Saturday, July 11, 2020

Tokoh Islami "HABIB ABDULLAH BIN ALI AL HADDAD - BANGIL PASURUAN PART 1"

http://massandry.blogspot.com
Habib Abdullah bin Ali Al-Haddad adalah ulama besar pada zamannya. Beliau menuntut ilmu dari beberapa ulama, kuat beribadah, dan selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah swt. Ulama yang dikenal sangat alim, dan karenanya dikenal sebagai Waliyullah itu lahir pada 4 safar 1261 H atau 12 Februari 1840 M di kota Hawi, Tarim ( Hadramaut, Yaman ). Hadramaut memang dikenal sebagai "lahan subur" bagi pesemaian para ulama besar dan wali.

Habib Abdullah yang di Indonesia lebih popular dengan sebutan Habib Kramat Bangil terkenal di kalangan kaum muslimin sebagai ulama yang konsisten memperjuangkan kebenaran. Di masa hidupnya, tak jemu-jemu beliau mengajak umat untuk selalu hidup di jalan yang benar sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan Sunah Rasul.

Seperti lazimnya para ulama, Habib Abdullah juga menulis sejumlah kitab. Bukan hanya menulis kitab agama, beliau juga menulis syair yang bermuatan hikmah. Kumpulan syairnya dibukukan dalam bentuk Diwan ( antologi ) berjudul Qalaid Al-Lisan fi Ahl Al-Islami wa Al-Iman.

Sementara kitab yang ia tulis, antara lain, Suliamuthalib li Alal Maratib, Syarah Ratib Haddad, Hujjatul Mukminin fi Tawasul Bisayid Al-Mursalin dan kitab Maulid Al-Haddad, dll. Dan sebagai penghormatan kepadanya, setiap 27 safar digelarlah acara haul di makamnya di Sangeng Kramat, Bangil, Jawa Timur. 

Beliau dibesarkan dalam keluarga yang akrab dengan nuansa kenabian, kewalian dan keilmuan. Sejak kecil, beliau mendapat bimbingan membaca, mempelajari dan menghafal Al-Qur'an dari ayahandanya Al 'Alamah Habib Ali bin Hasan Al-Haddad, sehingga alam pikirannya selalu terpaut dengan Al-Qur'an.

Menjelang dewasa, beliau meneruskan study di kota kelahirannya, Tarim. Di sanalah beliau mengenyam beberapa cabang ilmu, seperti tafsir, fiqih, hadits dll dari para ulama terkemuka. Guru-gurunya antara lain :

• Mufti Habib Al 'Allamah Abdurrahman Al-Masyhur ( pengarang kitab Bughayat al-Mustarsyidin .)
• Habib Umar bin Hasan Al-Haddad di Ghurfah.
• Habib Idrus bin Umar Al-Habsyi di Sewun.
• Habib Muhsin bin Alwi Assegaf.
• Habib Muhammad bin Ibrahim Bilfaqih.

Dalam hal tasawuf, beliau berguru kepada Al 'Allamah Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad yang terkenal sebagai pendiri Tarekat Haddadiyah. Beberapa tahun setelah belajar kepada guru tasawufnya itu, beliau juga dikenal sebagai sufi terkemuka dan seorang mursyid di kalangan Tarekat Haddadiyah.
Pada tahun 1281 H / 1860 M, beliau meninggalkan kampong halaman menuju kota Do,an dan Gidun untuk berguru kepada beberapa ulama, seperti Habib Thohir bin Umar Al-Haddad dan Syekh Muhammad bin Abdullah Basuwaidan. Kepada mereka, Habib Abdullah mempelajari kitab Minhaj Al-Thalibin karya Imam Nawawi. Tak lama kemudian, beliau mendapat ijazah untuk beberapa cabang ilmu, seperti Aqidah, Nas ( pegangan dalam hokum islam ), ilmu Ushul ( pokok-pokok ilmu pengetahuan tentang ilmu fiqih ), periwayatan hadits dan logika.

Sebagai Ulama yang haus ilmu, pada 1294 H / 1873 M, beliau meneruskan perjalanan ke Guairah untuk berguru kepada Al'Alamah Al-'Arif billah Habib Ahmad bin Muhammad Al-Mukhdar. Dari ayahanda Habib Muhammad bin Ahmad Al-Mukhdar ( Bondowoso, Jawa Timur ), beliau mendapat ijazah untuk beberapa cabang ilmu pengetahuan.

Pada salah satu mukadimah ijazahnya, disebutkan, "Aku berikan ijazah kepada keturunan Al-Quthb Al-Ghouts, Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad, seorang ahli ibadah yang tampak di wajahnya cahaya ulama salaf. Kelak, dia akan menggantikan kedudukan salaf pendahulunya dan aku anggap dia sebagai anakku."

Newer Post Older Post Home

Tokoh Islami "HABIB ABDURRAHMAN BIN ZEIN BIN ALI BIN AHMAD AL JUFRY"

http://massandry.blogspot.com Sayyidy al-Habib Abdurrohman bin Zein bin Ali bin Ahmad al-Jufri dilahirkan tahun 1938 di Semarang. Ayahand...

Blogger Template by Blogcrowds