Bacaan Perang "SEJARAH PERANG DINGIN DAN RUNTUHNYA UNI SOVIET - PART 3"
http://massandry.blogspot.com
Berdasarkan realita yang ada, dilihat dari berbagai aspek baik ekonomi, politik, militer dan kebudayaan tampaknya kedepan nanti Amerika Serikat akan tetap terus berupaya untuk ikut ambil dalam setiap masalah negara-negara didunia. Amerika Serikat melakukan itu dikarenakan setiap kebijakannya mempunyai maksud dan tujuan tertentu yang menguntungkannya. Walaupun terkesan sangat royal dalam membantu berbagai negara-negara dalam sengketa, akan tetapi disetiap laju geraknya itu pasti ada tujuan tertentu.
Adapun hubungan-hubungan antar negara internasional tentunya tidak akan pernah lepas dari konflik atau persengketaan bahkan perang. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor. Negara yang merasa memiliki kekuatan militer yang lebih unggul akan terus berupaya untuk memakmurkan dan menancapkan pengaruhnya di seluruh dunia. Karena faktor kepentinganlah ini maka suatu negara akan selalu bergerak menuju kekuatan yang lebih maju dan mereka berlomba untuk saling mengungguli.
Disini kita soroti salah satunya Uni Soviet yang kalah dalam perang dingin. Pada masa awal transisi, Rusia mengalami situasi dalam negeri yang serba sulit akibat warisan krisis ekonomi dan politik yang sebelumnya terjadi menjelang keruntuhan Uni Soviet. Namun meskipun demikian, Rusia terus berkembang hingga saat ini. Terutama, dalam hal pertahanan keamanan. Kekuatan militer, nuklir, dan peluncur ruang angkasa merupakan perangkat keamanan utama yang dibanggakan oleh Rusia. Kekuatan lainnya adalah sistem pertahanan rudal Rusia yang semakin meningkat produksinya. Rudal jarak jauh dengan jangkauan ratusan hingga ribuan kilometer milik Rusia terbagi menjadi 2 jenis, yaitu rudal balistik (ballistic missile) dan rudal jelajah (cruise missile).
Atas kemampuan produksi rudal ini, Rusia patut berbangga. Rudal jarak jauh generasi baru seperti RS-24 misalnya, merupakan rudal antar benua yang akan dimodifikasi lebih modern untuk melindungi diri dari sistem pertahanan rudal Amerika Serikat. Rudal RS24 juga akan melengkapi tameng rudal Rusia dengan tujuan mengimbangi pertahanan rudal Amerika Serikat. Hal ini juga didukung dengan efektivitas penggunaan anggaran militer Kremlin dibandingkan AS, meski jumlahnya masih lebih rendah. Tetapi, fokus Rusia tidak terbagi dan semata-mata untuk membangun kekuatan militer internal ketimbang AS yang membiayai perang di Irak dan Afghanistan.
Indikasi ini tentu menimbulkan kewaspadaan dan kecemasan dunia, khususnya Amerika Serikat yang setelah Perang Dingin memainkan peran negara hegemoni dan kekuatan tunggal di dunia. Munculnya aktor-aktor negara yang mengembangkan nuklir seperti Iran dan Korea Utara. Negara Iran misalnya tertarik dengan sistem pertahanan rudal dan mulai mengadakan kerjasama pembelian rudal dari Rusia.
Jadi, hubungan-hubungan negara-negara internasional akan terus ada sehubungan dengan kepentingan masing-masing negara. Hanya saja disini akan ada masalah ataupun muncul sengketa ketika suatu kepentingan yang satu telah merugikan atau berbenturan dengan kepentingan yang lain. Amerika Serikat sebagai negara adi kuasa tunggal tidak akan pernah tinggal diam dan berupaya keras dengan jalan apapun untuk menjaga eksistensinya.
Adapun hubungan-hubungan tersebut akan lebih fokus antara lain dalam bidang :
a) Pertahanan dan Keamanan (militer)
b) Perekonomian
c) Budaya
d) Sosial
Pada umumnya bidang militer dan perekonomian selalu menjadi sektor penting yang dilakukan oleh negara-negara internasional terutama negara-negara maju dan berkembang seperti Amerika Serikat sendiri, Rusia, Jepang, Cina, Korea, Inggris, Perancis, Jerman dan beberapa negara maju lainnya. Karena mereka menginginkan hubungan atau kerja sama simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan.
Jika dilihat dari segi negatif maka juga tidak amenutup kemungkinan akan adanya suatu Perang Dunia III ataupun Perang Dingin II, mengingat masing-masing negara sampai sekarang terus mengembangkan teknologinya guna memperkuat masing-masing negaranya dari ancaman luar. Kemudian dari persaingan tersebut tidak menutup kemungkinan untuk saingan baik dibidang militer, wekonomi, maupun bidang yang lain. Di dalam kehidupan yang selalu berkembang dinamis ini tidak menutup kemungkinan untuk terulangnya suatu sejarah masa lampau yaitu Perang.