Thursday, May 29, 2014

Bacaan Ringan "AKTRIS KOMEDI TERKENAL - SURATMI A.K.A RATMI B-29"

http://massandry.blogspot.com
Ratmi atau Suratmi lahir pada 16 Januari 1932 adalah artis Indonesia dengan wajahnya yang bulat, bodi gemuk dan agak manis. Wanita yang lebih dikenal dengan nama Ratmi B-29 ini sering tampil di film komedi era tahun 1970-an. Dia mendapat nama Ratmi Bomber-29 dari Laksda TNI Wiriadinata, Wakil Gubernur DKI. Waktu itu, tahun 1960-an, Ratmi sering menghibur keluarga TNI-AU di Bandung.

Ayah Ratmi bernama Salimin, berasal dari Yogya. Sedangkan bunya, Sainem asli Banyumas. Ratmi sendiri lahir di Bandung dan pernah duduk di HIS Cilacap sampai kelas 3. Pada masa revolusi fisik, Ratmi turut ambil bagian jadi anggota Barisan Srikandi/Laswi dan anggota staf Batalyon Brigade D/X-16 di Jawa Tengah. Pangkatnya waktu itu sersan dua. Setelah penyerahan kedaulatan Ratmi mengundurkan diri.

Sebelum menjadi artis, Ratmi terlebih dahulu dikenal sebagai penyanyi keroncong sejak tahun 1943. Pada tahun 1947, dia bergabung dengan wayang orang. Sedangkan mulai main film tahun 1961 sebagai figuran. Dia juga masuk dalam dunia lawak menggabungkan diri dalam grup "Tiga Djenaka" hingga tahun 1976. Kemudian ia membentuk grup lawak yang bernama Ratmi Cs.

Selama hidupnya, Ratmi menikah tiga kali. Suami pertama Idris, meninggal dunia, yang kedua Surnarno, bercerai. Pada tahun 1973, Ratmi berjumpa Didi Sugandhi yang 10 tahun lebih muda. Waktu itu Ratmi sedang dalam pengambilan film 'Ketemu Jodoh di Bandung'. Seorang sopir mengantar Ratmi yang mendadak sakit ke ayah si sopir yang konon ahli mengusir roh-roh jahat. Dasar memang jodoh, Ratmi yang katanya kemasukan roh jahat di Cibulan bisa sembuh. Sopir tersebut tidak lain Didi Sugandhi, suami dan ayah dari 4 orang anak.

Ratmi meninggal dunia ketika sedang menyelesaikan filmnya yang ke-27 'Direktris Muda' (1977) pada 31 Desember 1977 di umur 45 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan. Jenazahnya kini dikebumikan di Taman Pahlawan Kalibata Jakarta dengan upacara kenegaraan. Pemakaman di Kalibata dilakukan karena Ratmi memiliki tanda jasa, seperti Bintang Gerilya, SLPK I dan II, GOM I dan V.

Kurang lebih 30 judul film telah dia bintangi. Beberapa di antaranya adalah, Si Djimat (1960), Tiada Maaf Bagimu (1971), Titienku Sayang (1972), Permata Bunda (1974), Ratu Amplop (1974), Putri Solo (1974), Gadis Simpanan (1976), Tarsan Pensiunan (1976), Warung Pojok (1977), dan Diana (1977).

Dari sekian banyak film yang telah dia bintangi, film Ratu Amplop sepertinya yang hingga kini masih dikenang banyak orang. Film ini mengisahkan si Beni (Benyamin S) yang telah lama berpacaran dengan Ida (Ida Royani) tetapi terpikat pada Ratmi (Ratmi B-29) yang berhasil meraih gelar ratu. Gelar itu diperoleh karena menyuap juri.

Direktur pabrik biskuit tempat Ratmi bekerja memasang gambar Ratmi untuk iklan biskuitnya. Masalah lain timbul karena kambing peliharaan ayah Ratmi membuat kesal seorang janda, kakak Ida tetangganya. Untuk menyelesaikan masalah itu Beni menjual kambing dengan harga murah dan komisinya digunakan untuk pacaran dengan Ida.

Newer Post Older Post Home

Tokoh Islami "HABIB ABDURRAHMAN BIN ZEIN BIN ALI BIN AHMAD AL JUFRY"

http://massandry.blogspot.com Sayyidy al-Habib Abdurrohman bin Zein bin Ali bin Ahmad al-Jufri dilahirkan tahun 1938 di Semarang. Ayahand...

Blogger Template by Blogcrowds