Sunday, January 19, 2014

Bacaan Ringan "BIOGRAPHY LENGKAP "IRON MAIDEN - PART 2"

http://massandry.blogspot.com
Pada bulan Desember 1982, drummer Clive Burr memilih mengundurkan diri karena terbentur dengan schedule tour dengan persoalan pribadinya. Posisinya, kemudian digantikan oleh Nicko McBrain yang sebelumnya pernah bergabung dalam Trust. Segera setelah itu, mereka melakukan perjalanan ke Bahamas untuk merekam materi album di Compass Point Studio. Sepanjang tahun 1983 mereka merilis Piece of Mind yang berhasil merangsek ke posisi 3 di Inggris, dan di Amerika berhasil menduduki posisi ke-70 dalam Billboard 200. Album ini sekaligus menerbitkan singel “Flight of The Icarus”, dan “The Trooper”. 

Komposisi “Flight of The Icarus” menyajikan irama rock mid tempo dengan hiasan rif2 gitar Murray nan kental dan bagian reffrain lagu ini menyajikan harmonisasi vokal nan manis. Nyaris mirip dengan “Perfect Stranger” nya Deep Purple. Sedangkan “The Trooper” dibuka dengan permainan gitar Murray sepanjang 4 bar dan berselingan dengan fil in drum Nicko. Lalu disusul dengan hentakan musik rock up tempo yang beriring dengan permainan gitar Murray lainnya sepanjang 8 bar. Tak lama kemudian vokal Bruce tanpa iringan musik langsung masuk ke bagian verse dan berselingan hentakan musik nan singkat, lalu pada verse kedua diiringi dengan hentakan musik rock up tempo. Iron Maiden terus menerus merilis album-albumnya. 

Dalam waktu setahun, mereka telah merilis album baru berjudul Powerslaves di bulan September 1984. Album ini mengandalkan lagu “2 Minutes to Midnight”, “Aces High”, dan “Rime of The Acient Mariner”. Lagu “2 Minutes to Midnight” dibuka dengan kocokan rif2 gitar Murray sepanjang 8 bar yang berselingan dengan fil in drum Nicko . Kemudian musik pada lagu ini berhiaskan rif2 gitar Murray mengalir dalam irama rock up tempo termasuk saat mengiringi vokal Bruce. Komposisi “Aces High” dibuka dengan permainan gitar sepanjang 8 bar yang berselingan dengan fil in Nicko yang berunision dengan dentaman bas Harris. Lalu musik lagu ini mengalir dalam birama 2/4 up tempo termasuk saat mengiringi vokal Bruce di bagian verse. Saat akan masuk ke bagian reffrain terjadi vokal yang bersahutan, namun ketika masuk ke bagian reffrain justru muncul harmonisasi vokal. 

Sedangkan komposisi “Rime of Acient Mariner” tampil dalam irama rock mid tempo dan gaya menyanyi Bruce sangat cepat sekali di bagian verse. Komposisi “Rime of Acient Mariner” menjadi komposisi terpanjang yang ditorehkan mereka saat itu. Mirip komposisi progresif rock atau metal yang selalu menyajikan arransemen nan panjang. Usai merilis Powerslaves, mereka langsung menggelar tour yang mengusung tema World Slavery Tour. Rangkaian tour ini bagi merupakan yang terbesar karena melakukan 193 show dan dilakukan lebih dari 13 bulan. 

Selain itu tour ini mampu mengumpulkan jumlah penonton hingga 3,5 juta orang. Sebagai contoh saat menggelar show di Long Beach, mampu mengumpulkan 54 ribu penggemarnya. Aksi mereka dalam tour ini kemudian didokumentasikan dalam album Live After Death. Album live ini menjadi album live dengan angka penjualan terbaik untuk kategori album hard rock/ heavy metal live. Selain itu mereka juga tampil sepanggung dengan Queen dalam Rock in Rio Festival dengan disaksikan 300 ribu penonton. Tour ini secara physic termasuk mempromosikan live album mereka. Setelah merampungkan tour yang melelahkan, mereka sempat beristirahat sejenak. Namun saat kembali menggarap materi album baru di tahun 1986, mereka mulai dengan gaya yang berbeda. Melalui album Somewhere In Time mereka mengaku telah kehilangan gagasan. Tema album ini sebelumnya adalah tentang petualangan, kemudian berubah menjadi makhluk asing yang melakukan
perjalanan. Selain itu untuk kali pertama mereka menggunakan perangkat syntheziser bass dan gitar untuk menghasilkan tekstur dan penempatan sound yang baik. Melalui pertimbangan yang berbeda dari kebiasaan sound mereka sebelumnya, toh mereka mampu menerobos chart di seluruh dunia. Khususnya melalui single “Wasted Years”. Komposisi ini dibuka dengan permainan gitar Murray yang menghasilkan nada2 klasik beriring dengan patern gitar Smith nan rapat dan hentakan hit hat ke arah irama rock up tempo dari Nicko. 

Pola musik mereka yang cenderung mengandalkan eksperimen tersebut kemudian diterapkan dalam album berikutnya berjudul Sevent Son of Seventh Son yang dirilis pada tahun 1988. Eskperimen tersebut ditambahkan untuk menyajikan konsep album dengan cerita tentang mitos anak yang memiliki kelebihan melihat peristiwa masa datang. Untuk kali pertama, band ini menggunakan kibor pada saat rekaman sebagai pengganti syntheziser gitar. Sambutan dan kritik diterima mereka saat album ini dirilis. Album ini menjadi album kedua yang mampu menduduki posisi puncak di Inggris. 

Selama Monster of Rock Festival di Donington Park pada tanggal 20 Agustus 1988, mampu mengumpulkan penonton sebanyak 107 ribu dan ini menjadi jumlah terbesar dalam sebuah sejarah festival musik. Penampilan lain di festival ini adalah Kiss, David Lee Roth, Megadeth, Guns N Roses, dan Helloween. Pada tahun 1990, dalam kurun 10 tahun mereka merilis singel yang dihasilkan dalam The First Ten Years yang merangkum singel-singel mereka terdahulu termasuk B- sides. Sebelumnya, pada tahun 1989 gitaris Adrian Smith merilis solo album dengan bandnya bernama ASAP berjudul Silver and Gold. Kemudian aksi solo karier juga dilakukan Bruce Dickinson bersama gitaris Janick Gers dengan merilis album Tattooed Milionaire di tahun 1990. Ternyata tour yang berlangsung dari tahun 1988 – 1989 menjadi tour terakhir bagi Adrian Smith bareng Iron Maiden. 

Posisi gitaris kemudian digantikan oleh Janick Gers. Sehingga Iron Maiden dapat leluasa menyelesaikan album berikutnya yang dirilis pada bulan Oktober 1990. Album tersebut adalah No Prayer For The Dying. Mereka juga meluncurkan singel yang berhasil menembus posisi pertama yaitu singel “Bring Your Daughter To The Slaunghter”. Lagu ini aslinya, direkam oleh Bruce untuk soundtrack A Nightmare On Elm Street 5 : The Dream Child. Lagu yang dirilis tanggal 24 Desember 1990 ini dibuka dengan genjrengan gitar Gers yang berunision dengan dentaman bas Harris serta hentakan drum Nicko lalu musik lagu ini mengalir dalam irama rock up tempo. Hingga vokal Bruce masuk ke bagian verse dengan gaya menyanyi mirip orang membaca puisi, mirip dengan ketika membawakan lagu “Total Eclipse” di album The Number of The Beast (1982). Kemudian pada bagian reffrain dinyanyikan dengan biasa. Bruce juga menyisipkan gaya tertawa yang beraroma horor pada lagu ini. 

Sementara itu komposisi “No Prayer For The Dying”, tampil dalam irama slow rock yang menyajikan drive2 gitar Murray sepanjang 8 bar untuk intronya. Lalu vokal Bruce muncul di bagian verse yang berselingan dengan drive2 gitarMurray sepanjang 8 bar hingga masuk ke verse kedua. Kemudian diulang dengan drive2 gitar Murray sepanjang 8 bar dan 8 bar lagi seperti pada intro. Bagian jeda lagu ini menampilkan musik dengan tempo yang dipercepat dalam birama 2/4 dan tentu saja permainan gitar Murray dan Gers nan cepat penuh distorsi, sebelum akhirnya masuk ke bagian bridge. Pada tahun 1991 itu pula Bruce telah memberanikan diri tampil secara solo dalam tour, sebelum akhirnya bergabung dengan rekan2nya di Iron Maiden untuk menggarap album Fear of The Dark. Album Fear of The Dark dirilis pada tahun 1992 yang sangat menarik lantaran Iron Maiden akan merilis album ini dalam format CD album daripada LP. Beberapa lagu sempat menjadi favorit para penggemar mereka seperti “Afraid to Shoot Strangers”. Lagu ini dibuka dengan petikan gitar rhytm Gers yang bersanding dengan dentaman bas Harris sepanjang 8 bar, kemudian vokal Bruce masuk ke bagian verse dalam hentakan musik berbirama 3/4. 

Setelah melalui verse kedua kemudian muncul drive2 gitar Murray yang diiringi hentakan musik slow bit funk sebelum akhirnya masuk ke bagian reffrain. Selain itu, lagu “wasting Love” juga disukai para penggemar mereka. Lagu ini dibuka dengan drive2 gitar Murray dalam irama slow bit funk sepanjang 8 bar, kemudian disusul dengan petikan gitar rhytm Gers tanpa iringan alat musik lain hingga vokal Bruce masuk ke bagian verse diiringi petikan gitar rhytm Gers ini. Album Fear in The Dark juga meluncurkan singel yang berhasil menduduki posisi ke-2 yaitu “Be Quick or Be Dead”. Lagu ini tampil dengan konsep musik speed metal dengan hiasan rif2 gitar Gers dan Murray. Album ini menjadi album pertama yang menempatakan Gers sebagai penulis lagu, dan bukan merupakan kolaborasi antara Harris bersama Bruce.  

Seperti biasa, mereka lalu menggelar tour ke beberapa negara seperti yang pertama dilakukan di Amerika Latin. Kemudian mereka juga tampil dalam Monster of Rock Festival serta di tujuh negara eropa. Penampilan kedua mereka adalah di Donington Park yang dihadiri 80 ribu penonton dan kemudian didokumentasikan dalam album serta video berjudul Live at Donington. Sayang, pada tahun 1993 Bruce memutuskan untuk mengundurkan diri dari grup. Namun dia telah menyepakati kerjasama dengan Iron Maiden sebelum keluar dengan merampung dua live album serta beberapa tour sisa. Pertama adalah album A Real Live One yang menyajikan lagu-lagu dari tahun 1986 – 1992 dan dirilis pada bulan Maret 1993. Kemudian yang kedua adalah A Real Dead One yang menyajikan lagu-lagu dari tahun 1980 – 1984 dan dirilis setelah Bruce mengundurkan diri. Salah satu show yang sempat difilmkan oleh BBC adalah ketika Bruce tampil bareng Iron Maiden pada tanggal 28 Agustus 1993. 

Rekaman video ini kemudian dirilis dengan nama Raising Hell. Pada tahun 1994, Iron Maiden mengaudisi ratusan calon vokalis. Hingga kemudian Blaze Bayley ditetapkan sebagai vokalis Iron Maiden yang baru menggantikan posisi Bruce Dickinson. Dia berasal dari grup Wolfsbane. Blaze memiliki karakter vokal yang berbeda dengan Paul maupun Bruce. Setelah dua tahun belum memproduksi album, akhirnya album berjudul The X Factor dirilis pada tahun 1995. Album ini merupakan yang hanya mampu menduduki posisi terrendah sejak tahun 1981. Album ini menyajikan komposisi berdurasi 11 menit berjudul “Sign of The Cross”. Justru lagu ini durasinya mampu menyamai lagu lawas mereka berjudul “Rime of The Ancient Mariner”. Selain itu mereka juga menyodorkan lagu “Man on The Edge” yang mengadaptasi dari cerita Film Falling Down. Lagu ini dibuka dengan hentakan musik yang berselingan drive gitar Murray, kemudian disusul dengan hentakan musik berbirama 2/4 yang up tempo mengiringi vokal Blaze di bagian verse dan reffrain. 

Usai merilis album yang hasilnya biasa-biasa itu, mereka lalu menggelar tour di tahun 1995 – 1996 dengan kawasan Israel serta Afrika Selatan sebagai tour awal mereka. Dalam tour itu mereka merilis album kompilasi berjudul Best of The Beast yang berisi satu singel terbaru berjudul “Virus”. Lagu “Virus” dibuka dengan petikan gitar Gers yang beriring dengan dentaman bas Harris dan bit2 hit hat dari Nicko. 

Perlahan-lahan vokal Blaze masuk ke bagian verse dan terkadang berunision dengan hentakan drum Nicko, dentaman bas Harris serta rif-rif gitar yang dimainkan Murray. Hingga musik pada lagu ini mengalir dalam irama rock up tempo. Mereka baru merilis album baru pada tahun 1998 melalui album Virtual XI. Sayang, album ini lagi-lagi harus berada di chart terrendah dan angka penjualannya tidak sampai angka 1 juta copy di seluruh dunia. 

Newer Post Older Post Home

Tokoh Islami "HABIB ABDURRAHMAN BIN ZEIN BIN ALI BIN AHMAD AL JUFRY"

http://massandry.blogspot.com Sayyidy al-Habib Abdurrohman bin Zein bin Ali bin Ahmad al-Jufri dilahirkan tahun 1938 di Semarang. Ayahand...

Blogger Template by Blogcrowds