Bacaan Perang "SEJARAH PERANG DUNIA II - PERTEMPURAN SELAMA PD II DI AFRIKA DAN TIMUR TENGAH"
http://massandry.blogspot.com
Benito Mussolini
“Kami akan menaklukkan. Orang-orang dari Italia, untuk senjata! Tunjukkan kegigihan, keberanian Anda, Anda layak.” Diktator fasis Italia, Benito Mussolini, ketika Italia menyatakan perang terhadap Britania dan Perancis pada Juni 1940 yang secara langsung membawa konflik ke Afrika.
1940 : Mesir dan Somaliland
Pertempuran di Afrika Utara bermula pada 1940, ketika sejumlah kecil pasukan Inggris di Mesir memukul balik serangan pasukan Italia dari Libya yang bertujuan untuk merebut Mesir, terutama Terusan Suez yang sangat vital.
Tentara Inggris, India, dan Australia melancarkan serangan balik dengan sandi Operasi Kompas (Operation Compass) yang terhenti pada 1941, ketika sebagian besar pasukan Persemakmuran (Commonwealth) dipindahkan ke Yunani untuk mempertahankannya dari serangan Jerman.
Akan tetapi, pasukan Jerman yang belakangan dikenal sebagai Korps Afrika yang berada di bawah pimpinan Erwin Rommel mendarat di Libya, melanjutkan serangannya terhadap Mesir.
1941 : Suriah, Lebanon, Korps Afrika merebut Tobruk
Pada Juni 1941 Angkatan Darat Australia dan pasukan Sekutu menginvasi Suriah dan Lebanon, merebut Damaskus pada 17 Juni. Di Irak, terjadi penggulingan kekuasaan atas pemerintah yang pro-Inggris oleh kelompok Rashid Ali yang pro-Nazi. Pemberontakan di dukung oleh Mufti Besar Yerusalem, Haji Amin al-Husseini.
Oleh karena merasa garis belakangnya terancam, Inggris mendatangkan bala bantuan dari India dan menduduki Irak. Pemerintahan pro-Inggris kembali berkuasa, sementara Rashid Ali dan Mufti Besar Yerusalem melarikan diri ke Iran.
Namun kemudian, Inggris dan Uni Soviet menduduki Iran serta menggulingkan shah Iran yang pro-Jerman. Kedua tokoh Arab yang pro-Nazi diatas, kemudian melarikan diri ke Eropa melalui Turki, dimana mereka kemudian bekerja sama dengan Hitler untuk menyingkirkan orang Inggris dan Yahudi.
Korps Afrika dibawah Rommel melangkah maju dengan cepat ke arah timur, guna merebut kota pelabuhan Tobruk. Pasukan Australia dan Inggris di kota tersebut berhasil bertahan, hingga serangan Axis berhasil merebut kota tersebut dan memaksa Divisi Ke-8 (Eighth Army) mundur ke garis di El Alamein.
1942 : Pertempuran El Alamein Pertama dan Kedua
Pertempuran El Alamein Pertama terjadi di antara 1 Juli dan 27 Juli 1942. Pasukan Jerman sudah maju ke titik pertahanan terakhir, sebelum Alexandria dan Terusan Suez. Namun, mereka telah kehabisan suplai, dan pertahanan Inggris dan Persemakmuran menghentikan arah mereka.
Pertempuran El Alamein Kedua terjadi di antara 23 Oktober dan 3 November 1942, sesudah Bernard Montgomery menggantikan Claude Auchinleck sebagai komandan Eighth Army. Rommel, panglima cemerlang Korps Afrika Tentara Jerman, yang dikenal sebagai “Rubah Gurun”, absen pada pertempuran luar biasa ini, karena sedang berada dalam tahap penyembuhan dari sakit kuning di Eropa.
Montgomery yang mengetahui Rommel absen, maka Pasukan Persemakmuran melancarkan serangan. Meskipun mereka kehilangan lebih banyak tank daripada Jerman ketika memulai pertempuran, Montgomery berhasil memenangkan pertempuran ini.
Sekutu mempunyai keuntungan dengan dekatnya mereka ke suplai mereka selama pertempuran. Lagipula, Rommel hanya mendapat sedikit atau bahkan tak ada pertolongan kali ini dari Luftwaffe, yang sekarang lebih ditugaskan dengan membela angkasa udara Eropa Barat dan melawan Uni Soviet daripada menyediakan bantuan di Afrika Utara untuk Rommel.
Setelah kekalahan Jerman di El Alamein, Rommel membuat penarikan strategis yang cemerlang ke Tunisia. Banyak sejarawan berpendapat, bahwa berhasilnya Rommel pada penarikan strategis Korps Afrika dari Mesir, lebih mengesankan daripada kemenangannya yang lebih awal, termasuk Tobruk, karena dia telah berhasil membuat seluruh pasukannya kembali utuh melawan keunggulan udara Sekutu dan pasukan Persemakmuran yang diperkuat oleh pasukan AS.
1942 : Pertempuran Madagaskar
Pertempuran Madagaskar adalah kampanye sekutu untuk merebut Madagaskar yang dikuasai Perancis Vichy selama Perang Dunia II. Pertempuran ini dimulai pada 5 Mei hingga 6 November 1942 dengan hasil kemenangan diperoleh sekutu.
1942 : Operasi Obor (Operation Torch), Afrika Utara Perancis
Untuk melengkapi kemenangan ini, pada 8 November 1942 dilancarkanlah Operasi Obor (Operation Torch) dibawah pimpinan Jendral Dwight Eisenhower. Tujuan utama operasi ini adalah merebut kontrol terhadap Maroko dan Aljazair melalui pendaratan simultan di Casablanca, Oran, dan Aljazair, yang dilanjutkan beberapa hari kemudian dengan pendaratan di Bône, gerbang menuju Tunisia.
Pasukan lokal di bawah Perancis Vichy sempat melakukan perlawanan terbatas, sebelum akhirnya bersedia bernegosiasi dan mengakhiri perlawanan mereka.
1943 : Kalahnya Korps Afrika
Korps Afrika tidak mendapat suplai secara memadai, akibat dari hilangnya pengapalan suplai oleh Angkatan Laut dan Angkatan Udara Sekutu, terutama Inggris, di Laut Tengah. Kekurangan persediaan ini dan tak adanya dukungan udara, memusnahkan kesempatan untuk melancarkan serangan besar bagi Jerman di Afrika.
Pasukan Jerman dan Italia terjepit diantara pergerakan maju pasukan Sekutu di Aljazair dan Libya. Pasukan Jerman yang sedang mundur, terus melakukan perlawanan sengit, dan Rommel mengalahkan pasukan AS pada Pertempuran Kasserine Pass, sebelum menyelesaikan pergerakan mundur strategisnya menuju garis suplai Jerman.
Dengan pasti, bergerak maju baik dari arah timur dan barat, pasukan Sekutu akhirnya mengalahkan Korps Afrika Jerman pada 13 Mei 1943 dan menawan sekitar 250.000 tentara Axis.
Setelah jatuh ke tangan Sekutu, Afrika Utara dijadikan batu loncatan untuk menyerang Sisilia pada 10 Juli 1943. Setelah merebut Sisilia, pasukan Sekutu melancarkan serangan ke Italia pada 3 September 1943. Italia menyerah pada 8 September 1943, tetapi pasukan Jerman terus bertahan melakukan perlawanan. Roma akhirnya dapat direbut pada 5 Juni 1944.
Operasi Militer Perang Dunia II Di Benua Afrika
Kampanye Afrika Timur (Perang Dunia II) (1941) — Serangan Angkatan Laut Inggris terhadap Italia yang menguasai Daratan Somalia-Inggris
Operasi Camilla (1941) — Operasi disinformasi Inggris untuk menutupi tindakan terhadap Eritrea
Operasi Canned (1940) — Pemboman di Banda Alula, daratan Somalia-Italia, oleh Angkatan Laut Inggris
Kampanye Afrika Timur (Perang Dunia II) Akhir keberadaan Italia (1941) — Pendaratan pasukan Inggris di Assab, Pelabuhan terakhir Italia di Laut Merah
Pertempuran Madagaskar “Ironclad” (1942) — Pertempuran Madagaskar
Operasi Ancaman (1940) — Pertempuran laut, Pasukan Perancis dan Serangan Inggris di Dakar, Perancis-Afrika Barat (Senegal)
Operasi Pendukung (1941) — Patroli laut lepas anti-kapal selam Sekutu di Laut Madagaskar