Bacaan Ringan "PEMBUNUH BERANTAI PALING SADIS DI DUNIA 2"
http://massandry.blogspot.com
4. Gary Ridgway
Gary Leon Ridgway, lahir pada 18 Februari 1949 dan dikenal sebagai Green River Killer, adalah seorang pembunuh berantai di Amerika. Ridgway membunuh sejumlah PSK di Washington selama tahun 1980 dan 1990-an. Ia mencekik mereka, sebagian besar dengan lengannya, tetapi ia juga akan menggunakan tali dan ikat pinggang. Setelah mencekik para wanita itu, ia akan membuang tubuh mereka di seluruh King County.
Dari kurun waktu 1980 samapi 1990, Ridgway diduga telah membunuh kurang lebih 48 wanita dekat Seattle dan Tacoma, Washington. Sahabat anehdidunia.com pembunuhan yang dilakukannya sebagian besar terjadi pada tahun 1982 sampai 1984. Kebanyakan mayatnya dibuang di sekitar area Green River kecuali 4 orang korban yang ditemukan di sekitar area Portland, Oregon. Kebanyakan mayat tersebut dalam posisi tubuh yang maaf, terbuka ataupun telanjang. Selain itu, kebanyakan dari mayat tersebut ditemukan sudah dalam bentuk tengkorak.
Dia biasanya menunjukkan foto anak lelakinya kepada calon korbannya agar mereka percaya dan ikut dengannya. Setelah itu, mereka diajak ke rumahnya atau ke area yang terpencil atau bahkan di mobilnya sendiri dia, sekali lagi maaf, melakukan hubungan badan. Saat melkaukannya, Ridgway membunuh korban-korbannya.
Awal tahun 1980, mulai dibentuk tim penyelidik kasus Green River ini. Walaupun sudah dicuragai , akan tetapi belum ada bukti yang cukup yang menunjukkan kalau dia pembunuhnya. Akhirnya, pada tanggal 30 November 2001, Ridgway ditangkap saat ada di tempat kerjanya, perusahaan truk Kenthworth. Meskipun begitu, dia tidak mendapatkan hukuman mati melainkan penjara seumur hidup.
5. Edward Theodore Gein
Edward Theodore Gein ( 27 Agustus 1906 – 26 Juli 1984 ) atau lebih dikenal dengan nama Ed Gein adalah pembunuh yang hidupnya mengilhami tokoh-tokoh fiksi gila seperti Leatherface dari Texas Chainsaw Massacre, Norman Bates dari Psycho dan Buffalo Bill dari Silence Of The Lamb. Ed Gein, anak kedua dari dua bersaudara putra George dan Augusta Gein adalah anak yang dibesarkan secara keras dalam keluarga yang sangat fanatik. Keluarga mereka tinggal di peternakan terpencil di luar Plainfield, sebuah kota kecil di Wisconsin AS. Sang ibu melarang anak-anaknya untuk bergaul karena takut pengaruh buruk yang ada di dunia luar. Ed hanya keluar untuk sekolah dan menghabiskan hampir seluruh waktunya di peternakan dengan ibu dan kakaknya. Sepanjang hidupnya dua bersaudara ini juga sering mendapat perlakuan buruk dari ibu mereka secara fisik maupun mental.
Masa muda yang kurang bahagia, kematian ayah dan kakaknya membuat Ed Gein menjadi semakin labil dan menjadi penyendiri. Ditambah kematian ibunya yang membuatnya semakin depresif. Mekipun sepanjang hidupnya dia hanya didakwa untuk pembunuhan terhadap dua wanita, Mary Hogan dan Bernice Worden. Namun ia dianggap salah satu yang paling ‘sakit’. Ketika pihak yang berwenang menggeledah rumah dan peternakannya, polisi menemukan hal-hal yang tidak bisa diterima oleh akal seperti tubuh Bernice Worden yang terpotong-potong tergantung dan sudah dikuliti. Setelah menggeledah kediaman Ed, semakin banyak hal menyeramkan yan ditemukan. Potongan-potongan hidung dan organ-organ tubuh manusia di dalam lemari pendingin , sekumpulan tulang manusia, potongan bibir manusia tergantung di jendela. Dalam rumahnya ditemukan juga perabot yang dari bagian tubuh manusia seperti mangkuk terbuat dari tengkorak manusia, tengkorak-tengkorak yang dijadikan hiasan tempat tidur, sembilan topeng yang terbuat dari kulit muka manusia, sofa yang dijahit menggunakan kulit manusia dan juga kap lampu yang dibuat dari kulit manusia. Potongan kepala Hogan dan Worden juga ditemukan berikut dengan sepuluh kepala wanita tak dikenal dengan batok yang terpotong oleh gergaji.
Dengan banyaknya sisa tubuh manusia yang ditemukan, pihak berwenang sebenarnya tidak percaya Ed Gein hanya membunuh 2 orang. Namun karena tidak ada laporan orang hilang dan Ed mengaku mengambil semua sisa tubuh manusia dari kuburan yang ada di sekitar kediamannya maka Ed Gein hanya dituntut untuk dua pembunuhan saja. Namun karena hasil karyanya yang menyeramkan Edward Theodore Gein tetap dianggap sebagai salah satu orang paling ‘sakit’ dalam sejarah manusia.
6 .Henry Lee Lucas
Lucas seorang gelandangan bermata satu dari texas, bekerja sama dengan rekannya toole membunuh dan memakan lebih dari 200 orang pada kurun waktu antara pertengahan 1970an hingga pertengahan 1980an.
Lucas lahir tanggal 23 agustus 1936 di blacksburg, virginia. orang tuanya alkoholik, sodaranya ada 8, ibunya pelacur yg mendidik anaknya dengan tangan besi. dalam lingkungan keluarga seperti itu saat remaja lucas tumbuh dengan menunjukkan kelainan seksual. dia diberitakan berhubungan seks dengan saudaranya dan dengan bangkai binatang.
Bulan maret 1960, lucas ditangkap dan menghabiskan masa remajanya di penjara karena membunuh ibunya. dia sempat dua kali melakukan percobaan bunuh diri hingga akhirnya dipindahkan ke rumah sakit jiwa. lucas bebas bersyarat pada taon 1970. setahun lepas, lucas ditahan lagi karena percobaan menculik seoreang gadis berusia 15 tahun. lucas bebas lagi tahun 1975 dan pindah ke michigan. di situ dia membentuk duet maut bareng ottis toole. mereka memperkosa dan membunuh. bulan oktober 1979, lucas dan ottis berkeliling dengan ponakan ottis yg rada terbelakang, becky powell.
Ada percintaan antara lucas dan powell hingga akhirnya lucas membunuh powell. saat itu lucas juga menghabisi ibu kosnya, katharine rich. bulan juni 1983 lucas ditangkap karena kepemilikan senjata api. di bui dia mengakui telah melakukan ratusan pembunuhan. banyak keraguan tentang jumlah korban ini, tapi ada juga yg percaya kalo sebenernya korban cuma tiga orang: ibunya, becky powell dan katharine rich. semula lucas dijatuhi hukuman mati, tapi akhirnya diperingan jadi hukuman seumur hidup oleh gubernur texas saat itu, george bush. lucas meninggal pada tanggal 12 maret 2001 pada usia 64 tahun.
7. Aileen Wuornos
Masa kanak-kanak yang mengerikan ditandai dengan pengabaian dan inses menyesatkan jiwa muda Aileen Wuornos, sehingga mengubahnya menjadi mesin pembunuh. Pada usia 13 tahun dia mengalami pelecehan seksual sampai akhirnya hamil. Anak itu kemudian diberikan pada orang lain untuk diadopsi. Usia 15 tahun dia diusir dari rumah kakeknya. Sejak itu telah muncul tanda tanda gangguan jiwa pada diri Aileen yang antisocial.
Dia pun melakukan serangkaian kejahatan seperti pelanggaran hukum, perampokan toko dengan bersenjata, lalu dia nekad menikah kakek usia 70 tahun yang justru dia jadikan obyek pelecehan. Setelah itu ia bertemu dengan wanita pelacur yang ternyata seorang lesbian. Maka jadilah ia berpasangan dengan pelacur lesbian itu. Kekasihnya bernama Tyria yang bekerja sebagai pelacur untuk mendapatkan uang bagi kehidupan mereka berdua. Awalnya Aileen pun mencari uang dengan cara menjual diri di jalan.
Namun perlakuan kasar dan keras didapatnya saat hari pertama berpraktek sebagai pelacur. Laki-laki itu justru memperkosanya secara brutal. Aileen melawan akhirnya membunuh laki-laki itu. Inilah korban pertamanya. Ternyata, dia mengaku menikmati saat membunuh. Ada sesuatu yang menyenangkan hatinya saat membunuh. Tapi awalnya dia mengaku bahwa dia membunuh karena membela diri. Sejak itu, ia menjadi ketagihan membunuh. Setidaknya dia telah membunuh delapan laki-laki, tujuh di antaranya berasal dari Florida.
Pembunuhan itu umumnya dilakukan pada korban-korban yang digaetnya saat dia menjajakan diri. Kasus Aileen ini sempat difilmkan tahun 2003 dengan judul “Monster” ini merupakan film psikologi bagaimana seorang wanita cantik bertransformasi menjadi pembunuh mengerikan. Sebelum dieksekusi, Aileen sempat marah, dia menyerang media, pengacara juga masyarakat, yang membuat hidupnya menjadi seperti itu.
8. Richard Trenton Chase
(lahir 23 mei 1950– meninggal 26 desember 1980 pada umur 30 tahun) adalah seorang pembunuh berantai yang membunuh enam orang dalam waktu satu bulan di sacramento. Dia dijuluki "Vampir dari Sacramento" karena dia meminum darah dan memakan daging korbannya.
Pada 29 Desember 1977, Chase pertama kali melakukan pembunuhan dengan cara menembak sambil berkendara. korbannya bernama Ambrose Griffin, seorang teknisi berusia 51 tahun.Pada 11 Januari 1978, Chase meminta rokok pada tetangganya lalu menyerangnya sampai tetangga tersebut mau memberikan semua rokok miliknya.
Dia juga pernah memasuki sebuah rumah yang ditinggalkan sementara oleh penghuninya. Dia lalu buang air kecil dan buang air air besar di tempat tidur dan pakaian pemilik rumah sekaligus mencuri barang-barang dari sana Teresa Wallin adalah korban Chase berikutnya yang dibunuh pada 21 Januari. Kala itu Theresa sedang hamil tiga bulan dan terkeju ketika didatangi oleh Chase, yang kemudian menembaknya tiga kali. Chase lalu menyetubuhi mayat Theresa, memotong-motongnya, dan mandi dalam darahnya.
Dua hari setelah membunuh Theresa, Chase membeli dua anak anjing dari tetangganya. Chase lalu membunuh kedua hewan itu dan meminum darahnya. Pada 27 Januari, Chase melakukan aksi terakhirnya. Dia memasuki rumah Evelyn Miroth, seorang perempuan usia 38 tahun. Di sana dia melihat kawan Evelyn, Danny Meredith, dan menembaknya. Chase lalu mencuri dompet dan kunci mobil Danny serta menembak Evelyn, putranya Jason (6 tahun), dan keponakannya David yang berusia 22 bulan. Setelah itu, Chase menyetubuhi dan memotong-motong mayat Evelyn.
Tiba-tiba seorang teman perempuan Jason masuk ke dalam rumah dan memergoki aksi Chase, yang langsung kabur sambil membawa mayat David. Anak perempuan itu lalu memberitahu tetangganya, yang langsung memanggil polisi. Chase kembali ke apartemennya di Watt Ave. Di sana dia meminum darah dan memakan organ dalam David (termasuk otaknya) sebelum akhirnya membuang sisa-sisa mayat David
9. Andrei Chikatilo
Juga dikenal sebagai Rostov Ripper dan pembunuh Shelter Belt, Andrei Chikatilo mengklaim korban pertamanya (seorang gadis berusia 9 tahun dengan nama Lena Zakotnova) pada tanggal 22 Desember 1978, dan berencana membunuh 52 jiwa. Dia lolos dari penangkapan selama hampir 15 tahun. Mutilasi mata dan penghapusan lengkap atau sebagian dari organ seksual menjadi dua ciri khas dari kejahatan mengerikan itu.
Dia menargetkan remaja laki-laki dan perempuan, sering memperkosa , serta minum darah mereka.
Ia akhirnya ditangkap dan dinyatakan bersalah atas 53 tuduhan pembunuhan. Selama persidangan, ia berperilaku tak menentu, berteriak kata-kata kotor dan pemukulan dirinya pada bilik jeruji dimana dia dikurung selama persidangan. Ia menyatakan, “Aku adalah Seorang akibat kesalahan alam, seekor binatang gila.” Dia dieksekusi pada tahun 1994.
10. Dennis Rader
Butuh 31 tahun pengejaran untuk menangkap seorang pembunuh berantai. Pembunuh berdarah dingin itu kini dengan tenang mengakui semua perbuatannya. Ia bahkan secara lugas menyebut korban-korban perbuatan sadisnya sebagai 'proyek' yang disiapkannya untuk memenuhi fantasi seks. Pengakuan itu dilontarkan Dennis Rader di depan majelis hakim di pengadilan Kansas, Amerika Serikat, seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (28/6/2005). Rader mengaku bersalah atas kematian 10 korbannya. Pembunuhan itu dilakukan Rader antara 1974 dan 1991 silam.
Di Pengadilan Negeri Distrik Sedgwick, Rader dengan santai membeberkan detil pembunuhan yang dilakukannya. Bagaimana ia mencekik sepasang suami istri dengan seutas tali sementara dua anak mereka dikurung di kamar mandi dan menjerit-jerit. Dua bocah berumur 11 dan 9 tahun itu pun dibunuhnya dengan keji. Keempat orang itu merupakan korban pertama Rader pada tahun 1974 lalu. "Saya datang lewat pintu belakang. Saya memutus jaringan telepon," ujar Rader menceritakan kejadian puluhan tahun silam itu.
Menurut pembunuh itu, ia memberikan nomor untuk para korban yang disebutnya sebagai proyek. "Saya punya nomor-nomor proyek. Jika yang satu tidak berhasil, saya akan pindah ke nomor lainnya," cetusnya. Aparat kepolisian baru berhasil menangkap Rader pada Februari lalu setelah 31 tahun melancarkan operasi pengejaran.