Bacaan Ringan "TEKNOLOGY DARK FIBER OPTIC"
http://massandry.blogspot.com
Phoenix (AZ) – Beberapa tahun yang lalu antisipasi akan kebutuhan bandwith sudah di ketahui seperti yang kita ketahui saat ini, Ratusan kilometer fiber optic terbentang disekitar AS. yang semakin lama semakin dibutuhkan keberadaan kabel ini, Kemunculan “dark fiber” dimulai dari adanya keberadaan sebuah data yang sangat besar. dalam hal ini yaitu Arizona State University (ASU) dan pusat riset genetic institute terletak berjarak 10 mil antara satu sama lain, Sehingga untuk melakukan sinkronisasi data jika menggunakan kabel tembaga, maka perbedaan datanya akan berjarak 7 hari sedangkan jika menggunakan dark fiber perbedaan datanya akan berbeda hanya sampai 1 jam.
Dark Fiber Optic berkecepatan 8,000 Gigabytes/ jam
Translational Genomics Research Institute (TGen) adalah sebuah host untuk sebuah supercomputer yang digunakan untuk simulasi dari DNA simulations, super komputer ini disebut dengan Sanguaro 2, yang baru saja di install pada tanggal 3 October 2008. Dengan kemampuanya memproses 50 trillion flop, Sanguaro 2 dalam mensimulasikan DNA akan menghasilkan data sekitar 7 TB. Sehingg jika menggunakan interkoneksi dengan jarak sekitar 10 mil (antara TGen dan ASU) dengan bandwith rata rata 100 Mbps, ini membutuhkan sekitar 7 hari untuk mentransmit hasil data analysis dari lokasi di kampus tersebut.
Sebuah perusahaan yang disebut dengan Obsidian Strategics mencoba membuat jalur data untuk membuat parallel fiber optic secara massive dengan menggunakan basis interkoneksi InfiniBand technology, yang mengspesialisasikan untuk transfer data jarak jauh. Setelah dark fiber berhasil di implementasikan, sistem komunikasi baru ini telah menjadi rival di universitas – universitas AS lainya, dengan kemampuan mentransmit data sampai 17.8 Gbps pada jarak lebih dari 10 mil – Kecepatan ini tenu saja 192x lebih cepat daripada menggunakan tembaga.
Saat ini 7 TB of data yang akan di transmit diantara TGen dan ASU melalui parallel fiber hanya akan memakan waktu 52.5 menit. ASU dan Obsidian akan meneruskan usahanya untuk meng ekspansi teknologi ini, dengan bergabung dengan universitas lainya untuk menciptakan high-speed, multi-state network.
Tentang Dark fiber
Pada tahun 1990, perusahaan telekomunikasi telah melakukan antisipasi akan pertumbuhan penggunaan bandwidth berdasarkan jumlah pengguna dot-com, saat itu fiber akan menjadi pasaran tren. Setelah dot-com crash pada tahun 2001, banyak perusahaan perusahaan menggunakan dark fiber network solution untuk menjaga proteksi dari kebangkrutan perusahaan, yang ternyata ini malah menjadi aset yang kurang bermanfaat di AS. Semenjak saat itu AS memberikan limitasi untuk broadband access dan speed, karena takut dark fiber menjadi pertumbuhan yang terlalu cepat.
pada Oktober 2007, Google mengumumkan kalau mereka mencari implementor dark fiber networks di dasar laut antara U.S. dan Asia untuk kebutuhan bandwidth mereka. dan Google juga telah membeli dark fiber dengan kuantitas yang sangat banyak untuk menumbuhkan perusahaanya.
Dalam tahun 2008, banyak perusahaan mencoba untuk mencari cara agar mereka dapat menurunkan biaya penggunaan bandwidth mereka dengan cara taking ownership untuk line dark fiber, Perusahaan dengan data traffic yang besar membutuhkan teknologi ini khususnya bagi mereka yang memiliki lokasi yang terpisah pisah lebih baik memiliki line sendiri daripada menyewa line orang lain.