Bacaan Ringan "ASAL USUL MADURA DAN CAROK - PART 2"
http://massandry.blogspot.com
Secara geografis masyarakat Madura tinggal di alam yang keras, Mereka ada yang tinggal di pegunungan dan ada yang tinggal di pesisiran. Biasanya orang pegunungan merasa kesulitan mencari air, sehingga mereka harus bersusah payah untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan cara mengambil (menimba) air dari sumur yang begitu dalam. Berbeda dengan orang pesisiran, mereka terbiasa memakan sesuatu yang asin, sehingga untuk sekedar bertahan hidup mereka harus bekerja keras melaut dengan suasana laut udara yang panas, hal itu yang menyebabkan orang-orang Madura berkarakter keras.
Tahun 70-an , dari 18 kecamatan di kota Bangkalan, setiap hari selalu ada berita seputar carok tetapi ketika ada pembauran guru yang datang dari luar Madura, saat itu, ada tujuh puluh guru, kebanyakan dari Blitar dan Pacitan serta Nganjuk untuk mengajar di Madura, laporan ke kantor polisi tentang carok semakin berkurang barangkali dengan pembauran itu, masyarakat Madura harus menghargai pihak pendatang, yang tinggal di daerahnya.
Orang Madura sangat menjaga wibawa dirinya agar tidak dipermalukan. Orang Madura tidak suka dipermalukan di depan umum, jangan sampai kita memanggil dengan berteriak-teriak ketika mereka lagi ada masalah, karena akan menimbulkan keegoan mereka muncul.
Ketika kita mampu mengambil hati orang Madura. Maka mereka akan berbuat baik, bahkan mereka menganggapnya seperti saudara sendiri namun apabila dibuat malu maka taruhannya bisa nyawa, sebaliknya kalau sudah punya salah, triknya, orang Madura ini tidak cukup didekati dengan pendekatan persuasif, tetapi perlu pendekatan sosial, yaitu kepada orang-orang di sekitarnya. seharusnya tugas kita yang mengerti tentang moralitas, kita harus pintar mencari solusi atas kasus yang ada.
Sebetulnya persoalan carok bisa diselesaikan secara kekeluargaan, akan tetapi masih ada pihak keluarga yang tidak terima, terutama dari pihak ibu, terkadang seorang ibu memanas-manasi suasana seperti lebih baik kamu pakek BH dan celana dalam saja kalau tidak mau bertengkar atau membalas atas kematian keluargamu, walaupun orang Madura mendapatkan didikan agama yang sangat kuat tetapi bagi mereka lebih baik putih tulang dari pada putih mata. Baca artikel selanjutnya