Bacaan Ringan "SEPULUH FAKTA DERBY MERSEYSIDE"
http://massandry.blogspot.com
Dewasa ini, ada beberapa derby lokal yang mengalami peningkatan daya tarik sangat signifikan. Dari London Utara, pertarungan antara Arsenal dan Tottenham Hotspur selalu saja menarik perhatian. Maklum, klub yang disebut kedua memang selama ini dikenal selalu berjuang untuk menembus empat besar Barclays Premier League meski lebih banyak gagal daripada suksesnya. Sedangkan di Manchester, rivalitas antara United dan City memanas setelah Sheikh Mansour menggelontorkan dana tak terhingga untuk The Citizens.
Namun hal yang berbeda terjadi di kota Liverpool. Pertemuan antara LFC dan Everton nampak tetap stagnan di level yang seperti biasanya. Tidak ada bumbu-bumbu baru yang menghiasi setiap laga Merseyside Derby dari musim ke musim.
Nah sekarang, tahukah anda bahwa derby yang nampak “biasa-biasa saja” ini adalah derby dengan jumlah terbanyak di sejarah persepakbolaan Inggris? Ya, rasanya saya bisa mengerti jika anda tidak tahu dengan fakta tersebut. Berikut dibawah adalah fakta-fakta lainnya tentang Merseyside Derby yang dapat anda gunakan ketika mengobrol bersama teman-teman anda hari Sabtu esok.
1. Tak seperti rivalitas klub satu kota pada umumnya, derby Merseyside menyajikan sesuatu yang berbeda. Banyak keluarga di Liverpool yang anggotanya bisa mendukung Liverpool dan Everton dalam satu rumah yang sama. Oleh sebab itu, tidak jarang anda akan temukan dua fans saling duduk berdampingan ketika menyaksikan pertandingan ini. The Friendly Derby.
2. Dalam final Piala Liga 1984, kedua klub ini harus saling bertemu di Wembley. Bukannya terjadi saling adu banter seperti misalnya El Clasico atau Derby Della Capitale, baik Evertonian ataupun Liverpudlian malah bernyanyi satu lagu yang sama. Mereka dengan lantang berteriak, “Merseyside, Merseyside” dan juga tidak lupa mengejek Manchester dengan nyanyian, “Are you watching Manchester?”
3. Everton pernah tidak terkalahkan selama 14 Merseyside Derby secara beruntun. Hal itu terjadi dari musim 1941/42 hingga 1951/51.
4. Ketika terjadi tragedi Hillsborough yang merenggut 96 nyawa suporter Liverpool, fans Everton ikut menunjukkan keprihatinan mereka. Ikatan antara scarf berwarna biru dan merah membentang membelah Stanley Park dari pintu Goodison Park hingga pintu Anfield Road.
5. Derby ini juga dikenal dengan salah satu derby paling keras di Barclays Premier League. Buktinya, 20 kartu merah pernah dikeluarkan oleh wasit selama era PL.
6. Di Musim ini, seluruh gol Everton hanya berasal dari open play dan set pieces. Berbeda dengan Liverpool yang penuh variasi karena berhasil mencetak gol melalui open play, set pieces, counter attack, penalty, dan juga own goal.
7. Lawatan Liverpool ke Goodison Park kali ini nampaknya tidak akan terlalu memberatkan bagi sang tamu. Selain tidak pernah kalah dalam lima pertemuan terakhir di Barclays Premier League, mereka juga sudah tujuh tahun tidak kalah di markas Everton tersebut (masih dalam ajang yang sama tentunya).
8. Sejauh ini, kedua klub sama-sama mengandalkan penguasaan bola agar dapat memenangi pertandingan. Everton sedikit lebih baik untuk hal ini setelah rataan possession mencapai 58%, sedangkan Liverpool hanya 54%.
9. Dalam polling yang baru-baru ini dilakukan oleh Premier League, Luis Suarez dijagokan meraih gelar sebagai top skorer di akhir musim. Rasanya hal tersebut wajar jika melihat produktivitas sang striker. Delapan gol dan satu assist dari enam pertandingan, plus rataan enam percobaan tendangan di setiap pertandingannya. Eksplosif.
10. Meski tidak berada dalam jam tayang yang bersamaan, Derby Merseyside kali ini kalah pamor dibandingkan Der Klassiker. Kurang Beruntung.