Sunday, October 12, 2014

Bacaan Ringan "BUKTI BUKTI REINKARNASI SECARA ILMIAH - PART 1"

http://massandry.blogspot.com
Saat ini terdapat 5 perguruan tinggi yang mempelajari masalah paranormal termasuk fenomena reinkarnasi yaitu: Princeton University (USA), University of Edinburg (Inggris), University of Amsterdam (Belanda), University of Freiburg (Jerman) dan University of Virginia (USA). Banyak mahasiswa telah mendapatkan gelar Ph.D. melalui penelitian mereka tentang fenomena metafisika ini.

Mengeksplorasi konsep reinkarnasi melalui regresi kehidupan lampau, kita dapat melihat apa yang ada di sisi lain. Terdapat dua studi statistik ingatan kehidupan lampau yang pantas untuk di perhatikan, yang pertama adalah ‘Dua Puluh Kasus tentang Reinkarasi’ [Twenty Cases Suggestive of Reincarnation], karya Ian Stvenson, MD, yang saat itu menjabat sebagai ketua Psychiatry Universitas Virginia.

Pada tahun 1980 sekelompok kecil psikiatris dan psikolog secara bersama membentuk perkumpulan yang dinamakan Association for Past-Life Research and Therapies (APRT). Dan pada tahun 2000, direformasi menjadi International Association for Regression Research and Therapies (IARRT). Selama 20 tahun, himpunan ini berkembang menjadi 1000 anggota di 20 negara yang memiliki lisensi psikotherapist yang menghasilkan konsistensi bukti-bukti dan juga pertukaran informasi melalui konfrensi, newsletter dan jurnal-jurnal professional.

Pada tahun 1882, saat pendirian Society for Psychical Research, yang salah satu sasaran utamanya ialah menyelidiki dan mengungkap atau mengkisahkan secara dokumenter fenomena yang menunjukkan orang yang sudah mati tetapi masih eksis jiwanya.

Sejak tahun 1882 sampai dengan tahun 1930-an, para peneliti dari society tersebut di Perancis dan Italia telah menemukan contoh kasus beberapa kisah pribadi tentang memori kehidupan masa lampau, beberapa diantaranya telah mengalami pembuktian penelitian secara jangka panjang dan memiliki daya keterandalan yang sangat kuat. Berdasarkan memory pribadi tentang pengalaman pada kehidupan masa lampau semacam ini dan setelah melalui metode penyelidikan dan pembuktian, disebutlah “Metode Tradisional”.

Metode penelitian lainnya berkaitan dengan penggunaan hypnotherapy. Salah satu peneliti fenomena ganjil paling tersohor di Perancis adalah Col. Albert de Rochas, yang pertama kali secara sistematis menggunakan hypnotherapy membawa obyek penelitian ke dalam memori kehidupan masa lampau mereka dan menemukan bahwa si obyek tersebut walau tiada tertarik sedikit pun dengan reinkarnasi, mereka tetap saja dapat mengingat pengalaman kehidupan masa lampaunya. Begitulah ia menyimpulkan penemuan pribadinya di dalam artikel yang ditulisnya pada tahun 1905.

Tahun 1956, “The Search for Bridey Murphy”, hasil karya terkenal dari Morey Bernstein telah terbit. Buku tersebut, dimana sang penulis sendiri yang mengikuti suatu kasus hipnotis, menggabungkan konsepsi reinkarnasi dan hypnotherapy menjadi satu. Buku itu juga telah mengumandangkan terompet pioneer bagi reset ilmiah untuk reinkarnasi modern barat dan telah membangun sebuah panggung lapang bagi climax reset reinkarnasi yang kelak bakal tiba.

Dengan menggunakan hypnotherapy, ia memunculkan ingatan masa lalu anak-anak secara spontan. Ia dan stafnya menelusuri 60 laporan yang dialami anak-anak pada usia 3 sampai dengan 6 tahun yang mampu mengingat kehidupan masa lampaunya dan secara intensif menyelidiki 20 laporan diantaranya. Dimana anak-anak itu menemukan jalan menuju desanya yang tidak pernah mereka dengar apalagi mengunjungi ke sana sebelumnya, mengenali orang-orang, mengingat nama-nama mereka, nama-nama jalan, rumah-rumah dan kejadian-kejadian yang ada di sana. Setelah penyelidikan panjang, Dr Stevenson menyimpulkan bahwa penjelasan yang masuk akal adalah reinkarnasi dari ingatan pengetahuan anak-anak tersebut.

Uji statistik untuk ingatan kehidupan masa lampau dengan metoda hipnotis pada orang dewasa, digambarkan secara klinis oleh psikiatris, Helen Wambach, Ph.D., dalam “Reliving Past Lives: The Evidence Under Hypnisis” [Mengingat Kehidupan Lampau: Bukti dibawah hypnotherapy], Helen melakukan regresi berulang terhadap 1200 orang, ia temukan bahwa ingatan kehidupan masa lalu konsisten akurat pada hal-hal detail yang dialami para subjek pada kehidupan sehari-harinya saat itu, yaitu dari rentang tahun 1900 sampai dengan 500 SM. Dalam skala besarnya bahkan konsisten terhadap distribusi gender yang berfluktuasi dari masa ke masa.

Helen juga mengemukakan bahwa ketika meregresi ingatan para subjek menjelang kematian mereka dan transisi ke dimensi lain, para subjek menyatakan melihat cahaya yang sangat menyilaukan. Cahaya itu mereka lihat ratusan kali. Pengalaman memasuki cahaya itu adalah cukup petunjuk bagi mereka bahwa kematian bukan lagi suatu hal yang mengkhawatirkan.

Newer Post Older Post Home

Tokoh Islami "HABIB ABDURRAHMAN BIN ZEIN BIN ALI BIN AHMAD AL JUFRY"

http://massandry.blogspot.com Sayyidy al-Habib Abdurrohman bin Zein bin Ali bin Ahmad al-Jufri dilahirkan tahun 1938 di Semarang. Ayahand...

Blogger Template by Blogcrowds