Fakta Kriminal "LEGENDARY CRIME - CHARLES MANSON "HELTER SKELTER" - PART 3"
http://massandry.blogspot.com
Helter Skelter ala Charles Manson
Suatu ketika, Charles berkenalan dengan seorang gadis berusia 23 tahun, lulusan dari universitas Wisconsin-Madison yang bekerja di perpustakaan UC Berkeley bernama Mary Bruner. Setelah tinggal bersamanya, Charles juga mengajak 18 gadis lain untuk tinggal bersamanya. Pada Agustus 1968 mereka pindah ke sebuah peternakan bernama Span Ranch Movie, 30 Km sebelah utara Los Angeles. Di sanalah seluruh anggota “The Family”, sebutan untuk para pengikutny, berkumpul. Tempat itu lalu dijadikan Base Camp.
Charles Manson melakukan interpretasi sendiri terhadap lau-lagu The Beatles dalam albumnya The White Album khususnya lagu yang berjudul Helter Skelter. Menurut penafsirannya, lagu-lagu dalam album tersebut adalah upaya The Beatles untuk mencari ”Sang Nabi” dan pemberitahuan kepada dunia bahwa kehancuran dunia sudah sedemikian dekat.
Menurutnya, Helter Skelter adalah tanda akan datangnya perang ras antara kulit putih dan kulit hitam. Peperangan akan dimenangi oleh ras kulit hitam dan dirinyalah yang akan menjadi penyelamat para pengikutnya. Pada saat itu memang pergerakan kaum kulit hitam sedang gencar terjadi di Amerika untuk menuntut persamaan ras atas hak sipil atau lebih dikenal dengan Afro-American Civil Right Movement. Menurt teorinya, peperangan global antar ras ini akan dimulai dengan pembunuhan orang kulit putih yang nantinya akan dituduhkan kepada orang kulit hitamng kulit hitam.
Pemahaman ini didapatnya dari filosofi dan scientologi yang dipelajarinya di penjara. Inti ajaran dari filosofi yang dipelajarinya itu adalah semacam perang ras. Manson mengatakan pada para pengikutnya bahwa suatu saat ras kulit hitam suatu saat akan semakin banyak dan akan mulai membunuh ras kulit putih dan akhirnya mereka akan mendominasi dunia. Bahkan Charles mengklaim dirinya sebagai Yesus Kristus.
Charles dikenal sebagai sosok manusia yang mempunyai daya pikat yang dahsyat. Dia mampu mempengaruhi para pengikutnya seolah terkena hipnotisnya. Perkumpulan atau mungkin lebih tepat dikatakan sebagai sekte ini sangat peduli terhadap lingkungan dan polusi sehingga tidak segan melakukan pembunuhan terhadap para tokoh yang dianggap sebagai penyebab kerusakan lingkungan dan kehidupan moral yang rusak. Puncak kebenciannya diwujudkan dengan membunuh Gary Hinman, seorang musisi dan pengedar obat di Los Angeles pada 31 Juli 1969.
Pada 1969, Charles Manson memerintahkan kepada beberapa pengikutnya untuk memulai Helter Skelter dengan maksud untuk mempercepat terjadinya kehancuran dunia. Aksi dimulai dengan pembunuhan aktris Sharon Tate yang ternyata merupakan istri sutradara Roman Polanski bersama dan tiga orang kerabatnya pada 9 Agustus 1969 dan terus berlanjut ke pembunuhan-prmbunuhan berikutnya.
Dalam film diceritakan bahwa sebenarnya Charles tidak berniat untuk membunuh Sharon Tate dan beberapa temannya. Awalnya dia hanya berkunjung ke rumah seorang kenalannya untuk menanyakan masalah rekaman lagu-lagunya. Perlu diketahui bahwa Charles juga merupakan seorang musisi yang bisa dibilang masih amatiran tapi ternyata salah satu lagunya pernah masuk dalam salah satu album The Beach Boy.
Ketika mendatangi rumah kenalannya tersebut, orang yang dicari sudah pindah dan rumah tersebut—sialnya—ternyata sudah dibeli dan ditempati oleh Roman Polanski dan Sharon Tate untuk membesarkan anak mereka. Dari sinilah muncul keinginan Charles untuk menghabisi orang-orang di rumah itu karena dia telah diperlakukan kasar dan tidak menyenangkan.
Pembunuhan demi pembunuhan pun terus terjadi sehingga membuat seantero Amerika gempar. Hampir di setiap TKP, para pelaku meninggalkan pesan di dinding. Hal inilah yang membuat para penegak hukum menyatakannya sebagai pembunuhan berantai berdasarkan bukti-bukti di TKP.
Ada berbagai versi yang menerangkan keterlibatan Charles Manson dalam setiap pembunuhan. Konon, Charles Manson tidak terjun langsung hampir pada setiap operasi pembunuhan. Para pengikutnyalah—yang kebanyakan adalah perempuan—yang melakukannya atas instruksi dari Charles. Dia sendiri hanya tinggal di Base Camp-nya. Inilah fakta yang ditampilkan dalam film ini.
Berikut ini adalah beberapa korban dari Helter Skelter:
• Sharon Tate : Aktris dan juga Istri dari Roman Polanski. Saat kejadian berlangsung, Roman Polanski sendiri sedang berada di Inggris.
• Abigail Folger : Teman Sharon. Penerus perusahaan Folger Coffe Fortune
• Voytek Frykowski : Kekasih Abigail dan teman dari Roman Polanski
• Jay Sebringn : Penata rambut terkenal langganan Frank Sinatra
• Steven Parent : Seorang pengendara yang sedang melintas di depan rumah Sharon yang memergoki kawanan Helter Skelter ketika akan menyusup ke dalam rumah Sharon dan pukulan berkali-kali.
• Leno La Bianca : Seorang pebisnis sukses dan dikenal sebagai pribadi yang pendiam
• Rosemary LaBianca : Istri Leno La Bianca. Seorang pebisnis yang sangat sukses.
Setelah penyelidikan pihak berwajib mengarah pada ”The Family” dengan bukti-bukti kuat, dilakukanlah penyerbuan ke Base Camp-nya. Charles Manson dan para pengikutnya ditangkap di sana. Di tempat itu para petugas menemukan sebuah terowongan akses menuju tempat yang disebut Botomless Pit, tempat persembunyian ketika perang antar ras benar-benar meletus. Di sana mereka menemukan beberapa kendaraan bermotor curian dan menangkap 24 orang yang berada di sana. Charles Manson sendiri ditemukan sedang bersembunyi di dalam lemari dapur.
Tokoh yang menjadi pencerita atau penutur dalam film ini adalah Linda Kasabian, seorang anggota “The Family” yang berkhianat. Di pengadilan, dia menjadi saksi atas semua kejahatan yang dilakukan Charles Manson dan “keluarganya”.
Fokus dari film ini sebenarnya lebih kepada peristiwa pembunuhan Sharon Tate dan cara Charles Manson mempengaruhi pengikutnya sedangkan peristiwa di pengadilan hanya diberi jatah durasi beberapa menit di akhir film. Keaksian dan proses perlawanan dari Linda Kasabian di pengadilan juga tidak diberi porsi yang cukup banyak. Setelah persidangan, Linda Kasabian diberi identitas baru untuk kemudian menghilang. Charles Manson sendiri dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Sampai saat ini Charles masih berada di balik jeruji besi di Amerika sana.
Riwayat Charles Manson telah menginspirasi banyak orang, salah satunya adalah bintang rock Marilyn Manson yang nama aslinya Brian Hugh Warner mengambil nama ”Marilyn” dari Marilyn Monroe dan ”Manson” dari Charles Manson. Lalu ada juga Guns N’ Roses yang banyak meng-cover lagu-lagu gubahan Charles Manson yang dulu tak sempat direkamnya.