Tuesday, October 29, 2013

Fakta Dunia "ENAM PULUH ENAM FAKTA AMERIKA MENDUKUNG ISRAEL - PART 2"

http://massandry.blogspot.com
34. Pada tanggal 10 Maret 1988: Pemerintahan Amerika secara sepihak menutup kantor perwakilan PLO di PBB yang mereka berlakukan sejak tanggal 21 Maret 1988. keputusan itu tanpa memperhatikan semua kesepakatan internasional.

35. Pada tanggal 17 Mei 1988: Presiden Amerika Ronald Regan dan Menteri Luar Negeri George Solutes menegaskan bahwa sulosi terakhir dari konflik di Palestina terletak pada keseriusan bangsa arab untuk melepaskan tanah Palestina untuk bangsa yahudi.

36. Pada tanggal 27 Juli 1988: Konggres Amerika menyetujui keputusan pemerintah untuk memindahkan kedutaan Besar mereka dari kota Tel Aviv ke AL Quds (Jerusalem).

37. Pada tanggal 28 Juli 1988: Konggres Amerika menyetujui alokasi biaya pembangunan dua gedung keduataan Amerika di Tel Aviv dan Jerusalem.

38. Pada tanggal 12 Juli 1988: Dewan Pimpinan Pusat Partai Republik menolak terbentuk Negara Palestina merdeka.

39. Pada tanggal 5 Oktober 1988: pemerintah Amerika memutuskan untuk memberikan Kekebalan Diplomasi kepada anggota utusan militer Israel di Washington.

40. Pada tanggal 2 November 1988: salah seorang pembantu Presiden George Bush menyatakan bahwa koalisi strategis antara Amerika dan Israel merupakan kunci utama perdamaian di kawasan Timur Tengah, tetapi walaupun demikian Bush tetap mempunyai sikap yang tidak akan berubah untuk menolak terbentuknya Negara Palestina merdeka.

41. Pada tanggal 15 November 1988: Departemen Luar Negeri Amerika mengumumkan bahwa Amerika tidak setuju dengan susulan pembentukan Negara Palestina merdeka, karena hal itu berarti mengakui kepastian masa depan wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza. Padahal kedua wilayah itu masih ada dalam persengketaan antara Israel dan Palestina yang baru bisa diselesaikan dalam meja perundingan.

42. Pada tangga; 25 November 1988: Amerika melarang pemimpin PLO yang mereka akui sebagai presiden Palestina untuk masuk ke Amerika guna memberikan sambutan dalam sidang umum DK PBB.

43. Pada tanggal 30 November 1988: mayoritas anggota DK PBB dengan suara voting 151 suara mengakuai resolusi tentang pengakuan hak bagi Pemimpin PLO Yaser Arafat untuk berpartisipasi dalam pertemuan anggota DK PBB. Tetapi Amerika dan Israel menolak resolusi itu dengan alasan karena Yaser Arafat tidak mendapatkan visa dari pihak keimigrasian Amerika.

44. Pada tanggal 1 Mei 1989: pemerintah Amerika menegaskan tetap menolak keanggotaan Palestina dalam WHO (World Health Organization) sebagai anggota tetap dalam organisasi itu.

45. Pada tanggal 15 Mei 1989: Konggres Amerika menyetujui untuk menghentikan semua bantuan financial bagi PBB dan bantuan kemanusiaan bagi seluruh organisasi di bawah PBB kalau DK PBB mengakuai keanggotaan Palestina dalam dewan.

46. Pada tanggal 22 Juni 1989: Presiden Amerika George Bush menegaskan kepada anggota Konggres yang mendukung Israel bahwa Amerika akan tetap memberikan dukungan penuh kepada Israel baik secara financial, politik, diplomasi dan juga militer.

47. Pada tanggal 7 February 1990: Presiden Amerika George Bush menekan Uni Soviet agar meresmikan hubungan diplomatic dengan Israel dan memberikan izin kepada yahudi Uni Soviet untuk migrasi ke Israel melalui jalur penerbangan langsung dari Moscow ke Tel Aviv dengan biaya pemerintah Uni Soviet.

48. Pada tanggal 22 February 1990: dari 100 senator, 84 diantaranya mendukung Israel untuk menjadikan kota Al Quds (Jerusalem) sebagai Ibukota Negara yahudi itu.

49. Pada tanggal 3 April 1990: Presiden Amerika George Bush mengumumkan dukungannya terhadap proyek eksodus dan migrasi yahudi Uni Soviet ke Palestina. yang menurutnya proses migrasi itu merupakan kejadian yang bersejarah dalam abad modern ini sebagai bukti keseriusan Amerika untuk memberikan pembelaan terhadap Hak Asasi Manusia bagi setiap insane atas hak-haknya terutama bangsa yahudi agar mendapatkan hak kembali di Palestina. selain itu Bush tetap menerukan tekanannya kepada Uni Soviet agar memberikan fasilitas penerbangan langsung Moscow Tel Aviv.

50. Pada tanggal 23 April 1990: Konggres Amerika menyetujui usulan Israel untuk menjadikan kota Al Quds sebagai Ibukota Israel.

51. Pada tanggal 18 Juni 1990: Konggres Amerika Serikat menyetujui resolusi yang sudah disepakati oleh Senator yang menuntut agar semua anggota DK PBB untuk menghapus resolusi PBB yang menyamakan antara Negara Israel dengan rasisme.

52. Pada tanggal 19 Juni 1990: Konggres Amerika dan anggota senat meminta kepada pemerintah Amerika agar menekan seluruh anggota PBB dan DK PBB agar segera melakukan sidang umum untuk menghapuskan resolusi PBB tahun 1975 yang menyatakan Israel sebagai Negara rasis.

53. Pada tanggal Desember 1990: DK PBB mengundur pelaksanaan sidangnya tetang proses perdamaian Timur Tengah karena tuntutan Amerika untuk menghapus pasal dalam resolusi PBB tentang pernyataan rasisme Israel.

54. Pada tanggal 12 Desember 1990: Pemerintah Amerika menjanjikan terhadap Moscow untuk memberikan pinjaman sebesar 1 milyard US dollar atas jasanya menerbangkan 360 ribu yahudi Uni Soviet pada tahun 1989.

55. Pada tanggal 19 Juni 1991: Konggres Amerika mengancam akan menghentikan bantuan militernya kepada Jordania dan mengembargonya kalau tidak mengakui eksistensi Israel dan melakukan pertemuan perundingan dengan Negara yahudi itu sebagai usaha perdamaian antara kedua Negara.

56. Pada tanggal 14 Juli 1993: Menteri Pertahanan Amerika mengeluarkan pernyataan bahwa Amerika tetap terikat untuk terus membantu Israel secara intensif dan berkelanjutan dalam menghadapi setiap ancaman terhadap Negara itu. Selain itu,Amerika juga akan terus meningkatkan hubungan diplomatic strategisnya dengan Israel , agar keamanan Israel tetap terjamin.

57. Pada bulan Oktober 1995: Konggres dan Parlemen Amerika mengeluarkan keputusan yang berisi bahwa salah satu kebijakan politik luar negeri Amerika yang harus segera direalisasikan adalah eksistensi kota Al Quds (Jerusalem) sebagai Ibukota Israel dan harus segera memindahkan kedutaan besar Amerika ke kota itu dari Tel Aviv paling lambat akhir Mei 1999.

58. Pada tanggal 14 February 1997: Perdana Menteri Israel Netanyahu sangat marah dengan penjualan 100 pesawat tempur F 16 Amerika kepada Arab Saudi. Menurutnya kalau penjualan pesawat terlaksana, berarti Amerika tidak konsisten dengan kerja sama strategis Israel Amerika dan masih menurutnya pula penjualan pesawat tempur canggih kepada selain Israel di kawasan Timur Tengan akan mengancam perdamaian di kawasan itu. Melihat reaksi keras seperti itu, maka Presiden Amerika Serikat Bill Clinton langsung menghubungi Netanyahu untuk meyakinkan bahwa penjualan pesawat tempur F 16 kepada Arab Saudi akan dibatasi oleh kepentingan keamanan Israel sendiri dan menurutnya sejauh ini kerja sama militer Washington – Riyadh justru untuk menjaga keamanan Israel dari segala ancaman Negara yang tidak simpatis dengan Israel. pada kesimpulannya, Clinton berusaha meyakinkan Netanyahu bahwa Amerika tidak akan membiarkan Arab Saudi untuk menggunakan F 16 – nya sebagai alat untuk menyerang Israel.

59. Pada tanggal 8 Oktober 1997: Menteri Luar Negeri Amerika Madeline Albright mengumumkan daftar gerakan dan organisasi perlawanan Palestina yang dikategorikan sebagai gerakan teroris: Harokah Muqowamah Islamiyah (Hamas), Hizbullah Lebanon, Jihad Islami, Front Pembebasan Rakyat Palestina, Qiyadah Ammah, Front Kemerdekaan Palestina, Milisi Nayeef Hawatimah dan Milisi Abu Nidhal.

60. Pada tanggal 28 April 1998: Bill menyambut hangat dan gembira peringatan berdirinya Negara Israel yang ke 50. dalam acara peringatan yang dilaksanakan di halaman Gedung Putih, ia memberikan sambutan dengan mengatakan: “kita bangsa besar Amerika sudah menyaksikan bersama perjalanan sejarah yang sangat membanggakan dalam perjalan bangsa ini, salah satu yang harus membuat kita bangga adalah karena kita merupakan Negara pertama yang mengakui berdirinya Negara Israel “.

61. Pada tanggal 16 Juni 1998: pasca serangan pejuang Palestina ke pemukiman yahudi, Presiden Clinton langsung memberikan konferensi Pers dengan mengatakan: saya dan atas nama seluruh bangsa Amerika ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya terhadap Israel yang pagi tadi mendapat serangan teroris untuk yang kesekian kalinya”.

62. Pada tanggal 23 Februari 1999: salah seorang pembantu Menteri Luar Negeri Amerika untuk masalah Timur Tengah – dalam sebuah seminar yang diadakan oleh Dewan Yahudi internasional – mengatakan: perdamaian antara Israel dan suria akan sangat membantu kepentingan strategis Amerika di kawasan itu.

63. Pada tanggal 13 Juni 1999: pemerintah Otoritas Palestina menyetujui untuk mengundurkan Konferensi Jenewa tentang pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel , karena mendapat tekanan kuat dari Washington. Dalam anggota konggres sendiri sekitar 365 di antara mereka mendukung kebijakan politik Menteri Luar Negeri Amerika yang menentang konferensi itu dan hanya 5 orang yang mendukung terlaksananya konferensi. Selian itu anggota konggres juga menekan Sekjen PBB Koffi Annan dan pemerintah Swiss untuk tidak membantu dan memfasilitasi berlansungnya konferensi itu.

64. Pada tanggal 20 January 2000: Perdana Menteri Israel Ehud Barak meminta kepada Presiden Amerika Bill Clinton untuk secara intensif menghentikan segala bentuk perlawanan Palestina yang merepotkan Israel khususnya di selatan Lebanon.

65. Pada tanggal 30 Juni 2000: Presiden Amerika Bill Clinton mengancam akan merevisi sikap dan hubungan Amerika dengan rakyat Palestina kalau merekamengumumkan Negara Palestina merdeka secara sepihak.

66. Selama masa kepresidenan Bush Junior (George Walker Bush) sampai bulan Maret 2003 ini telah mengeluarkan sekitar 150 kebijakan politik khususnya dalam negeri untuk membantu menanggulangi krisis ekonomi dan politik Israel dan 150 resolusi yang mengenyampingkan hak-hak rakyat Palestina terhadap tanahnya.Bahkan lebih dari itu, dalam setiap resolusi itu, Amerika terus mengecam aksi perlawanan rakyat Palestina terutama aksi bom syahid. Mereka juga telah memasukan Jihad Islami, Hamas, Hizbullah dan hampir semua pergerakan perlawanan Palestina dalam daftar organisasi teroris internasional yang akan diperangi oleh Amerika.Selain itu, mereka juga menangkapi puluhan warga arab yang bermukim di AS sejak puluhan tahun silam. Di antara mereka yang ditangkap adalah DR Sami Al Aryan yang berasal dari Palestina dengan tuduhan mendukung gerakan perlawanan Palestina baik politik ataupun dukungan financial. Selain itu Amerika jug sering kali menggunakan hak vetonya di DK PBB untuk menjegal semua resolusi Dewan yang merugikan Israel walaupun resolusi itu hanya sebatas mengutuk tindakan Israel terhadap rakyat Palestina dan Lebanon pada masa tahun itu.

Inilah daftar panjang standar ganda Amerika dan pembelaan mereka terhadap kepentingan Israel yang jangankan Israel diganggu secara militer,hanya karena resolusi kutukan saja mereka akan gunakan hak vetonya. Dalam bahasa lainnnya mungkin kita bisa mengatakan: inilah daftar panjang permusuhan Amerika terhadap bangsa arab dan umat Islam demi menjaga eksistensi Israel, Amerika sanggup melakukan apapun bahkan mungkin hidup bertekuk lutut dihadapan yahudi agar Israel tetap eksis dan terjaga. Pada akhirnya semua yang dilakukan oleh Amerika baik perang, loby, diplomasi dan keputusan hanya untuk membela kepentingannya di kawasan Timur Tengah dan demi kepentingan Israel semata.

Newer Post Older Post Home

Tokoh Islami "HABIB ABDURRAHMAN BIN ZEIN BIN ALI BIN AHMAD AL JUFRY"

http://massandry.blogspot.com Sayyidy al-Habib Abdurrohman bin Zein bin Ali bin Ahmad al-Jufri dilahirkan tahun 1938 di Semarang. Ayahand...

Blogger Template by Blogcrowds