Sunday, January 19, 2014

Bacaan Ringan "BIOGRAPHY LENGKAP "SLANK - PART 7"

http://massandry.blogspot.com
September 2008, Slank kembali ke Amerika untuk merampungkan konsep album internasional mereka yang sebelumnya sudah direkam bareng Blues Saraceno. Setelah semua konsep matang, pada tanggal 30 September 2008 album bertitel “Anthem For The Broken Hearted” resmi diluncurkan di Amerika. Ada 10 lagu berbahasa Inggris dalam album yang berisi 5 lagu lawas yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris tersebut, yaitu “Devil In U (Gara-gara Kamu), “Caricature (Karikatur)”, “I Miss U But I Hate U”, “Virus”, dan “Too Sweet To Forget (Terlalu Manis)”. Serta 5 buah lagu baru, yaitu “Do Something”, “Drug Me Up”, “Love Cursed”, “Since You’ve Been Gone”, dan “Wake Up Tonight”. 

Setelah meluncurkan album baru tersebut, Slank kemudian melakukan tour promo di kota - kota di Amerika. Dimulai dari Los Angeles (25 Oktober), lalu di Chico California (12 November) lanjut ke Nevada (13 November) dan Hollywood (20 November). Di Indonesia sendiri, album “Anthem For The Broken Hearted” diluncurkan pada awal 2009 dengan bonus sebuah kaos berlogo album baru tersebut. Bermula dari album inilah konsep penjualan album pun mulai dirubah. "Slank nggak jualan album lagi" melainkan Slank menjual kaos dengan bonus sebuah album yang merupakan sebuah trik pemasaran untuk memerangi pembajakan. Desember 2008, bertepatan dengan hari ulang tahun Slank yang ke-25 tahun, bekerjasama dengan operator telekomunikasi Esia, Slank meluncurkan ”Hape Esia Slank” yang ditujukan kepada para Slankers. Peluncuran HP ini merupakan suatu kolaborasi dari operator telekomunikasi dan group band yang belum pernah dilakukan di Indonesia.

Setelah sukses melepas album baru berbahasa Inggris sekaligus bekerjasama dengan operator telekomunikasi dalam meluncurkan produk HP, di tahun 2009 Slank mulai menjajal dunia akting. Hasil pertemuan dengan Garin Nugroho, Slank akhirnya sepakat membuat film dengan judul “Generasi Biru”. Film Generasi Biru adalah sebuah film musikal tanpa dialog sebagai persembahan 25 tahun perjalanan musik SLANK, hasil kolaborasi tiga orang sutradara Garin Nugroho, John De Rantau dan Dosy Omar. Ide kreatifnya dibuat oleh Garin Nugroho yang terinspirasi dari lagu-lagu karya Slank selama 25 tahun sejak 1983-2008. Peluncuran film ini juga dibarengi dengan peluncuran album OST. Generasi Biru yang berisi 2 lagu baru berjudul “Slank Dance” dan “Monogami”. Untuk 13 lagu sisanya diambil dari album lama dengan komposisi 2 lagu live”Indonesiakan Una” dan “Mars Slankers” serta lagu dari album PISS ’94 yaitu “Cekal” yang di aransemen ulang.

September 2009, Slank kembali merilis album original soundtrack untuk film ”Get Married 2”. Dua lagu baru kembali dimasukkan yaitu “Plis” berduet kembali dengan Nirina Zubir dan “Cinta Kia”, 10 lagu sisanya kembali diambil dari album lama Slank. Tahun 2009 ini merupakan tahun terberat bagi Slank dimana beberapa rencana konser terpaksa dibatalkan karena sulitnya mendapatkan ijin dari pihak berwajib. Bahkan rencana pagelaran konser peringatan ulang tahun ke-26 pun yang semula akan digelar di PRJ Jakarta, lagi-lagi harus batal karena masalah perijinan. Faktor keamanan menjadi alasan, dan hal ini berlangsung hingga awal 2010.

Dalam kondisi ”pencekalan” manggung ini, Slank akhirnya memutuskan untuk lebih konsentrasi menyiapkan album baru. Alhasil, untuk pertama kalinya Slank meluncurkan mini album Jurus Tandur No.18 dalam bentuk gadget. ”Nexian”, sebuah produsen gadget terkenal bekerja sama dengan Slank meluncurkan ”HP Nexian Slank NX-G503” dimana dalam HP tersebut terdapat mini album terbaru Slank Jurus Tandur. Peluncuran album Slank kali ini telah memecahkan ”Rekor MURI” mengenai album pertama yang diluncurkan melalui media handphone. Nexian juga menjadi produsen HP pertama yang mengeluarkan HP sebagai media album musik. Pada Juni 2010, Slank memanjangkan mini album ”Jurus Tandur” menjadi full album "Jurus Tandur No.18. Jurus Tandur adalah singkatan dari ”Maju Terus Pantang Mundur”, sedangkan ”No. 18” adalah pertanda bahwa album ini merupakan album studio ke-18 Slank. Terdapat 17 buah lagu yang diramu dalam album Jurus Tandur ini dan Slank turut mengajak Model sekaligus Bintang Film ‘Fahrani’ untuk berduet di lagu yang berjudul ”Kukejar dan Kutangkap Kau (KKK)”. 

Selain itu, untuk mendukung Live Earth Run for Water” salah satu acara yang dibuat untuk mendukung penyelamatan air di Bumi, Slank membuat lagu berjudul ”Krisis Air” yang di akhir lagu terselip sebuah puisi yang dibacakan oleh mantan Miss Indonesia ”Nadine Chandrawinata”. Lagu yang berjudul sama dengan judul albumnya yakni ”Jurus Tandur”, menjadi lagu yang di andalkan untuk album ke 18 Slank ini diikuti lagi "Biar Happy" sebagai single berikutnya. Untuk lagu Cemburu.Com, kembali lagi Slank tidak menyertakan liriknya di dalam album. Lirik lagu Cemburu.Com dapat di lihat di Website Slank Slank.Slank.com. Apabila Slankers membeli kaos Jurus Tandur, maka akan mendapatkan album ini dengan cover yang berupa poster dan bisa dipajang di tembok kamar.


Tahun 2010 menjadi tahun kebangkitan Slank. Setelah mengeluarkan album baru, masalah perijinan konser pun sudah mulai gampang. Slank kembali naik panggung menyapa para Slankers. Bahkan, pada tanggal 21 Oktober 2010 bertempat di ”Usmar Ismail Hall, Jakarta”, ”Rumah Pohon Indonesia” dan ”Djarum Super” menghadirkan film ”Metamorfoblus” kepada media untuk pertama kalinya. “Metamorfoblus” adalah sebuah film dokumenter yang membahas kehidupan beberapa Slankers yang sangat dipengaruhi oleh Slank itu sendiri. Film ini disutradarai oleh Dosy Amar yang dahulu juga turut menyutradarai “Generasi Biru”. 

Melihat pengaruh Slank dalam kehidupan Slankers dan bagaimana Slankers menginterpretasikan lirik dari setiap lagu Slank dari sudut pandang mereka adalah sesuatu yang unik dan berbeda. Namun, itu bukanlah satu-satunya yang unik dari film dokumenter ini. Dengan band ikonik seperti Slank, film ini ternyata tidak dirilis ke jaringan bioskop komersil seperti film-film lainnya. Dalam gerakan bioskop alternatif ini, “Metamorfoblus” akan bergerilya ke tempat-tempat yang relatif layak sehingga pembuat film dan penonton film dapat bertemu dalam sebuah peristiwa bernama pemutaran film. Tujuannya adalah memberikan jembatan yang jauh lebih lebar, antara para pembuat film dan para penonton film. Sehingga bisa diapresiasi sebagai sebuah karya seni dan sebuah hiburan yang bisa menghasilkan nilai-nilai ekonomi.

Pada Desember 2010, dalam rangka ulang tahun Slank yang ke-27, Nexian kembali mengeluarkan handphone terbarunya yang bertemakan “Nexian-Slank 27th Anniversary”. Tidak jauh berbeda dari yang pertama, handphone ini juga mempunyai banyak fitur yang membuat para Slankers menjadi lebih dekat dengan Slank yaitu Slanker Messenger. Yang merupakan Pesan instant yang hanya bisa dilakukan sesama pengguna telepon genggam ini.

Memasuki tahun 2011, Slank mengeluarkan album terbaru yang jauh berbeda dengan album Slank sebelumnya. Tepatnya pada bulan April, Slank meluncurkan Album "Slank Party Nonstop Disco DJ Remix" hasil kolaborasi dengan para Disc Jokey dari 1ndepenc3 DJ. Persembahan untuk mata, telinga dan hidung bagi para Slanker diseluruh dunia. Sebuah album yang merangkum lagu - lagu hitsnya Slank dengan arrasement yang berbeda. Ide ini datang dari Amir yang merupakan mantan Jaddahnya Kaka yang sering pergi ke klub dan menikmati gemerlapnya dunia malam. Amir mengatakan kalau beberapa kali dia ke klub, para pengunjung di klub itu banyak yang meminta lagu Slank untuk dimainkan oleh homeband-nya. Akhirnya, timbullah ide untuk membuat versi remix lagu-lagu Slank. Maka, suatu hari dia membawa demo hasil remix itu kepada Bimbim yang menyambut ide itu dengan reaksi positif. Singkat kata, Amir mengumpulkan DJ yang sebagian besar datang dari Jakarta Utara untuk me-remix lagu itu. 

Para DJ yang mendapat kehormatan untuk me-remix lagu-lagu Slank itu adalah: Discomafia alias DJ Lotus Nadeak (“Virus”, “Seperti Para Koruptor”, “Orkes Sakit Hati”), DJ Auguts (“Jurustandur”, “Slankdance”), DJ Telly Alvaro (“Ku Tak Bisa”), DJ Rudhy’z DJ’R (“Pulau Biru”), DJ D’Jackerss (“Balikkin”), DJ Imam Hood (“SLANK.A.M. Burger”, “Kalo Aku Jadi Presiden”), DJ Abow Djail (“Bang Bang Tut”), DJ A Soen (“Terlalu Manis”, “Bang Bang Tut”), Dj Angga (“Kamu Harus Pulang”). Ide untuk membuat album seperti ini sebenarnya sudah ada dari dua tahun lalu, cuma baru kesampaian bulan Februari tahun 2011. Album Slank Party Nonstop Disco DJ Remix ini tak hanya dikeluarkan dalam versi kaset dan CD, tapi juga versi DVD yang setiap kemasannya berisi bonus hio alias aromatherapy. 

Di kemasan CD tertulis: Tutup jendela, matikan lampu, putar volume paling keras, nyalakan hio, rasakan apa yang terjadi. Salah satu alasan dibuatnya album ini juga agar Slank bisa tampil di klub, mengingat mereka sempat susah mendapat izin untuk tampil di lapangan terbuka.

Meski kondisi keamanan Papua kerap tidak kondusif, namun Slank justru tertarik dan tertantang untuk kembali hadir di depan Slanker Kota Jayapura. Alhasil pada  awal Oktober 2011 Slank tampil di hadapan ratusan Slankers di Ballroom Hotel Aston dalam rangkaian tour tahunan A Mild As You Like It. Slank tampil atraktif bersama Suku Biak, Papua secara spektakuler. Berawal saat segerombolan anak muda Papua dengan pakaian adat setempat membawa rumbai-rumbai, adegan itu dimulai. Mereka menancapkan sebuah topi rumbai-rumbai khas Papua itu ke kepala Kaka dan sontak membuat suasana semakin heboh. Ini adalah kali pertama Slank berkolaborasi dengan Suku asli Papua, dan Slank juga menyanyikan lagu Lembah Baliem bersama.

Newer Post Older Post Home

Tokoh Islami "HABIB ABDURRAHMAN BIN ZEIN BIN ALI BIN AHMAD AL JUFRY"

http://massandry.blogspot.com Sayyidy al-Habib Abdurrohman bin Zein bin Ali bin Ahmad al-Jufri dilahirkan tahun 1938 di Semarang. Ayahand...

Blogger Template by Blogcrowds