Tuesday, November 5, 2013

Fakta Kriminal "CATATAN PEMBUNUH BERANTAI - GILES DE RAIS "ARISTOCRATE KILLER" - PART 2"

http://massandry.blogspot.com
Kejahatan pertama dari Rais oleh para sejarawan diyakini dilakukannya pada tahun 1432, dimana Gilles de Sille yang merupakan sepupu Rais melaporkan penculikan seorang bocah yang mana ia menginginkan pemuda tersebut membawa pesannya ke kastil di Machecoul. Sang bocah berusia 12 tahun yang tidak diketahui namanya ini magang kepada Guillaume Hilairet. Saat bocah tersebut menghilang Hilairet mencari de Sille lalu ia diberitahu bahwa bocah tersebut telah diculik oleh kawanan perampok didesa Tiffauges.

Pada pengadilan Gilles, Hilairet bersaksi beserta istrinya, Jean Jeudon, serta lima orang lainnya dari kastil Machecoul. Tak ada yang bisa mengkaitkan Gilles de Rais dengan penculikan bocah tersebut namun ia didakwa atas kematian bocah tersebut.

Dalam sebuah buku biography Gilles de Rais yang ditulis oleh Jean Benedetti, ia menceritakan apa yang terjadi terhadap para korban baik pria maupun wanita.

"Pada awalnya anak tersebut dimanja dan dipakaikan pakaian terbaik yang tidak pernah mereka pakai sebelumnya, malam itu dimulai dengan pesta makan dan minuman, khususnya Hippocras yang bertindak sebagai stimulan, anak tersebut dibawa keruangan atas dimana hanya Rais dan kroninya yang boleh naik, lalu anak tersebut dihadapkan pada situasi sebenarnya yang akan ia alami, Shock dan ketakutan merupakan sumber awal bagi kesenangan Gilles selanjutnya."

Sementara itu kaki tangan Gilles de Rais yakni Etienne Corillaut alias Poitou bersaksi bahwa Rais kemudian memperkosa anak tersebut dimana anak tersebut digantung dengan kait pada lehernya, Sebelum bocah tersebut tewas, Rais menurunkan bocah tersebut, menghiburnya kemudian mengulangi aksinya dan setelah itu ia membunuh bocah itu sendiri atau menyuruh bunuh.

Poitou menambahkan bahwa bocah-bocah yang menjadi korban tersebut dibunuh dengan cara "Kadang-kadang dengan memenggal kepala mereka, kadang menggorok tenggorokan mereka, kadang-kadang dengan memotong-motong mereka, kadang dengan mematahkan leher mereka dengan tongkat, dan juga ada senjata khusus untuk mengeksekusi mereka yang bernama Braquemard (Braquemard adalah pedang pendek,tebal bermata dua)"

Gilles de Rais sangat jarang meninggalkan korbannya dalam keadaan hidup dari eksekusi yang ia namakan kesenangan satu malam tersebut, Poitou menambahkan bahwa selain menyodomi korbannya dan Rais sangat menikmati saat para bocah tersebut mati dan bahkan ia juga menyetubuhi mayat korbannya.

Sementara itu Rais dalam kesaksiannya mengatakan bahwa "Saat para bocah tersebut mati, ia akan mencium mereka dan para bocah yang memiliki tubuh dan wajah tampan ia akan mengkoleksi kepala mereka sebagai tanda penghormatan untuk mereka, lalu ia dengan ganas membuka bagian tubuh para korban dan mendapatkan kepuasan dari melihat organ dalam para korban, dan sering kali saat para korban sekarat ia akan duduk diatas perut korbannya dan menikmati kesenangan saat menyaksikan korbannya perlahan-lahan mati dan ia pun tertawa terbahak-bahak"

Banyak dari korban Rais dikremasi dan dibakar secara perlahan-lahan dari waktu ke waktu untuk meminimalisasi bau dari bagian tubuh yang terbakar, berasarkan kesaksian Henriet Griart yang juga merupakan kaki tangan Rais. Poitou menambahkan bahwa abu hasil kremasi tersebut kemudian dibuang di parit atau di got.

Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Reis merupakan kasus pembunuhan berantai paling awal di zaman modern, namun menurut saya ini adalah pembunuhan paling sadis, paling gila dan diluar batas kewajaran manusia. 

Newer Post Older Post Home

Tokoh Islami "HABIB ABDURRAHMAN BIN ZEIN BIN ALI BIN AHMAD AL JUFRY"

http://massandry.blogspot.com Sayyidy al-Habib Abdurrohman bin Zein bin Ali bin Ahmad al-Jufri dilahirkan tahun 1938 di Semarang. Ayahand...

Blogger Template by Blogcrowds