Bacaan Ringan "BANG MUGENI - JAWARA DARI PASAR SENEN - PART 2"
http://massandry.blogspot.com
Bang Mugeni pada awal tahun 1923 menyempatkan diri bersama istri nya pulang ke kampung halaman nya di Marunda,kepulangan nya kali ini selain untuk bertemu dengan Ibu kandung nya (tidak di jelaskan namanya) juga untuk bertemu dengan kedua orang guru nya yaitu Kyai H.juned dan H.Moch Rosyid.Setelah beberapa hari disana Bang Mugeni berpamitan untuk balik ke Betawi,saat pamit dengan guru nya H.Moch Rosyid beliau menitip seorang pemuda yang dulu sudah di kenal nya sebagai adik perguruan yang saat itu baru menjadi murid pemula.
Pemuda tersebut bernama “Ayub” yang saat ini oleh Guru nya H.M Rosyid di anggap telah menamatkan semua pelajaran ilmu yang di turunkan kepadanya dan telah lulus dan tamat. Bang Mugeni di minta oleh gurunya agar Ayub di jadikan tangan kanan nya atau orang kepercayaan nya Bang Mugeni. Dengan takzim Bang Mugeni menerima semua perintah gurunya dan siap menjalankan semuah amanah yang di inginkan oleh gurunya tersebut.Bertiga mereka kembali keBetawi, setelah mengantar Istrinya keBangka-Kemang. Selanjutnya Bang Mugeni membawa pemuda Ayub ke Pasar senen dan hidup serta tinggal di sana sebagai tangan kanan Bang Mugeni. Dikarenakan Ayub adalah adik perguruan Bang Mugeni sudah tentu mengetahui persis kelemahan atau pengapesan dari Bang Mugeni kakak perguruan nya.
Suatu hari sekitar penghujung Tahun 1923 jadi pada tahun yang sama saat Ayub di bawa ke senen,Bang Mugeni ada keperluan penting (tidak jelas keperluan nya apa) untuk pergi ke wilayah seberang manggarai lalu mengajak serta Ayub untuk ikut mendampingi diri nya. Sesampai nya di tepi sungai Ciliwung harus menyeberang dengan Eretan bambu atau rakit bambu yang di fungsikan secara tetap untuk penyebrangan dan di operasikan oleh pengemudi eretan menggunakan tali baja yang terikat kuat melintang diatas sungai. Bang Geni menaiki rakit tersebut, Ayub ikut menaiki rakit tersebut dengan mengambil posisi berdiri persis di belakang Bang Geni,saat rakit berada di tengah sungai, secara tiba tiba dan sangat cepat Ayub mencabut Golok nya dan menebaskan golok tersebut ke leher Bang Mugeni dari arah belakang,leher Bang Geni putus, Kepala dan badan nya langsung terpisah saat itu juga dan oleh Ayub kepala dan badan nya tersebut dibuang ke sungai,sehingga Bang Mugeni tidak ada kuburan nya, sedangkan pengemudi Eretan atau Rakit akan di bunuh pula oleh Ayub namun pengemudi tersebut sempat lebih dulu menceburkan diri kedalam sungai dan menyelam serta muncul kepermukaan sungai dengan jarak yang lumayan jauh lalu melarikan diri dan selamat.
Ayub kembali ke pasar senen memberitakan tewas nya Bang Mugeni akibat penghadangan sekelompok orang tidak di kenal yang berjumlah banyak, menyerang Bang Mugeni dan dirinya, dalam pengeroyokan itu dikatakan naas Bang Mugeni tewas seketika dalam pengeroyokan dan mayat nya di buang ke sungai,dikatakan Diri nya sendiri (Ayub) juga nyaris tewas namun untung masih dapat melarikan diri dan lolos walau dengan beberapa luka sayatan.
Tidak percaya begitu saja Beberapa hari kemudian Bang Sadeli Gobang wakil utama Bang Mugeni sejak dulu,bersama satu orang anak buah nya secara diam diam dan rahasia melakukan penyelidikan ke Manggarai dan lalu ahirnya bertemu dengan pengemudi Eretan bambu yang ternyata sebenar nya pengemudi Eretan itu mengenal wajah serta tahu siapa Bang Mugeni sesungguh nya,lalu dia bercerita pada Bang Sadeli Gobang bahwa beberapa hari yang lalu terjadi peristiwa berdarah seperti yang sudah di ulas di atas bahkan diri nya pun nyaris di bunuh tapi untung dapat meloloskan diri. Pengemudi itu takut dan harus melapor kepada siapa??
Sadeli Gobang tidak terima kejadian ini segera pulang ke pasar senen memberi tahu kepada semua anak buah nya dan selanjutnya menantang Ayub berduel di belakang pasar pada malam hari di saksikan oleh anak buah nya dan banyak orang lain nya.Dalam pertarungan yang sangat sengit antara hidup dan mati dan tempo pertarungan yang cukup lama,naas bagi Sadeli Gobang ia harus kalah dalam pertarungan tersebut Melawan ayub,entah pada bacokan Golok yang ke berapa mengenai tubuh nya achir nya Golok Ayub mampu juga menembus kulit Bang sadeli gobang dan dia tewas langsung di tempat dengan bersimbah darah.
Anak buah Bang Mugeni melakukan pengeroyokan kepada Ayub namun memang mereka bukan lah lawan nya Ayub,setelah 3 orang terkapar entah tewas atau hanya terluka selanjut nya semua anak buah Bang Mugeni menyingkir dari Pasar Senen dan tidak bersedia di pimpin oleh Ayub.Pasar senen dan sekitar nya sekarang resmi di kawal oleh Jawara Ayub dan dia di panggil Bang Ayub, entah dari mana ia dapat merekrut anak buah baru, hanya semakin hari semakin banyak pendukung nya.
Menurut Habib Kadir, ternyata pengapesan dari Bang Mugeni adalah bila dia sedang tidak menginjak tanah dimana telapak kaki dengan tanah di batasi antaranya oleh air, dan itu arti nya pengapesan Ayub juga sama dengan Bang Mugeni karena memang mereka adalah satu perguruan.Tewas nya Bang Mugeni membuat Raidi,Imam syafi’ie beserta 2 adik nya yaitu Sapri dan Supena menjadi anak yatim,saat itu Imam syafi’ie masih berusia 5 tahun.