Fakta Dunia "SEBELAS PENERBANG TEMPUR TERBAIK PERANG DUNIA"
http://massandry.blogspot.com
Seorang penerbang ulung didefinisikan sebagai sebagai seorang pilot yang setidaknya berhasil menembak jatuh lima pesawat musuh dalam pertempuran.
Secara matematis memang jumlah yang sedikit. Tapi, pertempuran udara bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan adrenalin level tinggi, kecakapan dan keberanian menghadapi bahaya yang tak main-main. Sepanjang sejarah, ada banyak pilot heroik yang bermunculan. Namun, tanpa bermaksud mengecilkan pilot-pilot lain, daftar ini berisi 11 pilot tempur yang tergolong best of the best.
•Joseph Christopher McConnell, Jr [Amerika Serikat]
Selama Perang Korea, pilot tempur ini dikreditkan telah menembak jatuh 16 Mig-15 milik musuh. Ia dianugerahi Distinguished Service Cross dan Silver Star atas heroisme yang ditunjukkannya dalam pertempuran. McConnell masih memegang rekor sebagai top score pilot jet tempur Amerika dan mungkin pilot jet tempur paling sukses dalam sejarah.
•James Edgar 'Johnnie' Johnson [Inggris]
Penerbang ulung Blok Sekutu dalam Perang Dunia II, "Johnnie" Johnson terbang dengan Douglas Bader, lalu memimpin Skadron 610. Pada akhir Perang Dunia II Johnson menjalani lebih dari 1.000 misi tempur, tidak pernah ditembak jatuh dan hanya pada satu kesempatan Spitfire miliknya dirusak musuh. Johnson telah dikreditkan dengan rekor 38 kill, jumlah resmi tertinggi di antara setiap pilot RAF. Dianugerahi DSO, DFC, Legiun d'Honneur dan Croix de Guerre, Johnson menjadi pilot Inggris yang paling banyak memperoleh tanda jasa. Setelah perang, ia tetap berada di RAF dan bekerja sama dengan US Air Force dalam Perang Korea di mana ia dianugerahi America DFC.
•Kurt Welter [Jerman]
Kurt welter adalah pilot jet Jerman dalam Perang Dunia II. Jerman sendiri merupakan negara pertama yang memperkenalkan jet tempur, yaitu Messerschmitt 262 yang jauh lebih cepat dari pesawat Sekutu. Welter mencetak total 63 kill hanya dalam 93 misi tempur. Dari jumlah tersebut, 56 kemenangan ia bukukan pada malam hari, termasuk menghancurkan 33 pesawat Mosquito. Dengan jet tempurnya, ia mencetak kemenangan udara terbanyak dari siapa pun selama Perang Dunia II. Hingga hari ini ia memegang rekor: pesawat musuh ditembak jatuh oleh sebuah jet tempur.
•Kapten Albert Ball [Inggris]
Di antara pilot-pilot Inggris yang bertempur dalam Perang Dunia I, Kapten Albert Ball berhasil mencatat rekot tertinggi. Bertugas di Royal Flying Corps pada 1916, ia cepat membangun dirinya sebagai seorang pilot ulung bernyali besar. Ia telah menembak jatuh 43 pesawat musuh dan satu balon udara. Pada suatu malam pada tahun 1917, ia dan 10 pesawat Inggris lainnya dari 56 Squadron menghadapi pesawat-pesawat Jerman. Dalam peristiwa tersebut, Ball dan Lothar von Richthofen, bertabrakan. Ball mati, namun Lothar selamat. Secara anumerta, pilot Inggris berusia 20 tahun itu dianugerahi Victoria Cross.
•Ernst Udet [Jerman]
Ernst Udet bergabung dengan Luftwaffe pada bulan September 1915. Ia memembak jatuh pesawat musuh pertamanya pada tanggal 18 Maret 1916 dalam serangan tunggal terhadap 22 pesawat Perancis. Pada September 1918, ketika ia terluka di paha, ia mencatat rekor 62 kill atau nomor dua setelah Baron Von Richthofen yang pada waktu itu menjadi komandannya. Udet adalah penerbang top scorer Jerman yang bertahan hidup dalam Perang Dunia I. Ia kembali bergabung dengan Luftwaffe pada tahun 1935, tetapi akhirnya bunuh diri pada tahun 1941.
•William Avery "Billy" Bishop [Kanada]
William Avery Bishop bergabung dengan Royal Flying Corps pada bulan Desember 1915 dan resmi menjadi seorang pilot pada tahun 1917. Mencatat 72 kill, ia adalah yang paling ngetop di antara pilot-pilot Kanada dan Imperium Inggris selama Perang Dunia I. Ia dianugerahi Distinguished Flying Cross setelah merontokkan 25 pesawat musuh hanya dalam waktu 12 hari. Serangan tunggalnya terhadap aerodrome Jerman pada 2 Juni 1917, membuatnya dianugerahi Victoria Cross sekaligus menjadi pilot Kanada pertama yang menerima kehormatan ini.
•RenĂ© Fonck [Perancis]
René Paul Fonck pilot pesawat tempur Sekutu dengan skor tertinggi selama Perang Dunia I. Diklaim telah membukukan 142 kill, tapi yang dikonfirmasi hanya 75 kill. Pada tahun 1915, ia mulai untuk menunjukkan bakat terbangnya. April 1917, dengan 500 jam terbang, ia segera mengembangkan reputasi dan bakatnya dalam pertempuran udara. Dua kali ia menembak jatuh enam pesawat musuh dalam satu hari pertempuran. Ia adalah seorang pilot yang sangat baik dan penembak jitu yang luar biasa, benar-benar layak menerima pengakuan sebagai seorang jagoan.
•Edward Mannock [Inggris]
Secara politis, Edward Mannock condong pada sosialisme dan menyimpan kebencian terhadap Jerman. Ia pernah menembak [dengan senapan mesin] pilot dan co-pilot sebuah pesawat Jerman yang telah ia tembak jatuh. Dengan dingin, ia berkata, “Babi-babi lebih baik mati daripada menjadi tahanan.” Meski mata kirinya nyaris buta, pilot yang bertempur di kancah PD I itu mencatat 73 kill sehingga layak mendapatkan Military Cross dan DSO. Namun, ia akhirnya ditembak dari darat pada tanggal 26 Juli 1918 dengan sebuah cara yang mirip dengan apa yang telah ialakukan pada musuhnya, Von Ricthofen.
•Baron Von Richthofen [Jerman]
Lahir di Breslau pada tahun 1892, Baron Von Richthofen adalah seorang pemberani sejati yang menyukai aktifitas berburu dan mendaki gunung. Pada 1915 ia bergabung dengan Luftwaffe sebagai pembom, tapi ia kemudian menyadari bahwa tindakan nyata ada di tempat lain. Ia pun segera menjalani pelatihan. Pada akhir 1916, ia merupakan seorang pilot tempur bersertifikat. Ia sukses menembak jatuh lebih dari 20 pesawat musuh, termasuk Mayor Hawker Lanoe, seorang pilot tempur Inggris yang juga berkelas. Mistik Red Baron tumbuh pesat dan penghitungan resmi atas rekornya mencapai 80 kill pada bulan April 1918. Pada tanggal 21 April, saat melintasi parit Inggris di Somme, peluru 0,303 yang mungkin ditembakkan oleh seorang tentara Inggris di dalam parit menembus dadanya.
•Erich Alfred Hartmann [Jerman]
Inilah pilot tempur terhebat sepanjang masa: Erich Alfred Hartmann. Ia bertugas di Front Timur selama Perang Dunia II. Dijuluki “The Black Devil”, Erich Hartmann menyatakan telah menembak jatuh 352 peswat musuh, jumlah tertinggi yang pernah dicatat. Meski peswatnya mengalami 14 kali kecelakaan, tapi ia tidak pernah terluka dan tidak pernah ditembak jatuh.