Thursday, April 17, 2014

Bacaan Dewasa "PERBANDINGAN PEMBAHASAN SEKS DI AL QURAN DAN ALKITAB - PART 2"

http://massandry.blogspot.com
Dari ayat Al-Qur’an tersebut di atas di jelaskan bahwasannya manusia pertama yang di Ciptakan Allah adalah Adam, dari tulang rusuk Adam terciptalah Hawa sebagai istrinya. Kemudian dari keduanya lahirnya anak-anak manusia baru yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, yang mana kita ketahui bahwa proses lahirnya manusia baru tersebut melalui hubungan suami-istri antara Adam dan Hawa. Al-Qur’an menjelaskan pendidikan seks secara hati-hati dan bertahap pada setiap umur, tentunya anak yang berumur 6 tahun jika membaca ayat tersebut belum mengetahui pendidikan apa yang terkadung di dalamnya, paling dia hanya sebatas mengetahui bahwasannya manusia pertama itu bernama Adam. Tetapi beda halnya seorang remaja yang menggunakan fikirannya, dengan sendirinya dia mengetahui pendidikan seks dari kalimat “dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.”

Hal-hal yang berbau seks dalam Al-Qur’an memang sudah di rancang Allah dengan rapi dan dapat menyentuh berbagai kalangan sesuai dengan umurnya dan tingkat pemahaman daya tanggapnya terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang pendidikan seks. Al-Qur’an juga memberi peringatan keras tentang seks yang di salah gunakan (Q.S Al-Isra’ : 32), dan sebaiknya seks di lakukan dengan pasangan yang di ikat dengan sebuah pernikahan yang sah (Q.S Al-Mukminun : 5-7) karena memang sudah menjadi fitrah manusia saling membutuhkan pasangan yaitu dengan lawan jenisnya (Q.S Az-Zariat : 49, Ar-Rum : 21) bukan dengan yang jenis (Q.S Al-A’raf : 80-81). Kemudian pendidikan seks yang sehat dalam Al-Qur’an juga dapat menjauhkan diri dari berbagai penyakit bagi pelaku-pelaku seks yang sah dalam ikatan pernikahan (Q.S Al-Baqarah : 222), bagaimana cara agar terhindar dari aktifitas seks yang haram (zina) baik itu cara berpakaian dan tingkah laku seorang laki-laki atau perempuan yang dapat menjaga setiap titik urat malunya (QS. An-Nur : 30-31, Al-Ahzab : 59) agar tidak putus. Nabi Muhammad shallahu alaihi wa salam bersabda “ Malu itu sebagian dari Iman, jika kamu tidak punya rasa malu ‘urat malunya sudah putus’ berbuatlah sesuka hatimu. “

Dalam Bible pun pendidikan seks di jelaskan, akan tetapi pendidikan seks yang terdapat dalam Bible terlalu mencolok sehingga tidak dapat mengelompokkan usia para pembacanya yang mana anak berumur 6 tahun saja jika sudah tahu membaca akan sangat berbahaya karena bacaan tersebut akan merangsang otak seseorang pada kelenjar Hipotalamus, menimbulkan pikiran dan imajinasi diri serta merangsang syaraf keseluruh tubuh. Seperti tertulis dalam Injil Amsal 7 : 7-21 sebagai berikut :

(7) kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi,(8) yang menyeberang dekat sudut jalan, lalu melangkah menuju rumah perempuan semacam itu,(9) pada waktu senja, pada petang hari, di malam yang gelap.(10) Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;(11) cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,(12) sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.(13) Lalu dipegangnyalah orang teruna itu dan diciumnya, dengan muka tanpa malu berkatalah ia kepadanya:(14) Aku harus mempersembahkan korban keselamatan, dan pada hari ini telah kubayar nazarku itu.(15) Itulah sebabnya aku keluar menyongsong engkau, untuk mencari engkau dan sekarang kudapatkan engkau.(16) Telah kubentangkan permadani di atas tempat tidurku, kain lenan beraneka warna dari Mesir.(17) Pembaringanku telah kutaburi dengan mur, gaharu dan kayu manis.(18) Marilah kita memuaskan berahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara.(19) Karena suamiku tidak di rumah, ia sedang dalam perjalanan jauh,(20) sekantong uang dibawanya, ia baru pulang menjelang bulan purnama." (21) Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.

Kitab Amsal 7 : 7-21 di atas menceritakan tentang perzinahan seorang perempuan yang bersuami. Sungguh ayat-ayat yang tidak mendidik tentang kebaikan, apakah tidak bisa para penulis yang berjumlah puluhan itu menuliskan kalimat-kalimat yang lebih baik seperti itu, agar semua kalangan yang membacanya dapat mengambil pelajaran dari ayat-ayat yang di klaim sebagai “FIRMAN TUHAN” itu. Berbeda halnya dengan Al-Qur’an yang menggunakan kalimat-kalimat yang indah dan santun sehingga setiap orang yang membacanya dapat mengambil pelajaran yang merupakan “FIRMAN TUHAN” itu seperti firman Allah dalam Surah  Al-Baqarah ayat 223 sebagai berikut :

نِسَآؤُكُمۡ حَرۡثٌ۬ لَّكُمۡ فَأۡتُواْ حَرۡثَكُمۡ أَنَّىٰ شِئۡتُمۡ‌ۖ وَقَدِّمُواْ لِأَنفُسِكُمۡ‌ۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّڪُم مُّلَـٰقُوهُ‌ۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ (٢٢٣)

223.  Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan Ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.

Lihatlah bahwasannya Al-Qur’an menggunakan setiap kalimatnya dengan santun dan indah serta dapat di terima oleh semua umur terutama bagi remaja yang dapat menggunakan fikirannya dalam pemahamannya mempelajari Al-Qur’an Karim. Dan makna yang terkandung dalam ayat di atas adalah menggauli istri dengan cara yang baik tetapi tidak di paparkan secara vulgar melainkan dengan perumpamaan kebun yang di gunakan untuk bercocok tanam bukan seperti Bible yang mengajarkan tentang seks secara terang-terangan bahkan perilaku seks yang tidak mungkin di lakukan oleh orang-orang suci dengan para pelacur.

Goerge Bernard Shaw, seorang pemikir dan dermawan Inggris mengatakan bahwasannya Bible merupakan Kitab Suci yang paling berbahaya di bumi. Jaga kitab tersebut dalam keadaan yang terkunci, dan larang anak anda membacanya.
http://www.lampuislam.blogspot.com/

Newer Post Older Post Home

Tokoh Islami "HABIB ABDURRAHMAN BIN ZEIN BIN ALI BIN AHMAD AL JUFRY"

http://massandry.blogspot.com Sayyidy al-Habib Abdurrohman bin Zein bin Ali bin Ahmad al-Jufri dilahirkan tahun 1938 di Semarang. Ayahand...

Blogger Template by Blogcrowds