Bacaan Ringan "BIOGRAPHY LENGKAP "IRON MAIDEN - PART 1"
http://massandry.blogspot.com
Sejarah awal Iron Maiden bermula dari hari natal yang berlangsung tahun 1975. Steve Harris (bas) telah meninggalkan band sebelumnya yaitu Smiler.Kemudian Harris ingin membentuk band yang namanya mengadaptasi dari The Man in The Iron Mask, sebuah novel karya Alexandre Dumas. Dalam novel tersebut dikisahkan tentang hubungan yang verbal alat penyiksa bernama Iron Maiden. Harris lalu menghubungi penyanyi Paul Day yang telah dimotivasi olehnya sebagai sumber energi penuh karisma di panggung. Namun tak lama kemudian posisinya digantikan oleh Dennis Wilcock, seorang penggemar Kiss.
Teman Wilcock yaitu Dave Murray diundang untuk bekerja sama. Sementara di band itu telah memiliki duo gitaris Dave Sullivan dan Terry Rance. Mereka frustasi membiarkan Harris secara temporer merombak band di tahun 1976. Sebelumnya, grup ini mengalami reformasi setelah peran gitar dipegang oleh Dave Murray. Hingga akhirnya Steve Harris dan Dave Murray menjadi personel tetap di Iron Maiden. Namun pada tahun 1977, Iron Maiden kembali merekut gitaris lainnya yaitu Bob Sawyer. Ketegangan sempat muncul ketika terjadi perpecahan antara Murray dengan Wilcock. Murray marah setelah tahu bahwa persoalan dengan Wilcock itu didorong Harris untuk membakar kerjasama kedua gitaris yaitu Murray dan Sawyer. Sayang, formasi kembali berubah saat tampil di panggung kecil di Bridgenhouse pada bulan November 1977 dengan melibatkan Tony Moore pada kibor, Terry Wapram pada gitar, dan drummer Barry Purkis setelah sebelumnya dijabat Ron Matthews, merupakan formasi yang dibentuk Harris, termasuk melibatkan Dave Murray dan Doug Sampson sebagai drummer.
Pada tahun 1978 merupakan kesempatan untuk melihat aksi vokalis baru Paul Di’Anno di Pub Red Lion kawasan Leytonstone. Steve Harris telah mengatakan bahwa kualitas vokal Paul adalah minim, akan tetapi semua orang pasti akan mengatakan bahwa dia penyanyi dengan aksi yang baik. Setelah bermain selama dua – tiga tahun, dunia rekaman mulai dilirik. Namun pada tahun baru 1978 band ini telah merekam EP. Judul EP tersebut adalah The Soundhouse Tapes yang menyajikan empat lagu, hingga EP tersebut terjual hingga 5000 copy dalam seminggu. Komposisi “Prowler” di EP tersebut menduduki posisi pertama di Neal Kay’s Heavy Metal Soundhouse Chart melalui Majalah Sounds. Penampilan mereka yang pertama di dunia rekaman juga
termuat dalam album kompilasi Metal for Muthas yang dirilis pada tanggal 15 Februari 1980. Pada album itu mereka menyisipkan dua lagu versi awal dari lagu “Sanctuary” dan “Wrathchild”. Lagi-lagi di tubuh grup terjadi pergantian personel. Dave Murray akhirnya, harus kehilangan teman gitarisnya pada tahun 1978. Beruntung Paul Cairns menjadi rekan gitaris mulai tahun 1979. Namun tak berlangsung lama karena saat akan masuk ke studio, Cairns memilih hengkang. Posisinya, lalu digantikan oleh Dennis Stratton. Semula mereka akan mengajak teman masa kecil Murray yaitu Adrian Smith. Namun Smith saat itu masih sibuk dengan keinginannya membentuk band bernama Urchin. Kemudian posisi drummer yang semula dipegang Doug Sampson, digantikan oleh Clive Burr (dibawa oleh Stratton).
Pada bulan Desember 1979, Iron Maiden mulai menandatangani kontrak rekaman dengan EMI. Hingga akhirnya, pada tahun 1980 merilis album berjudul Iron Maiden. Album pertama ini mampu menduduki posisi ke-4 di Inggris dalam minggu pertama saat dirilis. Dan sejak saat itu mereka dijuluki sebagai The New Wave of Brittish Heavy Metal. Album banyak menghasilkan beberapa lagu favorit yaitu “Running Free”, “Transylvania”, “Phantom of The Opera”, dan “Sanctuary”. Sayang, hanya dirilis di Inggris, sementara di Amerika dirilis belakangan. Lagu “Running Free” dibuka dengan hentakan drum Clive dalam irama swing rock up tempo sepanjang 2 bar, kemudian disusul dentaman bas Harris sepanjang 4 bar.
Setelah Paul memberi aba2 muncul genjrengan gitar dari Murray sepanjang 2 bar hingga vokal Paul masuk ke bagian verse. Pada bagian reffrain kedua muncul harmonisasi vokal lalu di bagian jeda Murray menunjukkan kecepatan bermain gitarnya, selain rif2 gitar yang dibangun Stratton berselingan dengan genjrengan gitar dari Muray. Kemudian pada lagu “Transylvania” dibuka dengan permainan patern gitar nan rapat dari Murray yang berselingan dengan dentaman bas Harris dan hentakan drum Clive. Kemudian musik pada lagu ini meluncur dalam irama swing rock mid tempo. Komposisi “Phantom of The Opera” dibuka dengan permainan gitar Murray yang seolah memainkan nada2 pentatonik mirip nada-nada pentatonik Jawa sepanjang 4 bar, kemudian disusul dengan permainan gitar Stratton yang berlanjut ke pola musik berirama swing rock up tempo. Saat vokal Paul masuk dibagian verse berunision dengan permainan gitar Murray.
Pada lagu “Sanctuary” dibuka dengan rif2 gitar yang mencoba mengingatkan pada intro lagu “Burn” nya Deep Purple termasuk hentakan irama musiknya yang berbirama 2/4 up tempo. Usai merilis album pertama itu, mereka langsung menggelar tour dan sempat menjadi band pembuka konser Kiss dalam Unmasked Tour’s European. Mereka juga menjadi band pembuka konser Judas Priest. Setelah menggelar tour tersebut Stratton memilih mengundurkan diri dari grup dan posisinya digantikan oleh Adrian Smith pada bulan Oktober 1980. Bersama Smith, Iron Maiden merilis album kedua pada tahun 1981 berjudul Killers. Album ini berisi beberapa track yang ditulis saat penggarapan album pertama. Karena kelebihan materi itu, kemudian dengan lagu-lagu yang telah disiapkan digabungkan dengan beberapa lagu yang digarap saat tour. Hanya dua lagu yang benar- benar baru dan ditulis saat penggarapan album yaitu “Prodigal Son” dan “Murder in The Rue Morgue”. Lagu “Prodigal Son” dibuka dengan petikan gitar rhytm dari Smith sepanjang 4 bar, kemudian diulang lagi sepanjang 4 bar dengan iringan hentakan drum dari Clive. Lalu musik pada lagu ini mengalir dalam birama 6/8 yang mengandalkan genjrengan gitar kedua gitaris itu, serta tentu saja dentaman bas Harris. Sedangkan lagu “Murder in The Rue Morgue” dibuka dengan petikan gitar Smith berdampingan dentaman bas Harris. Lalu Clive mulai memainkan snare drumnya untuk memasukkan fil in yang mengarah pada irama slow bit funk mengiringi drive2 gitar yang dibangun Murray. Saat vokal Paul masuk ke bagian verse, pola musiknya berubah menjadi rock up tempo.
Sayang, kerjasama Paul tidak berlangsung lama di Iron Maiden. Akibat kecanduan drugs, meskipun dia telah menciptakan demo untuk album Iron Maiden berikutnya, toh posisinya kemudian digantikan oleh Bruce Dickinson dari Samson. Bruce mulai bergabung dengan Iron Maiden setelah proses audisi di akhir tahun 1981. Bruce mulai terlibat rekaman bersama Iron Maiden pada tahun 1982 lewat album The Number of The Beast. Album ini mampu menduduki posisi pertama di Inggris dan diikuti dengan negara-negara lainnya. Album ini mengandalkan komposisi “Children of Damned” yang dibuka dengan petikan gitar rhytm Smith sepanjang 4 bar. Kemudian disusul dengan hentakan musik slow bit funk yang diisi drive-drive gitar Murray sepanjang 2 bar hingga vokal Bruce masuk ke bagian verse. saat masuk ke bagian bridge, pola musiknya berubah melalui ketukan drum Clive yang mengarah pada irama rock up tempo.
Lagu lain dari album ini misalnya “Total Eclipse”. Lagu ini dibuka dengan hentakan musik slow bit funk dengan hiasan rif2 gitar Murray sepanjang 8 bar. Kemudian disusul dengan patern bas Harris yang rapat melatari rif2 gitar Murray sepanjang 6 bar. Lalu disusul dengan hentakan musik rock up tempo yang mengiringi vokal Bruce di bagian verse. Gaya menyanyi Bruce pada lagu ini mirip orang membaca puisi, seolah tanpa nada. Bagian jeda lagu ini menyanjikan irama swing rock up tempo dengan diisi permainan gitar yang cepat dari Murray dan Smith lalu masuk ke bagian bridge diiringi hentakan musik slow bit funk.
Untuk kali kedua band ini menggelar tour dunia ke Amerika, Kanada, Jepang, Australia, Jerman, dan Inggris. Dengan formasi terbaru tersebut yang diperkenalkan ke publik Inggris, kemudian membawa mereka ke acara Reading Rock Festival pada malam sabtu di bulan Agustus 1982. Sedangkan album mereka sendiri terus mencetak sukses dan terjual hingga 14 juta copy di seluruh dunia. Sementara tour The Number of The Beast di Amerika sempat memunculkan persoalan di kalangan dunia politik Amerika.
Mereka sempat dituduh sebagai penyebar ajaran setan melalui lagu-lagunya. Para aktifis agama kemudian memprotes kehadiran mereka. Persoalan lain adalah Bruce saat itu masih memliki legalitas yang rumit dengan manajemen Samson, yang tidak diizinkan untuk menambahkan namanya dalam deretan penulis lagu. Akan tetapi, dia masih bisa menambahkan sumbangan idenya ke beberapa lagu seperti “Children of The Damned”. “The Prisoner” dan “Run To The Hills”. Persoalan demi persoalan terus menyelimuti Iron Maiden beriringan dengan kesuksesan mereka.