Bacaan Ringan "LEGENDA PARA SAMURAI - KITA NO MANDOKORO NENE""
http://massandry.blogspot.com
Sejarah
Nene (1546-1624) adalah seorang perempuan bangsawan di masa Sengoku dan periode Edo. Dia adalah wanita yang dikenal cantik, pintar, dan yang menikahi Toyotomi Hideyoshi. Dia lahir pada tahun 1546, saudara wanita dari Sugihara Sadatoshi. Pada tahun 1561 dia menikahi Toyotomi Hideyoshi, seorang lelaki yang menjadi Taiko (pemersatu jepang).
Dia menjadi Istri kesayangan Toyotomi Hideyoshi. Dia mendapatkan gelar Kita no Mandokoro. Nene sebagai istri Hideyoshi sangat membantu perjuangan suaminya karena dia mempunyai hubungan keluarga dengan sebagaian pengikut Hideyoshi yang merupakan keluarga samurai. Diantaranya Sugihara Ietsugu (paman dari Nene), Kinoshita Iesada ( Kakak lelaki Nene), Asano Nagamasa (Kakak ipar Nene). Mereka ini nantinya merupakan pengikut Hideyoshi yang mempunyai peranan penting dalam pihak Toyotomi. Walaupun Nene tidak mempunyai seorang anak dari Hideyoshi, tetapi dia dikenal karena kepandaiannya dimasa itu karena dia sering memberikan nasihat kepada Hideyoshi tentang pemerintahan melalui surat-suratnya.
Ketika Hideyoshi berhasil menyatukan jepang, Nene sering menemani dalam tiap pesta yang di datangi oleh Hideyoshi. Dia sangat sopan dan menghormati semua tamu yang ada pada pesta tersebut. Bahkan pada saat Hideyoshi terbaring sakit dia mengadakan ritual untuk mendoakan kesembuhan Hideyoshi.
Walaupun Nene kelihatan bahagia, sebenarnya dia sedang galau karena harus berkompetisi dengan wanita lain untuk mendapatkan perhatian Hideyoshi. dan dalam surat Oda Nobunaga untuk Nene, Nobunaga mengatakan bahwa Hideyoshi tidak puas dengan Nene karena tidak bisa memberikan dia anak. Ada rumor beredar bahwa selama perang Sekigahara, Nene menjadi bagian dari pihak Tokugawa. Setelah kematian Hideyoshi pada tahun 1598, Nene menjadi seorang bikuni dan mengganti namanya menjadi Kodai-in, dia menjadi bikuni di kuil Kodai-ji di Kyoto dimana itu sebagai makam dari suaminya, ibu, dan juga Toyotomi Hideyori. Selama masa perang Sekigahara dia dikabarkan memihak Tokugawa Ieyashu.