Thursday, January 15, 2015

Bacaan Ringan "SEJARAH BERDIRINYA SHINSEGUMI - POLISI KHUSUS DI AKHIR JAMAN KESHOGUNAN - PART 4"

http://massandry.blogspot.com
Kondou Isami (Kapten) 
Anak dari seorang petani kaya, nama aslinya adalah Miyakawa Katsuta. Pada umur 16 tahun Ia di adopsi oleh pemilik dojo Shiekan, Kondou Shuusai. Katana yang digunakan adalah Nagasone Kotetsu ( ya, katana yang digunakan oleh Soujirou yang kemudian retak saat bertarung dengan Kenshin), dengan panjang 235 (gimana cara bacanya yah?? 2 meter 3 inchi 5 mili, gitu bukan?? :? ).

Menurut berbagai sumber, ia adalah orang yang tegas, loyal kepada kode etik seorang Samurai. Menikah, dan putrinya yang bernama Tamako lahir sebelum ia pergi ke Kyoto. Setelah menyatakan kekalahan Shinsengumi di perang Boshin, Kondou ditangkap oleh pasukan Ishin, yang telah menjadi pasukan pemerintahan yang sah- setelah Shogun Yoshinobu mengundurkan diri, situasi kemudian berbalik, kini Shinsengumi yang memegang kendali hokum. Kondou dipenggal mati pada tanggal 24 April 1868 di usia 35 tahun. 

Hijikata Toshizo (Wakil Kapten) 
Bubuk obat yang dijual oleh Saitou kepada Sanosuke saat sedang menyamar menjadi Fujita Gorou adalah Ishida Sanyaku, formula yang telah ada didalam keluarga Hijikata secara turun temurun. Seringkali digunakan oleh Shinsengumi untuk mengobati luka-luka dan patah tulang sehabis bertarung. Pada kenyataannya, ketika Hijikata masih kanak-kanak, ia adalah anak dari seorang petani ( ketika berumur 11 tahun), ia seperti Sanosuke, berkelahi dan bertengkar setiap hari. Kemudian kakak perempuannya menikah dengan pria yang cukup ternama, dan pada saat itu lah kakak iparnya menyarankan Hijikata untuk menjadi sales obat, menjual Ishida Sanyaku. Pada saat itulah ia bertemu dengan Kondou muda.

Hijikata ditakuti oleh setiap orang karena tanpa belaskasihnya. Julukannya adalah Setan Shinsengumi. Saya tidak dapat menemukan nama pedang katananya, tetapi panjangnya 28. Ahli strategi dan taktik dari Shinsengumi. 

Salah satu peraturan Shinsengumi yang paling utama adalah bahwa semua penghianat, termasuk pembelot, hanya mempunyai satu jalan yaitu : SEPPUKU. Yamanami adalah salah satu pembelot. Setelah Yamanami mengakui semua perbuatannya, ia dipenggal mati oleh anggota lain Shinsengumi, seluruh proses pemenggalan diawasi oleh Hijikata. Harus saya tekankan bahwa Hijikata mengenal Yamanami sejak mereka di Shieikan, jadi apakah kalian merasakan betawa berdarah dinginnya Hijikata Toshizo itu? Tetapi, menurut Watsuki-sensei, di dalam novel sejarah Moeyoken(Burning Sword) oleh Shiba Ryotarou, Hijikata bersikap demikian karena ia menyadari bahwa ia adalah seorang pemimpin dan tidak boleh bersikap terlalu lunak, walaupun ia bersikap terlalu ekstrim. Di novel itu disebutkan,ia memilih untuk berperan sebagai seorang iblis di depan semua orang dan membunuh semua orang yang ia sayangi, dan menangis sedirian di dalam kegelapan. Sebagai seorang pemimpin, ia harus tegas dan menjadi contoh yang baik bagi para pengikutnya dengan mengesampingkan apa yang ia rasakan sebenarnya. Saya yakin bahwa sesungguhnya ia sangat menderita dibalik sikap dinginnya tersebut, lagi pula, mereka adalah teman masa kecil. Mungkin, Aoshi juga menyimpan perasaannya yang sesungguhnya dengan alasan tertentu? Lagipula, Hijikata adalah model karakter untuk Aoshi! 

Setelah kekalahan Shinsengumi di perang Boshin dan kematian Kondou, Hijikata bergabung dengan Enomoto Takeaki (mantan anggota pasukan angkatan laut pemerintahan Bakufu), melarikan diri ke Hokkaido dan mulai mendirikan Hokkaido Republik untuk terus berjuang melawan pemerintahan Ishin. Akan tetapi, Hijikata tertembak sehingga meninggal dalam perang tahun 1869, 2 tahun pemerintahan Meiji, di usia 35 tahun. Tokoh sejarah Watsuki-sensei. Dan menurut berbagai sumber termasuk Watsuki sensei sendiri, Hijikata adalah a very hansome total knock-out

Itou Kashitarou (Penasehat Militer)
Pria ini sepertinya kurang bisa berbaur dengan Kondou dan anggota lainnya karena cara pandang mereka. Itou mempunyai banyak pengikut di Shinsengumi, pengikutnya kebanyakan adalah tipe-tipe terpelajar dan bisa menjelaskan apa yang ia yakini (lebih cenderung ke Sonno-joi) kepada orang lain dan bahkan dapat membujuk mereka untuk mendukung jalan pikirannya. Pada akhirnya terjadi sesuatu, Itou dan para pengikutnya, termasuk Saitou, berkemas dan mengundurkan diri dari Shinsengumi. Ia termasuk orang yang dikenal di lingkungan Shinsengumi, karena itu 15 anggota Shinsengumi berkemas dan pergi bersamanya. Kematian Yamanami juga memiliki hubungan dengan masalah ini.

Nagakura Shinpachi (Kapten Regu 2)
Tidak banyak yang bisa diceritakan dari pria ini“ hanya pada saat Okita sakit, Nagakura kadang-kadang mengepalai baik Regu 1 maupun Regu 2. ia meninggalkan clannya untuk datang ke Kyoto. Setelah pemerintahan Ishin terbentuk, ia diperbolehkan untuk kembali ke clan nya, dan mengubah namanya menjadi Sugimura Yoshie. Di tahun ke-15 Meiji (1882), ia pergi ke Hokkaido dan menjadi instruktur kendo di sebuah lembaga pemasyarakatan disana, penjara yang sama tempat Anji dikirim¦ (apakah mereka saling bertemu disana?) setelah beberapa tahun Nagakura mengundurkan diri, dan membangun kuburan untuk teman-temannya di Shinsengumi. Ia kemudian menulis sebuah buku mengenai hari-harinya di Shinsengumi, yang menjadi factor utama ketenarannya. Nagakura meninggal pada bulan Januari 1915, 4 tahun pemerintahan Taisho di usia 76 tahun.

Takeda Kanryuusai (Kapten Regu 5) 
Watsuki-sensei sepertinya agak sedikit menutupi tentang jati diri pria ini ketika mengomentari tentang Takeda Kanryuusai. Ia mempelajari strategi militer dan pengobatan. Seorang Homoseksual (shocked). Sama sekali tidak mengesankan-seorang penjilat dan selalu mengganggu orang-orang yang levelnya berada di bawahnya. Apa yang membuatnya sangat tercela adalah bahwa ia menghianati Shinsengumi untuk bergabung dengan Satsuma Ishin Shishis, hanya karena keuntungan yang akan dia peroleh. Akhirnya dibunuh oleh Saitou.

Harada Sanosuke (Kapten Regu 10)
Menurut Watsuki-sensei dan beberapa novel sejarah, Harada Sanosuke sangat mirip dengan Sagara Sanosuke. Senang berkelahi, cepat marah dan sangat suka bertarung. Senjata favoritnya adalah tobak. Menurut Watsuki-sensei, sebelum ia bergabung dengan Kondou, Harada adalah pelayan dari beberapa orang bushis (samurai), dan status inilah yang menjadi titik lemahnya pada saat itu. Akan tetapi, ia benar-benar merawat para bushis yang menjadi majikannya. (sangat jantan..) Ia juga seorang yang tidak suka bertengkar dan melakukan apa yang ia lihat.

Yamanami Seisuke (Gochou) 
Pria ini berhak mendapatkan sebuah catatan special. Ia cenderung mengarah ke Sonno-Joi pada saat itu, sehingga dikucilkan oleh Kondou dan Hijikata. Ia kemudian melarikan diri dari Shinsengumi (mungkin karena ia tidak sanggup untuk melakukan sesuatu yang dianggapnya kurang baik dan dikucilkan) di tahun 1864 (atau 65), yang membuatnya menjadi seorang penghianat, sebelum dapat kabur lebih jauh lagi ia berhasil ditangkap oleh Okita. Ia dihukum untuk melakukan seppuku, dan meninggal di usia 29 tahun. Saya mengerti kalau Okita menyimpan kesedihan yang mendalam-Yamanami adalah anggota awal Shinsengumi. Okita dan anggota Shinsengumi lainnya telah mengenal Yamanami sejak mereka di Shieikan. Okita sangat putus asa karena ia mempunyai pilihan untuk membiarkan Yamanami melarikan diri, tetapi ia memutuskan untuk melakukan tugasnya ketika ada pilihan antara tugas dan keinginan pribadi. Kita telah mendapatkan gambaran bagaimana seorang Hijikata Toshizou bisa menjadi sangat tidak berbelas kasihan ketika menyangkut hukuman, dari hukuman yang dijatuhkannya. Hukuman keras yang dijatuhkan kepada Yamanami membangkitkan ketidakpuasan dari para anggota Shinsengumi yang lainnya, karena Yamanami dikenal sebagai orang yang sangat baik, jujur, dan banyak yang berpikir bahwa Hijikata bersikap terlalu keras. Inilah salah satu factor yang menyebabkan 15 anggota Shinsengumi memilih untuk pergi dan bergabung dengan Itou.

Newer Post Older Post Home

Tokoh Islami "HABIB ABDURRAHMAN BIN ZEIN BIN ALI BIN AHMAD AL JUFRY"

http://massandry.blogspot.com Sayyidy al-Habib Abdurrohman bin Zein bin Ali bin Ahmad al-Jufri dilahirkan tahun 1938 di Semarang. Ayahand...

Blogger Template by Blogcrowds