Bacaan Ringan "SEJARAH PERADABAN ROMAWI KUNO - PART 3"
http://massandry.blogspot.com
Oleh Noni Purnamasari
Latar Belakang
Romawi adalah sebuah kota yang selalu di sandingkan dengan Yunani, yang mempunyai hubungan erat antara kedua kota ini. Romawi ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini. Peradaban Romawi dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai Tiber. Suku Latia menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Latium merupakan kawasan lembah pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian. Penduduk Latium kemudian disebut bangsa Latin. Pada mulanya, di daerah Latium inilah bangsa Latin hidup dan berkembang serta menghasilkan peradaban yang tinggi nilainya.
Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara sungai Tiber. Waktu berdirinya Kota Roma yang yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui secara pasti. Legenda menyebut bahwa Roma didirikan dua bersaudara keturunan Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus. “Menurut berita lama, Roma didirikan oleh Remus dan Romulus pada tahun 750. Remus dan Romulus ini anak Rhea silva, turunan Aenas –seorang pahlawan Troya jang dapat melarikan diri waktu Troya dikalahkan dan dibakar oleh bangsa Jujani”
Orang-orang Romawi memiliki kepercayaan terhadap dewa-dewa, seperti orang-orang di Yunani. Hanya saja dewa-dewa di romawi berbeda dengan di Yunani.
Sebelum itu, sekira tahun 492, Daerah Latium sebagai tempat berdirinya kota Roma dikuasai oleh kerajaan Etruskia, yang terletak disebelah utaranya sampai pada tahun 500 SM. Pada tahun 500 SM bangsa Latium memberontak terhadap kerajaan Etruskia dan berhasil memerdekaan diri serta mendirikan negara sendiri yang berbentuk republik. Maka sejak itu, Roma menjadi republik dan kepala negaranya disebut konsul yang dipilih setiap tahun sekali. Konsul selain menjadi penguasa negara juga ketua senat dan panglima besar.
Bangsa Romawi yang semula petani, setelah mengalahkan penguasa Etruskia kemudian menjadi bangsa penguasa besar dengan manaklukan wilayah yang luasa sampai ke Laut Tengah. Bangsa yang semula petani ini kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa yang suka dengan perang bangsa Romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai modal usaha. Mereka membali ladang-ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan oleh para budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan.
A. Letak Geografis Romawi
Romawi terletak di Semenanjung Alpenina (sekarang Italia). Batas – batasnya adalah
• Di utara adalah Pegunungan Alpen,
• Di timur adalah Laut Adriatik dan Laut Ionia,
• Di selatan adalah Laut Sicilia,
• Dan di barat adalah Laut Tirenia serta Laut Liguri
Dari segi geografis, Romawi merupakan daerah yang strategi di kawasan laut tengah, yang memungkinkan lahirnya perdagangan di daerah ini, saat akan berdagang mereka menggunakan peta yang di gambarkan di gulungan kertas[1]. Lembah pegunungan Apenina merupakan lahan subur dan dan cocok dijadikan sebagai lahan pertanian[2]. Oleh karena itu, Bangsa Romawi hidup dari bercocok tanam menghasilkan gandum, jagung, anggur, dll. Di pegunungan Alpenina juga ditemukan berbagai tambang mineral.Karena letak Romawi yang di kelilingi Lautan dan gunung juga menghindari serbuan dari bangsa lain.
Menurut mitos, Romawi kuno didirikan oleh 2 saudara keturunan Aenas dari Yunani yaitu, Remmus dan Romulus pada abad 8 SM ditepi sungai tiber. Peradaban Romawi Kuno Banyak mendapat pengaruh dari Yunani Kuno baik dalam bidang seni, sastra, filsafat, maupun budaya, seperti tradisi Etruscan yang seperti alfabet yang dipelajari dari peradaban yunani, kemudian bangsa roma mengembangkannya menjadi alfabet yang dikenal sekarang
B. Sistem Pemerintahan Romawi
Secara garis besar sejarah romawi kuno dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Zaman Kerajaan (750-510 SM) yaitu Zaman ketika seorang raja didampingi oleh senate (wakil dari para suku di sekitar Roma)
2. Zaman Republik (510-31 SM) yaitu Zaman Ketika Roma tumbuh dari negara kota kecil menjadi republik yang luas.
3. Zaman Kekaisaran (31 SM-476 M) yaitu Zaman Berkuasanya monarki[3]
Pada awalnya, Romawi dipimpin oleh raja yang dibantu oleh senat. Ketika Republik Romawi pertama kali didirkan pada 500 SM, raja diganti oleh dua orang yang disebut konsul, sedangkan senat tetap ada. Perempuan tidak diperbolehkan menjadi konsul. Kedua konsul memegang kendali atas pasukan, behak menyatakan perang, menentukan jumlah pajak, dan membuat hukum. Suatu keputusan harus disetujui oleh kedua konsul; jika salah seorang mengatakan “veto” (aku tolak), maka keputusan tidak jadi dilaksanakan. Konsul dibantu oleh senat sebagai dewan penasihat. Senat terdiri dari keluarga-keluarga kaya di Romawi.
Perempuan tidak diperbolehkan menjadi anggota senat. Jabatan senator (anggota senat) merupakan jabatan seumur hidup. Kebanyakan konsul pada akhirnya bergabung dengan senat, dan kebanyakan senator memiliki ayah atau kakek yang dulunya juga menjabat di senat. Para konsul sering melaksanakan apa yang diusulkan oleh senat. Ada juga prefek di Romawi, mereka bertugas mengurusi kota, beberapa mengadili kasus, beberapa yang lainnya mengatur pasar atau pelabuhan. Selain itu, ada Tribunus, yaitu orang-orang di senat yang mewakili rakyat miskin. Tribunus dipilih oleh Majelis. Tribunus berhak memveto keputusan senat yang berkenaan dengan rakyat miskin. Sementara Majelis adalah kumpulan yang terdiri dari para pria dewasa dan merdeka di Romawi. Mereka berhak memberikan suara jika dimintai oleh konsul, mislnya harus pergi berperang atau tidak. Majelis juga memilih konsul, prefek, dan senator. Namun Majelis sudah diatur sedemikian rupa sehingga orang kaya bisa lebih bnyak memilih daripada orang miskin. Baik prefek, Tribunus, atau Majelis hanya boleh diisi oleh laki-laki.
Setelah Romawi menaklukan berbagai daerah yang jauh dari kota Roma, mereka pun menerapkan sistem provinsi. Setiap provinsi dipimpin oleh gubernur. Gubernur memegang kendali atas pasukan di provinsinya. Gubernur biasanya berasal dari kalangan jenderal. Menjelang tahun 50 SM, yakni masanya Julius Caesar(meminpin di tahun 49 SM dan mati di tikam lima tahun kemudian)[4], jendral-jenderal ini mulai mengambil alih pemerintahan dan mengabaikan senat serta konsul. Mereka bisa melakukannya karena memiliki pasukan. Augustus, pada 31 SM, adalah salah satu jenderal ini. Dia berhasil mendirikan suatu sistem baru. Lembaga senat dan jabatan konsul tetap disteruskan namun Augustus menjadikan dirinya memiliki kekuasaan tertinggi sehingga Augustus bisa memveto keputusan senat yang tidak dia sukai. Augustus juga memegang kendali atas pasukan sehingga dia bisa menyingkirkan orang yang menghalangi jalannya. Sistem ini, yaitu Romawi dipimpin oleh kaisar namun senat dan konsul tetap ada, terus berjalan selama 1500 tahun sampai akhirnya Romawi runtuh yang di akibatkan oleh korup, lemah dan serangan dari perbatasan terutama inggris utara, jerman utara dan daerah yang dekat dengan laut hitam[5].
C. Sistem Kepercayaan
Ketika kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan masyarakat masih bersifat anisme[6].
Bangsa Romawi memuja beberapa roh seperti:
- Vesta yaitu roh pengurus api tungku
- Lares yaitu roh penjaga rumah tangga dan batas ladang keluarga
- Penates yaitu roh penjaga lumbung
Peradaban Romawi juga mendapat pengaruh besar dari peradaban Yunani termasuk kepercayaan yang bersifat Polytheisme. Bangsa Romawi juga menyembah dewa-dewa bangsa Yunani namun namanya disesuaikan dengan nama-nama Romawi.[7]
Mitologi Romawi adalah kumpulan legenda Romawi tentang dewa-dewi Romawi yang berawal dan tersebar melalui tradisi lisan. Mitologi ini memiliki persamaan dengan mitologi Yunani, terutama mengenai mitologi tentang para dewa.
1. Hercules
Hercules adalah tokoh dalam mitologi Romawi. Dalam mitologi Yunani dia dikenal sebagai
Herakles.
2. Pluto
Dalam mitologi Romawi, Pluto adalah dewa dunia bawah. Dalam mitologi Yunani dia disebut
Hades.
3. Yupiter
Dalam mitologi Romawi, Jupiter atau Jove adalah raja para dewa, dan dewa langit dan petir.
Dalam mitologi Yunani dia dikenal sebagai Zeus. Ia dipanggil Iuppiter (atau Diespiter) Optimus
Maximus ( “Dewa Terbaik dan Terbesar”).
4. Venus
Venus adalah salah satu yang terkenal dalam sejarah mitologi Romawi. Dewi ini diasosiasikan
dengan cinta dan kecantikan, identik dengan Aphrodite dan Etruscan deity Turan dari mitologi
Yunani.
5. Mars
Dalam mitologi Romawi adalah dewa perang, putra dari Juno dan Jupiter,suami Bellona, dan
kekasih Venus. Dia adalah dewa militer yang utama dan disembah oleh legiun Romawi. Dalam
mitologi Yunani, Mars dikenal dengan nama Hermes.
6. Neptunus
Neptunus (bahasa Latin: Neptūnus) adalah dewa air dan laut pada mitologi Romawi, saudara
kandung Yupiter dan Pluto. Ia serupa, tetapi tidak sama dengan dewa Poseidon dari Mitologi
Yunani.
Setelah lahirnya agama kristen, ditanah Judea yang merupakan wilayah kekaisaran Romawi maka agama yang baru ini mulai berkembang bahkan sampai di Roma sebagai pusat pemerintahan. Penyebaran ke arah barat dilakukan oleh Petrus dan Paulus. Penganut agama kristen semakin banyak terutama dari golongan budak (kaum tertindas).
Para kaisar Romawi lalu memerintahkan pasukannya untuk menindas penganut agama kristen Karena ajaran agama kristen dapat menggoyahkan sendi-sendi kekuasaan kaisar. Ajaran tersebut adalah:
a. Bersifat monotheisme sedangkan agama Romawi bersifat polytheisme,
b. Menolak pendewaan kaisar,
c. Menolak perbudakan, dan
d. Menolak wajib militer dan berperang.
Pada masa Kaisar Nero berkuasa, Ia tega membunuh ibunya sendiri, istrinya juga gurunya dan membakar kota Roma serta menuduh bahwa orang kristenlah yang melakukan perbuatan itu sebagai alasan untuk menganiaya mereka.[8]
Berkaitan dengan kepercayaan itu berkembanglah bangunan pemujaan terhadap dewa-dewi seperti gedung Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi. Setelah agama kristen ditetapkan sebagai agama negara maka Roma kemudian menjadi pusat agama Roma Katolik dengan pemimpinnya yang disebut Paus serta dibangun gereja yang megah dikenal sebagai gereja Santo Petrus.
Dari kepercayaan Romawi di atas terdapat nama-nama dewa yang juga dipakai untuk nama-nama planet di jagat raya.
a) Yupiter,
b) Mars,
c) Mercurius
d) Venu
D. Peninggalan Kebudayaan
1. Seni Bangunan
Bangsa Romawi memiliki keahlian yang tinggi dalam bidang seni bangunan-mereka telah
menemukan sistem beton sehingga bangunan-bangunan mereka bertahan beberapa abad dan dapat ditemukan bekas-bekasnya sekarang. Peninggalan bangunan-bangunan Romawi itu antara lain:
· Puluhan kuil yang bertebaran di kota Roma
· Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi.
· Limes yaitu tembok pertahanan yang panjangnya puluhan kilometer, lebar 2,5 m dan tingginya 6 m
· Amphiteater dan Colloseum yaitu bangunan berbentuk stadion yang dapat menampung ratusan ribu penonton. Bangunan itu berfungsi sebagai tempat untuk pertunjukan hiburan.
Gambar. Collosium, tempat pertunjukan gladiator
Masyarakat Romawi umumnya menyenangi hiburan. Pertunjukan yang diadakan di Collosium antara lain Chairot yaitu kereta perang yang ditarik oleh beberapa ekor kuda. Gladiator yaitu perkelahian antara manusia dengan manusia atau manusia dengan binatang buas, ini terjadi pada tahun 75 M.[9]
- Circus Maximus untuk pertunjukan hiburan sirkus.
- Forum Romanum yaitu gedung pemerintahan.
- Cloaca Maxima adalah saluran pengairan untuk menyalurkan kelebihan air hujan yang hingga
sekarang terpelihara dengan baik.
- Aquaduk yaitu bangunan saluran air bersih. Bangunan fisik yang dibangun oleh Romawi memiliki multi fungsi contoh: jalan raya di atas untuk mempercepat gerakan tentara dari pusat ke daerah sedangkan di bawahnya untuk keperluan irigasi. Salah satu jalan raya yang kuat yaitu Via Apia yang masih terpelihara hingga sekarang.
Bangsa Romawi juga membuat jalan raya yang dulunya merupakan jalan kampong, contohnya yang ada di Foss Way, East anglia, London ke Chester dll[11].
2. Seni Sastra
Pada awalnya perkembangan karya sastra Romawi mendapat pengaruh yang kuat dari Yunani namun berangsur-angsur karya mereka menampakkan ciri khas Romawi. Selain penulisan buku Aeneis karangan Vergelius dan karya Yulius Caesar berjudul De Bello Gallica masih banyak karya sastra yang dihasilkan oleh para pujangga Romawi kuno. Antara lain:
- Horatius dengan karyanya berjudul Oda
- Livius, seorang sejarahwan yang menulis buku berjudul Magnum Opus
- Lucretuis, seorang filsuf dan penyair. Yang mengembangkan ajaran filsuf Yunani terkenal yaitu Epi Curuc karyanya berjudul Hukum Alam ditulis dalam bentuk puisi yang mengupas materi itu terdiri dari atom.
- Ovidius menghasilkan karya sastra berjudul Metamorphoses.
- Cicero yang ahli pidato corator dan memperoleh gelar “Bapak Prosa Latin”.
- Quintilianus, seorang Orator terkenal dan guru retotika karya utamanya berjudul Institutio Oratorio menjadi buku pelajaran baku pidato Latin.
- Seneca seorang penulis dan pengacara, hasil karyanya disebut Dialog. Ia adalah guru kaisar Nero.
3. Ilmu Pengetahuan
Dalam bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi meneruskan pengetahuan yang telah berkembang pada jaman Yunani kuno. Diantara para ilmuwan Romawi antara lain Galen, ahli dalam bidang obat-obatan, anatomi, dan fisiologi. Lucretius yang mengikuti jejak Epicurus dan berpendapat materi itu terdiri dari atom.
Bangsa Romawi lebih menekankan segi kepraktisan, bukan teori semata. Sumbangan bangsa Romawi di bidang kedokteran dan obat-obatan sangat besar bagi dunia sekarang. Mereka telah menggunakan radas kedokteran seperti pada gambar di atas. Radas kedokteran tersebut ditemukan di Pompeii, salah satu diantara 200 perkakas kedokteran untuk memeriksa bagian dalam ibu yang mengandung. Radas yang disebut spekulum ini menyerupai radas yang digunakan jaman sekarang.
Pada gambar alat-alat bedah di atas adalah alat-alat bedah antara lain jepitan (Tweezer). Para dokter berhasil melakukan operasi gondok, amandel, dan batu ginjal. Para dokter berhasil menolong kelahiran seorang bayi yang tidak dapat dilahirkan secara normal yang disebut operasi caesar (disebut demikian karena pertama kali untuk melahirkan Yulius Caesar). Banyak istilah-istilah kedokteran sekarang yang menggunakan bahasa Latin.
Pendidikan sangat diperhatikan yang mengajarkan tentang hukum, bahasa, pengetahuan obat-obatan, berpidato, patriotisme dan pendidikan jasmani sehingga lahirlah istilah “mensana in corporesano”.
Pada Zama Romawi sudah di kenal katrol yang di gunakan sebagai alat untuk menaikkan air yang di gunakan untuk keperluan irigasi, yang menggunakan kombinasi 16 Roda air di dekat Aries, di daerah dekat Prancis[12].
7. Pemerintahan, Militer dan Hukum
Tata pemerintahan Romawi tersusun rapi yang dijalankan dengan beberapa sendi sebagai berikut :
- Pemerintahan sentralisasi, berpusat pada kaisar.
- Pelaksanaan ketertiban dan keamanan secara ketat.
- Komunikasi antara pemerintah pusat dengan daerah terpelihara dengan baik didukung oleh sarana dan prasarana yang baik.
- Hirarki dimulai di imperium-pretectur-dioceses-propinsi untuk mempertahankan kekuasaan atas wilayah yang sangat luas ditempuh siasat devide et impera yang kemudian banyak ditiru oleh bangsa-bangsa modern yang melakukan penjajahan contohnya Belanda di Indonesia.
- Bangsa Romawi mampu mengorganisir kekuatan militernya dengan rapi. Istilah-istilah yang digunakan itu masih dikenal dalam dunia militer hingga sekarang misalnya legiun, devisi, kavaleri, infantri dan lain-lain. Semangat bela negara yang disebut patria protesta ditanamkan sedini mungklin terhadap warga negaranya. Istilah tersebut berkembang menjadi kata patriot yang Anda kenal di Indonesia.
- Di bidang hukum bangsa Romawi memberikan sumbangan yang besar dalam menegakkan keadilan. Konsep bahwa semua orang sama di depan hukum serta adanya asas praduga tak bersalah telah dikembangkan pada hukum Romawi kuno. Hukum Romawi adil dan manusiawi. Hukum Romawi berkembang melalui proses sejarah yang panjang sejak pertengahan abad 5 SM sampai lahirnya kitab hukum masa kaisar Yustinianus abad 6 masehi. Kaisar Yustinianus mengkodifikasikan (membukukan) hukum-hukum Romawi dari kaisar-kaisar yang memerintah sebelumnya. Kodifikasi hukum itu disebut Corpus Yuris atau Codex Yustinianus. Codex berisi kumpulan hukum dasar atau konstitusi sejak jaman Theodosius. Selain Codex ada Pandect yaitu kumpulan pendapat para ahli hukum. Codex Yustinianus dijadikan dasar penyusunan Codex Napoleon yang dikembangkan lebih lanjut menjadi hukum modern hingga sekarang.
Perbandingan antara peradaban Yunani dan Romawi :
1. Kehebatan bangsa Romawi dibandingkan dengan Yunani dalam seni bangunan adalah Sistem beton
2. Peninggalan bangunan keagamaan yang memiliki kesamaan fungsi untuk pemujaan di Yunani adalah : kuil Partenon, Romawi : Pantheon
3. Tembok pertahanan atau Limes memiliki kesamaan fungsi dengan bangunan serupa di negara Cina
4. Colloseum adalah Bangunan seperti stadion untuk berbagai pertunjukan dan hiburan misalnya: Gladiator, perkelahian singa dengan manusia dan lain-lain
5. Wiracarita Aeneas karya Vergelius dapat disetarakan dengan karya besar jaman Yunani berjudul Illiad dan Odyssal karangan Homerus
6. Militerisme di Romawi menyerupai kehidupan militer di Yunani terutama Polis Sparta
7. Negarawan Yunani dan Romawi yang mengembangkan hukum adalah Yunani: Solon dan Perikles, Romawi : Yustinianus
Romawi Kuno adalah sebuah peradaban yang tumbuh dari negara-kota Roma yang didirikan di Semenanjung Italia di sekitar abad ke-9 SM. Romawi terletak di Semenanjung Alpenina (sekarang Italia). Lembah pegunungan Apenina merupakan lahan subur dan dan cocok dijadikan sebagai lahan pertanian.
Peradaban Romawi terletak di negara Italia yang beribu kota di Roma. Menurut kepercayaan, kata Romawi berasal dari nama nenek moyang bangsa Romawi, yaitu Remus&Romulus yang merupakan anak dari Rhea Silva, salahsatu keturunan Aeneas (pahlawan perang Troya).
Ketika kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan masyarakat masih bersifat animism, kemudian berkembang menjadi kepercayaan politheisme dan menjadi agama Kristen.
Peninggalan bangunan-bangunan Romawi itu antara lain: Puluhan kuil yang bertebaran di kota Roma, Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi, Limes, Amphiteater dan Colloseum.
Dalam bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi meneruskan pengetahuan yang telah berkembang pada jaman Yunani kuno. Bangsa Romawi lebih menekankan segi kepraktisan, bukan teori semata. Sumbangan bangsa Romawi di bidang kedokteran dan obat-obatan sangat besar bagi dunia sekarang.
Setalah mempelajari bab ini., di harapkan mahasiswa dapat mengambil hikmah dari peradaban kuno Romawi dan kemajuan yang di capai dulu harus di capai hari ini dengan yang lebih baik. Mahasiswa juga bisa menceritakan peradaban kuno Romawi ini tanpa teks book dengan menarik sehingga orang lain tertarik untuk belajar sejarah
[1] Bateman, graham. 2002. library of congress cataloging in publication data. Andromeda oxfort limited : hongkong halaman 19
[2] Rika moniarti.2002. sejarah peradaban kuno.Mitra sarana : Bandung halaman 37
[3] Rika moniarti.2002. sejarah peradaban kuno.Mitra sarana : Bandung halaman 37-38
[4] Marshal, Anne. 2003. Era Bangsa-bangsa di dunia. Pakar Raya : Suka maju halaman 22
[5] [5] Clarke, Penny. 2008. Dunia sejarah singkat. Golden Books : Yogyakarta halaman 43
[6]Anisme adalah kepercayaan dan pemujaan terhadap roh.
[7] Hegel,G.W.F.2005.Filsafat sejarah.Pustaka pelajar : Yogyakarta halaman 405
[8] Rika moniarti.2002. sejarah peradaban kuno.Mitra sarana : Bandung halaman 39
[9] Clarke, Penny. 2008. Dunia sejarah singkat. Golden Books : Yogyakarta halaman 41
[10] Clarke, Penny. 2008. Dunia sejarah singkat. Golden Books : Yogyakarta halaman 46
[11] Eddy, Sutrisn. 2002. Buku pintar kisah penemuan sepanjang zaman-Transfortasi. Inovasi : Jakarta Halaman 5-6
[12] Eddy, Sutrisno dkk. 2002. Buku pintar kisah penemuan sepanjang zaman-Energi. Inovasi : Jakarta Halaman 5
DAFTAR PUSTAKA
Bateman, graham. 2002. library of congress cataloging in publication data. Andromeda oxfort limited : hongkong halaman 19
Rika moniarti.2002. Sejarah Peradaban Kuno.Mitra sarana : Bandung halaman 37
Marshal, Anne. 2003. Era Bangsa-bangsa di dunia. Pakar Raya : Suka maju.
Hegel,G.W.F.2005.Filsafat sejarah.Pustaka pelajar : Yogyakarta
Clarke, Penny. 2008. Dunia sejarah singkat. Golden Books : Yogyakarta halaman 41
Eddy, Sutrisno dkk. 2002. Buku pintar kisah penemuan sepanjang zaman-Energi. Inovasi : Jakarta Halaman 5
Eddy, Sutrisn. 2002. Buku pintar kisah penemuan sepanjang zaman-Transfortasi. Inovasi : Jakarta