Thursday, April 17, 2014

Bacaan Ringan "KISAH BILAL BIN RABAH - BUDAK YANG PALING BERIMAN KEPADA ALLAH S.W.T - PART 6"

http://massandry.blogspot.com
Jika bahkan Umar R.A. hancur, maka menurut kalian bagaimana perasaan para sahabat yang memiliki hati lembut dan sahabat-sahabat yang lemah? Jika dalam situasi seperti ini Abu Bakar hancur, maka dapat dimaklumi karena dia orang yang paling dicintai Nabi Muhammad S.A.W.

Ketika Nabi Muhammad S.A.W. ditanya “Siapa orang yang paling kau cintai?” Jawabannya adalah “Aku paling mencintai Abu Bakar.”

Dia paling mencintai Nabi Muhammad S.A.W. 
Dialah orang yang bersama Nabi Muhammad S.A.W. sejak masa kecil.
Dialah orang pertama yang beriman kepada Nabi Muhammad S.A.W.
Dialah satu-satunya yang menerima dan beriman ketika orang-orang mencelanya.  
Dialah satu-satunya orang yang rumahnya selalu dikunjungi Nabi Muhammad S.A.W. setiap pagi dan sore. 
Dialah orang yang sering dimintai pendapat oleh Nabi Muhammad S.A.W.
Dialah orang yang paling sering bersama Nabi Muhammad S.A.W. dalam setiap momen, 
Dia bersama Nabi Muhammad dalam perang Uhud, Badar, Khandaq, dan perang-perang lainnya.

Jadi dalam situasi seperti ini, jika Abu Bakar R.A. hancur maka dapat dimaklumi. Tapi lihatlah bagaimana Abu Bakar R.A. Dia datang dan meminta izin kepada istri Rasulullah (Aisyah R.A.). Dia memasuki rumahnya dan Nabi Muhammad S.A.W. berbaring di sudut ruangan dengan diselubungi kafan. Dia datang dan membuka kafannya, dia berlutut dan mencium wajah Nabi Muhammad S.A.W. yang dirahmati dan air matanya mengalir. Kemudian dia berkata “Umar bin Khatab salah. Nabi Muhammad S.A.W. telah meninggalkan dunia, dia telah meninggal. Ya Rasulullah, Allah merahmatimu.”

Ketika melihat situasi yang sulit menimpa para sahabat dan umat Muslim, dia pergi dan menuju masjid untuk berceramah dan menguatkan umat Muslim, menasihati mereka, dan menyemangati mereka kembali.

Dia berkata “Wahai sahabat-sahabatku, Nabi Muhammad S.A.W. telah memberitahu kalian bahwa dia akan pergi meninggalkan dunia ini. Allah telah berfirman pada kalian ketika Nabi Muhammad S.A.W. masih hidup. Allah juga telah berfirman bahwa kalian juga akan mati. Bukankah Allah S.W.T. telah berfirman: Segalanya akan merasakan akhir, hanya Tuhanmu yang tetap hidup. Setiap yang bernyawa akan merasakan kematian.’ Wahai orang-orang yang menyembah Allah. Allah Yang Maha Kuasa tetap hidup dan tak pernah mati. Rasulullah S.A.W. sudah wafat, takutlah kepada Allah Yang Maha Kuasa dan berpegang teguhlah kepada Islam.”

Baru setelah ceramah inilah para sahabat R.A. mulai bisa mengatasi kesedihan mereka, bahkan ketika Abu Bakar membacakan ayat-ayat Al-Qur’an, Umar R.A. berkata “Seakan-akan ayat Al-Qur'an ini belum diwahyukan sebelum ini.”

Saya akan mengakhiri tulisan ini dengan sebuah do’a. Saya berdo’a kepada Allah S.W.T. semoga Dia memberikan kita taufiq untuk mencintai Islam, untuk mencintai Nabi Muhammad S.A.W., untuk mencintai Allah S.W.T., untuk mencintai para salafush sholihin, mengikuti jalan para salaf, semoga kita selalu semangat untuk berkorban, berkomitmen, dan mengabdikan diri kepada Islam seperti yang mereka lakukan. Aamiin.

http://www.lampuislam.blogspot.com/

Newer Post Older Post Home

Tokoh Islami "HABIB ABDURRAHMAN BIN ZEIN BIN ALI BIN AHMAD AL JUFRY"

http://massandry.blogspot.com Sayyidy al-Habib Abdurrohman bin Zein bin Ali bin Ahmad al-Jufri dilahirkan tahun 1938 di Semarang. Ayahand...

Blogger Template by Blogcrowds