Bacaan Ringan "BUKTI REINKARNASI - JAMES LEININGER"
http://massandry.blogspot.com
Hampir enam dekade yang lalu, seorang pilot pesawat Navy jatuh dalam misi di atas Lautan Pasifik oleh tembakan artileri Jepang. Namanya mungkin telah terlupakan, tapi tidak bagi seorang anak berumur 6 tahun, James Leininger.
Beberapa orang – termasuk orang-orang yang mengetahui pilot pesawat tersebut secara pribadi- menganggap James adalah pilot tersebut, yang terlahir kembali. Orang tua James , Andrea dan Bruce, adalah pasangan yang berpendidikan cukup tinggi, berkata “mungkin beberapa orang memiliki sebuah skenario ini seperti pemikiran spontan dalam hidup mereka”.Tapi seiring waktu, mereka menjadi yakin bahwa anak kecil mereka memiliki ingatan kehidupan lampau.
Dari usia dini, James hanya bermain dengan pesawat, kata orangtuanya. Tetapi ketika ia berumur 2 tahun, mereka mengatakan bahwa pesawat yang biasa ia sukai mulai memberikan dia mimpi buruk. “Saya membangunkan dia karena dia sering berteriak,” Andrea memberitahu reporter ABCNEWS ‘Chris Cuomo. Ketika ia bertanya tentang mimpi anaknya, dia berkata, “Pesawat jatuh terbakar, saya tidak bisa keluar.”
Melihat kenyataan
Andrea berkata bahwa ibunya adalah yang pertama yang mengatakan padanya bahwa James mungkin telah mengingat kehidupan lampaunya. Pada awalnya, Andrea ragu-ragu. James hanya menonton acara anak-anak, orang tuanya berkata, dan ia tidak pernah menonton cerita Perang Dunia II atau film dokumenter tentang sejarah militer. Tetapi seiring waktu berlalu, Andrea mulai mempercayai keanehan ini. Dalam salah satu video James saat berumur 3 tahun, dia berjalan di bawah sebuah pesawat seolah-olah ia melakukan pemeriksaan sebelum terbang.
Di waktu yang lain, Andrea mengatakan, dia membeli sebuah mainan pesawat, dan Andrea menunjukkan tempat meletakkan bom di bawah. Tetapi James mengkoreksinya, dan memberitahukan bahwa itu adalah tangki bahan bakar cadangan. “Saya belum pernah mendengar tentang tangki cadangan” katanya. “Saya tidak tahu apa itu tangki cadangan”
Kemudian mimpi buruk James menjadi semakin parah, terjadi bisa tiga sampai empat kali seminggu. Ibu Andrea menyarankan untuk mengunjungi dokter dan konselor Carol Bowman, yang percaya dan meneliti tentang adanya kelahiran kembali.
Dengan bimbingan dari Bowman, mereka mulai mendorong James untuk berbagi kenangan itu – dan dengan segera, Andrea mengatakan, mimpi buruknya mulai berkurang. James juga semakin jelas menerangkan tentang masa lalunya, katanya.
Bowman mengatakan bahwa James berada pada usia dimana dia dapat dengan jelas mengingat kehidupan lampau. Ia berkata. “Ingatan tersebut tidak tergantung kondisi budaya, tapi melintas melalui pengalaman dalam kehidupan ini sehingga bisa lebih mudah membangkitkan kenangan tersebut ,” katanya.
Memecahkan Misteri
Seiring waktu, Orangtua James mengatakan bahwa James menceritakan dengan luar biasa rinci tentang kehidupan seorang mantan pilot pesawat tempur – terutama saat menjelang tidur. James mengatakan kepada mereka bahwa pesawatnya telah ditembak oleh tentara Jepang dan jatuh. Andrea mengatakan bahwa James memberitahu kepada ayahnya bahwa ia menerbangkan sebuah Corsair, kemudian dia berkata, “Pesawat itu sering mengalami pecah ban. Memang faktanya, sejarawan dan mantan pilot setuju bahwa ban dari pesawat tersebut memang mudah pecah saat pendaratan. Tetapi itu fakta tersebut mungkin dapat dengan mudah ditemukan dalam buku atau di televisi.
James juga mengatakan kepada ayahnya nama kapal induk tempat ia tinggal landas bernama – Natoma -dan nama seseorang yang terbang dengannya bernama- “Jack Larson.” Setelah melakukan beberapa penelitian, Bruce menemukan baik Natoma dan Jack Larson adalah nyata. Natoma Bay adalah merupakan sebuah kapal induk kecil di Pasifik. Dan Larson masih hidup dan tinggal di Arkansas. “Itu sangat mengagetkan” ujar Bruce. “Saya hampir tidak mempercayainya!”.
James Leiniger = James M. Huston Jr?
Bruce menjadi terobsesi, mencoba mencari di Internet, dan penelusuran melalui catatan militer dan mewawancarai orang-orang yang pernah mengawaki Natoma Bay.
James memberitahu dia bahwa dia telah tertembak di Iwo jima. James juga menggambar dengan krayon gambar “James 3.” Bruce segera mengetahui bahwa satu-satunya pilot dari pasukan yang tewas di Iwo jima adalah James M. Huston Jr
James juga memberitahu dia bahwa pesawatnya tertembak pada bagian mesin. Ralph Clarbour, seorang penembak pada pesawat pemburu US yang juga terbang dari Natoma Bay, mengatakan bahwa pesawat tersebut berada di sebelah kanannya memang diterbangkan oleh James M. Huston Jr selama pertempuran dekat Iwo jima pada 3 Maret, tahun 1945. Clarbour mengatakan bahwa ia melihat pesawat dari Huston tertembak oleh tembakan meriam anti pesawat terbang. “Pesawatnya terkena di bagian kepala, tepat di tengah-tengah mesin,” katanya.
Kenangan Terpendam
Bruce mengatakan dia sangat yakin bahwa anaknya memang memiliki kehidupan masa lalu di mana dia adalah James M. Huston Jr “Dia datang kembali karena dia belum menyelesaikan sesuatu. Keluarga Leiniger kemudian berinisiatif menulis surat ke saudara perempuan Huston, Anne Barron, tentang anak mereka. Dan dia juga langsung percaya. “Anak itu begitu meyakinkan dengan semua hal-hal yang secara nalar tidak memungkinkan untuk dia bisa tahu sebelumnya,” ujarnya.
Tetapi Profesor Paul Kurtz dari University of New York at Buffalo, yang memimpin sebuah organisasi yang menginvestigasi pengakuan Paranormal, menganggap bahwa pengakuan orangtuanya “mengada ada”. “Mereka tertarik dengan hal misterius dan mereka mencoba membangun sebuah dongeng,” katanya.
Kenangan masa lalu James mulai berangsur-angsur hilang setelah dia beranjak dewasa – tetapi beberapa harta berharga miliknya dulu telah diberikan kepadanya oleh Barron: sebuah gambar George Washington dan model pesawat terbangCorsair. Semua itu adalah harta pribadi James Huston yang dikirim setelah perang.
“Dia nampaknya telah mengalami sesuatu yang saya pikir tidak aneh, tapi jalan yang dialami sangat sangat menakjubkan,” ujar Bruce. Jika ia ditanya apakah pengakuan James tersebut mungkin akan merubah perasaan dia atau istrinya tentang anaknya, Bruce mengatakan: “Ini tidak mengubah cara kami berpikir. Saya tidak akan berkata, ‘ini bukan anak saya. ” “Ini adalah anak saya”