khalifa  terus melewati bangunan-bangunan tertinggi lainnya, di antaranya :
Menggeser atau melewati posisi Taipei 101 sebagai Gedung tertinggi di dunia pada 21 Juli 2007. Pada waktu yang sama juga melewati ketinggian CN Tower sebagai struktur bebas (tanpa penyangga)tertinggi di dunia dan pada tanggal 7 April 2008 struktur tertinggi di dunia dari Menara KVLY-TV yang berada di Blanchard, North Dakota, Amerika Serikat berhasil dilewati. Menara Radio Warsawa 645,4 m (2.120 kaki) dibuat pada 1974 (namun runtuh pada saat renovasi pada 1991) berhasil dilewati pada 1 September 2008. Rekor lain dari Menara ini adalah mempunyai lift tercepat dengan kecepatan 60 km/jam atau 16.7 m/s. Dan bangunan dengan paling banyak lantai yaitu160 lantai.

2. Warsawa Radio Mast
Tinggi : 646,4 m (2.121 kaki)
Tahun :1972-1974
Jenis struktur : Guyed tiang
Kegunaan utama : transmisi LF
Lokasi : Gabin -Konstan tynów , Provinsi Mazows ze,Polandia
Keterangn : terisolasi; runtuh ketika di renovasi pada 8 Agustus 1991

Pada tanggal 8 Agustus 1991 di 16:00 UTC tiang runtuh
3. Tokyo Sky Pree
Tinggi : 634,0 m (2,080.1 ft)
Tahun : 2012
Jenis struktur : Menara baja
Kegunaan utama : Observasi,tranmisi VHF-UHF
Lokasi : Tokyo, Jepang

 Keterangan : pada 18 Maret 2011, menjadi struktur tertinggi di Jepang
Menara ini memiliki pemeriksaan seismik, termasuk poros tengah terbuat dari beton bertulang. Pilar internal utama yang terikat pada struktur menara luar 125 meter (410 kaki) di atas tanah. Dari sana sampai 375 meter pilar terpasang ke frame menara dengan peredam minyak, yang bertindak sebagai bantal selama gempa bumi. Menurut desainernya, peredam ini dapat menyerap 50 persen dari energi gempa bumi

4. KVLY-TV mast
Tinggi : 628,8 m (2.063 kaki)
Tahun : 1963
Struktur utama : Tiang guyed
Kegunaan utama : Tranmisi VHF-UHF
Lokasi : Blancha rd, North Dakota,As
Keterangan : Tiang tertinggi di dunia  

 Dimiliki oleh Hoak Media dari Dallas , Texas , siaran menara pada 356 kw untuk stasiun televisi KVLY-TV (saluran 11 PSIP, sebuah NBC afiliasi) yang berbasis di Fargo . Menara ini menyediakan area siaran sekitar 9.700 mil persegi (25.000 km 2) yang merupakan radius sekitar 55,6 mil (89,5 km).

5. KXJB-TV mast
Tinggi : 627,8 m (2.060 kaki)
Tahun : 1998 Jebis
Struktur : Tiang Guyed
Kegunaan utama : Tranmisi VHF-UHF
Lokasi : Galesbu rg, North Dakota, AS
Keterangan : Dibangun kembali setelah runtuh pada tanggal 14 Februari 1968 dan 6 April 1997

6. Menara KXTV / KOVR 
Tinggi : 624,5 m (2.049 kaki)
Tahun : 2000
Jenis Struktur : Tiang Guyed
Kegunaan utama : Tranmisi VHF-UHF
Lokasi : Walnut Grove, California, AS
Keterangan : Struktur tertinggi di California  

7. Petronius, platform oil
Tinggi : 610 m (2.000 kaki)
Tahun : 2000
Jenis struktur : Platform lepas pantai Pengeboran minyak
Lokasi : Teluk Meksiko,Terletak appr. 210 kilometer (130 mil) tenggara New Orleans
Kordinat : 29 ° 06'30 "N 87 ° 56'30" W  

   Dikatakan sebagai struktur berdiri bebas tertinggi di dunia, sampai dikalahkan oleh Burj Khalifa pada tahun 2008, meski pernyataan ini dipertentangkan karena hanya 75 meter dari platform yang berada di atas air. Multi-dek topsides adalah 64 meter kali 43 meter kali 18,3 meter tinggi dan tahan 21 slot dengan baik, dan seluruh struktur berat sekitar 43.000 ton. Sekitar 8.000 m3 (50.000 barel) minyak dan 2.000.000 m 3 (70 juta kaki kubik) gas alam yang diambil setiap hari oleh rig ini.

perkiraan struktur yang berada di bawah air
 8. Menara KATV
Tinggi : 609,6 m (2.000 kaki)
Tahun : 1965
Jenis struktur : Guyed
Kegunaan utama : Transmisi VHF-UHF
Lokasi : Redfield, Arkansas, AS
Keterangan : struktur tertinggi di Arkansas, runtuh pada 11Januari2008

Setelah keruntuhannya Menara ini tidak dibangun kembali. Pada bulan Maret 2009 untuk menggantikan  KATV yang runtuh sebuah menara baru dibangun di Gunung Shinall dekat Lembah Chenal lingkungan dari Little Rock.Meskipun menara di gunung Shinall Gunung lebih pendek tetapi ketinggian gunung yang lebih tinggi meningkatkan antena KATV untuk tinggi total yang sama.

9. Menara KCAUTV
Tinggi : 609,6 m (2.000 kaki)
Tahun : 1965
Jenis struktur : Tiang Guyed
Kegunaan utama : Trasmisi VHF-UHF
Lokasi : Iowa, Sioux City
Keterangan :Struktur tertinggi di Iowa  

10. Menara WECT TV6
Tinggi : 609,6 m (2.000 kaki)
Tahun :1969 Jenis struktur : Tiang Guyed
Kegunaan utama : Transmisi VHF-UHF
Lokasi : Colly Township,North Calipornia-AS
Keterangan : Struktur Tertinggi di North Calipornia

Bacaan Ringan "KISAH TUKANG CUKUR DAN TUHANNYA"

http://massandry.blogspot.com

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Tuhan itu ada".
"Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen.

"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, apa yang terjadi di jalanan itu menunjukkan bahwa Tuhan itu tidak ada? Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, mengapa ada orang sakit??, mengapa ada anak terlantar??"

"Jika Tuhan ada, pastiah tidak akan ada orang sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-mlungker, istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata,"Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR."

Si tukang cukur tidak terima,"Kamu kok bisa bilang begitu ??".
"Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!"

"Tidak!" elak si konsumen.
"Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana," Si konsumen menambahkan.

"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!" sanggah si tukang cukur.
"Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri.

"Cocok!" kata si konsumen menyetujui." Itulah point utama-nya!.

Sama dengan Tuhan, Tuhan itu juga ada, tapi apa yang terjadi,orang-orang tidak mau datang kepada-Nya, dan tidak mau mencari-Nya. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.,

Apakah Tuhan harus memaksa untuk datang kepada-Nya baru dunia tidak ada kesusahan? Semua kembali pada diri kita masing-masing.


Newer Posts Older Posts Home

Tokoh Islami "HABIB ABDURRAHMAN BIN ZEIN BIN ALI BIN AHMAD AL JUFRY"

http://massandry.blogspot.com Sayyidy al-Habib Abdurrohman bin Zein bin Ali bin Ahmad al-Jufri dilahirkan tahun 1938 di Semarang. Ayahand...

Blogger Template by Blogcrowds