Bacaan Ringan "LIMA BELAS TRAGEDI TERPARAH DALAM DUNIA OALHRAGA - PART 3"
http://massandry.blogspot.com
5. Tragedi Guatemala
Tanggal: 16 Oktober 1996
Lokasi: Stadion Nasional Mateo Flores, Guatemala
Total meninggal: 80+ orang
Tragedi mengakibatkan lebih dari 80 orang tewas yang kebanyakan adalah remaja, dan mengakibatkan lebih dari 150 orang luka-luka. Saat perhelatan kualifikasi Piala Dunia antara timnas Guatemala dan Kosta Rika, stadion yang hanya berkapasitas 45.800 dipenuhi oleh lebih dari 60.000 orang, menurut beberapa media saat itu, dikarenakan banyak pihak yang menjual tiket palsu untuk pertandingan tersebut. Tragedi terjadi sejam sebelum pertandingan berlangsung, karena penonton semakin bertambah melebihi kapasitas stadion, banyak yang terjepit, terinjak-injak dan patah tulang, dan para ofisial akhirnya membatalkan pertandingan tersebut dan mulai mengevakuasi para korban tewas ke dalam lapangan. Banyak pihak menyalahkan para penjaga gerbang yang terus membiarkan masuk para penonton walaupun sudah melebihi kapasitas stadion.
4. Tragedi Katmandu
Tanggal: 12 Maret 1988
Lokasi: Stadion Nasional, Katmandu, Nepal
Total meninggal: 93 orang
Setidaknya 93 orang tewas dan 100 lainnya terluka saat para penonton panik menghindari hujan es di dalam stadion yang terisi lebih dari 30.000 orang saat pertandingan antara timnas Nepal dan Bangladesh. Banyak saksi mengatakan kalau kepanikan terjadi saat para penonton yang ingin keluar stadion yang menyediakan delapan pintu keluar dan ternyata hanya satu pintu yang terbuka, banyak penonton yang terinjak-injak hingga tewas. Dua polisi termasuk dari sekian banyak korban yang tewas.
3. Tragedi Hillsborough
Tanggal: 15 April 1989
Lokasi: Stadion Hillsborough, Sheffield, Inggris
Total meninggal: 96 orang
Tragedi terburuk sepanjang sejarah sepakbola Inggris ini terjadi saat semifinal FA Cup antara Liverpool dan Nottingham Forest di stadion Hillsborough (yang biasa dipakai untuk perhelatan semifinal FA Cup pada tahun 80an). Saat itu polisi khawatir dengan jumlah fans Liverpool yang begitu banyak diluar stadion, dan membuka pintu gerbang utama yang menyebabkan sedemikian banyaknya fans Liverpool yang masuk melalui gerbang itu secara bersamaan.
Dan saat itu stadion juga sudah penuh dengan para penonton yang sudah siap menyaksikan pertandingan tersebut, akibat desakan para fans Liverpool yang masih berusaha masuk dan memaksa para polisi untuk membuka gerbang masuk lainnya, dengan tujuan para penonton di dalam bisa keluar stadion untuk menghindari kelebihan kapasitas stadion, tapi banyak yang tidak mengerti dan akhirnya para penonton mulai menyelamatkan diri dengan berusaha keluar melalui gerbang lainnya dan adapula yang memanjat keluar, tapi keadaan sudah terlambat, banyak orang yang terhimpit dan sesak nafas.
Total korban tewas saat itu 94 orang dan mengakibatkan 766 lainnya terluka, namun 4 hari setelah kejadian itu, korban bertambah satu menjadi 95 korban, karena gadis 14 tahun yang terluka saat kejadian itu akhirnya meninggal di rumah sakit, dan 4 tahun kemudian kembali bertambah menjadi 96 korban tewas, karena akhirnya pria yang koma akibat kejadian tersebut meninggal dunia pada tahun 1993.
2. Tragedi Ghana
Tanggal: 9 Mei 2001
Lokasi: Stadion Olahraga Accra, Ghana
Total meninggal: 126 orang
Tragedi terjadi saat pertemuan kedua kesebelasan antara Hearts of Oak dan Asante Kotoko. Saatpertandingan tersisa 5 menit lagi, tim tuan rumah Hearts of Oak masih memimpin 2-1 atas tim tamu, dan para fans Asante mulai berulah dengan merusak kursi stadion dan melemparkan botol-botol ke dalam lapangan. Para polisi bereaksi dengan menembakkan lusinan gas air mata ke arah tribun yang membuat panik para penonton, dan saksi mata mengatakan saat itu semua pintu keluar stadion ditutup oleh para polisi. Para penonton semakin panik dengan banyaknya gas air mata sehingga banyak yang jatuh dan terinjak-injak. Mengakibatkan 126 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Banyak pihak yang mengatakan kalau polisi terlalu berlebihan dengan menembakkan lusinan gas air mata, karena cukup satu saja untuk membuat para penonton takut. Lagi-lagi kasus klasik para polisi yang membuat keadaan semakin parah.
1. Tragedi Stadion Nasional
Tanggal: 24 Mei 1964
Lokasi: Stadion Nasional, Lima, Peru
Total meninggal: 318 orang
Tragedi terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah olahraga dunia, dan sangat disayangkan tidak banyak informasi yang didapat saat tragedi ini terjadi. Kejadian ini terjadi saat pertemuan timnas Peru dan Argentina dalam kualifikasi Olimpiade yang diadakan di stadion Nasional di Lima.
Persaingan kedua negara itu memang keras saat itu.Kejadian bermula dari dianulirnya gol Peru di menit kedua oleh wasit, para fans Peru melakukan protes, protes tersebut menjadi besar dan menimbulkan kericuhan yang mengakibatkan 318 orang tewas dan melukai 500 orang lainnya.
Saat kericuhan terjadi, banyak fans Peru yang menyalakan api dan merusak jendela-jendela stadion, dan polisi yang kalah jumlah dengan para suporter Peru ketakutan dan bereaksi dengan menembakkan gas air mata dan beberapa tembakan ke udara, yang malah menimbulkan kemarahan para suporter Peru semakin besar. Banyak penonton yang menghindari kericuhan dan mengalami kepanikan saat ingin keluar stadion dan ternyata pintu keluar stadion terkunci semua.
Dari sekian banyak korban tewas, terdapat satu anak perempuan berumur 18 bulan yang juga tewas saat dia terlepas dari gendongan ayahnya. Kebanyakan korban tewas karena jatuh dan terinjak.