Wednesday, June 13, 2012

Tokoh Terkenal "PERJALANAN RED BARON "

http://massandry.blogspot.com

September 1915
Dalam tempur udara kedua (masih sebagai pengamat), Richthofen membuat jatuh sebuah pesawat Perancis. Tapi Richthofen tidak mencatatnya sebagai kemenangan.

24 April 1916
Richthofen pertama kali menerbangan pesawatnya sebagai seorang pilot. Dengan pesawatnya itu dia berhasil menembak jatuh sebuah Nieuport Perancis. Dan sekali lagi, kemenangan itu tidak tercatat dalam kemenangan tempur udaranya.

September 1916 
Saat menemui Oswald Boelcke, Richthofen ditugaskan di Front Barat. Richthofen mengawali karir sebagai penerbanga tempur dengan Jagdstaffel 2, pesawat terbang Albatros D. II dengan sayap ganda (biplane) . Meskipun Richthofen dikenang dunia sebagai Red Baron dengan pesawat tempur Fokker Dr.I bersayap tiga tingkat (triplane), tapi sebenar dia lebih lama menghabiskan sebagian besar waktu terbangnya dengan pesawat tempur Albatros D.II dan D.III.

17 September 1916 
Skor kemenangan Richthofen udara pertama kali dikonfirmasi.

23 November 1916 
Seorang penerbang tempur andalan Inggris, Mayor Lanoe Hawker, menjadi korban kesebelas Richthofen.

4 Januari 1917
Richthofen membukukan kemenangan pertempuran udaranya yang ke-16, sehingga membuatnya menjadi The Ace dari Jerman. Selanjutnya pada tanggal 12 Januari 1917, Richthofen menerima anugerah Pour Le Mérite ("Blue Max") dan ditetapkan sebagai komandan Jasta 11. Sejak itu Richthofen memutuskan untuk mengecat pesawat tempurnya dengan warna merah dengan maksud agar mudah dikenali oleh sekutu-sekutunya pada saat dia sedang terbang. Richthofen mengatakan bahwa ia memilih warna merah karena warna resimen kavaleri Uhlan dimana dia mengawali karier militernya. Hal ini diikuti oleh para penerbang di skuadronnya yang menggunakan warna merah untuk menunjukkan solidaritas. Pada saat perang, beberapa pesawat Inggris menggunakan warna merah pada bagian hidung pesawat yang mengumumkan niat mereka untuk memburu The Red Baron.

9 Maret 1917
Richthofen ditembak jatuh di atas Oppy, tapi terbang lagi pada hari yang sama.

7 April 1917 
Richthofen dipromosikan untuk Rittmeister.

8 April 1917 
Sayap bawah Albatros D. III tidak bisa digerakkan untuk kedua kali saat diterbangkan oleh anggota lain Jasta III dalam sebuah penerbangan. Dengan marah Richthofen menulis surat ke Berlin. Dan hasilnya adalah kedatangan seorang desainer pesawat Anthony Fokker yang segera mengamati kendala pada sayap bagian bawah itu. Anthony Fokker telah mengamati Sopwith Triplane milik Inggris, dan ini membuatnya memutuskan untuk membangun Fokker Dr.I bersayap tiga tingkat (triplane) .

29 April 1917. 
Richthofen menembak jatuh empat pesawat musuh dalam satu hari. Bulan tersebut juga dikenal sebagai "Bloody April". Inggris telah kehilangan 912 pilot dan pengamat selama bulan April itu, sementara Richthofen mencetak 21 kemenangan yang luar biasa selama periode yang sama. Setelah kemenangan 41 nya, Richthofen diperintahkan cuti. Ia menghabiskan liburan dengan berburu di kota asalnya, dan juga bertemu dengan Kaiser Wilhelm.

24 Juni 1917 
Jagdgeschwader 1 (Fighter Wing 1) dibentuk dan dibawah komando Manfred von Richthofen. Skuadron tempur ini kemudian diganti namanya menjadi "Jagdgeschwader Frieherr von Richthofen" untuk menghormatinya.

Juli 1917 
Richthofen ditembak jatuh oleh Capt Cunnel Douglas dan Lt. Albert Woodbridge. Meskipun selamat, tapi dia telah mengalami luka tembak serius di kepala. Dengan segera dia dipensiunkan dari pertempuran udara dan dilarang terbang kecuali benar-benar diperlukan. Richthofen mulai menghabiskan lebih banyak waktu di bagian administrasi dan bagian umum lainnya. Tapi akhirnya ia kembali ke medan pertempuran udara ketika para pemimpin Jerman menyadari bahwa mereka tidak memiliki penerbang tempur yang lebih baik selain Richthofen.

Agustus 1917 
Fokker triplane yang pertama dikirim untuk skuadron tempur Jagdgeschwader 1.

1 September 1917 
Richthofen membukukan kemenangannya yang ke-60. Kemenangan ini menjadi kemenangan pertamanya setelah menggunakan pesawat tempur Fokker Dr.I triplane. Pada 6 September 1917, dia mengambil cuti untuk penyembuhan sakit pada kepalanya. Pada bulan berikutnya ia kembali menggunakan pesawat tempur VD Albatros.

April 1918 
Richthofen mencatat dua kemenangan lagi saat terbang menggunakan Fokker Dr.1 triplane. Meskipun pesawat tempur yang ia terbangkan sebagian besar adalah pesawat terbang bertype biplane pada hampir seluruh karirnya, dan pesawat-pesawat terbang itu juga dicat dengan warna merah, Fokker Dr.1 triplane inilah yang membuatnya dikenal dunia dengan sebutan The Red Baron.

Pada tanggal 21 April 1918, Richthofen mengikuti pesawat tempur Camel Sopwith yang dikemudikan pilot Wilfred May hingga masuk jauh ke wilayah Inggris hingga sebuah peluru yang ditembakkan dari belakang menembus dadanya. Tembakan ini diyakini berasal dari penembak Australia di tanah, tapi mungkin juga berasal dari senjata penerbang Kanada Arthur "Roy" Brown yang datang untuk membantu May. Pesawat yang dikemudikan Manfred von Richthofen terhempas di sebuah lapangan yang terletak di samping jalan antara Corbie dan Bray. Tubuhnya ditemukan oleh pasukan Inggris, dan dia dikuburkan dengan upacara militer penuh.

Newer Post Older Post Home

Tokoh Islami "HABIB ABDURRAHMAN BIN ZEIN BIN ALI BIN AHMAD AL JUFRY"

http://massandry.blogspot.com Sayyidy al-Habib Abdurrohman bin Zein bin Ali bin Ahmad al-Jufri dilahirkan tahun 1938 di Semarang. Ayahand...

Blogger Template by Blogcrowds