Bacaan Ringan "SEJARAH BERDIRINYA SHINSEGUMI - POLISI KHUSUS DI AKHIR JAMAN KESHOGUNAN - PART 5"
http://massandry.blogspot.com
Serizawa Kamo (Kapten Pertama)
Seriza dikenal sebagai kapten pertama Shinsengumi karena kelakuannya yang tidak menyenangkan. Ia dikenal karena kipas besi yang digunakannya dan sering mengunjungi rumah-rumah pelacuran, membunuh orang-orang tanpa alasan, mabuk-mabukan dan melakukan hal-hal yang tidak sopan, selama memegang kekuasaan sebagai Kapten Shinsengumi.
Karena Serizawa lah maka lahir Serigala Mibu (Mibu-ro).
Serizawa dan beberapa anggota korup lainnya akhirnya dibunuh oleh pasukan Shinsengumi.
Todou Heisuke (Kapten Regu 8)
Suzuki Mikisaburou (Kapten Regu 9)
Yamazaki Susumu
Kepala regu pengawal/mata-mata
Serizawa Kamo
Just Who the Hell was Serizawa Kamo?
Serizawa Kamo tidaklah seterkenal anggota Shinsengumi lainnya, seperti Kondou Isami, Hijikata Toshizou, Okita Souji dan Saitou Hajime. Namun, ia memegang peranan penting di awal berdirinya Shinsengumi, sebagai seorang “Kyokuchou�(Chief), bersama dengan Kondo Isami dan Niimi Nishiki.
Biasanya, Serizawa berperan sebagai tokoh jahat dalam buku-buku Shinsengumi.
The Birth of A Strong But Selfish Man
Serizawa Kamo lahir di tahun ke-13 Bunsei (1830), sebagai anak ketiga dari Serizawa Sadamoto, di desa Serizawa, Kota Namekata, di propinsi Hitachi (sekarang propinsi Ibaragi). Namanya ketika ia masih kecil adalah Tatsutoshi dan kemudian ia dipanggil Mitsumoto. Ia memiliki dua orang kakak laki-laki (Okimoto dan Shigemoto), dan seorang kakak perempuan (Take).
Mengenai penampilannya, tidak ada satupun foto atau gambar yang ditinggalkan (sayang sekali). Yang tersisa hanyalah sebuah deskripsi seorang Serizawa oleh Yagi Tamesaburou: Serizawa adalah seorang yang gagah. Kulitnya putih dan matanya agak sipit. Ia sungguh mengesankan ketika ia meletakkan kedua tangannya ke dalam lengan bajunya dan memimpin para anggota Shinsengumi.
Ia mempelajari ilmu pedang (Kenjutsu) dari Togazaki Kumatarou, dengan aliran Shintou Munen, hingga status/level Menkyou Kaiden (ini adalah status/level tertinggi yang dapat diraih oleh seorang jago pedang, artinya adalah bahwa ia telah menguasai setiap aspek dari gaya ilmu pedang (termasuk Tsugi, tehnik tersembunyi) dan ia dapat mengajarkannya kepada orang lain).
Setelah menguasai ilmu berpedang, ia melayani Takeda Kouunsai, salah satu orang dari partai Kinnou dari Mito, dan ketika Takeda membentuk partai Tengu, serizawa bergabung, danmengubah namanya menjadi Kimura Tsuguji (beberapa orang mengatakan Shitamura Tsuguji) dan menjadi kepala komandan dari 300 pasukan.
Ketika mereka berada di penginapan Itako, ia berdiskusi dengan para bawahannya. Marah, kemudian ia memenggal 3 orang bawahannya, dengan katananya. Setelah itu, ia pergi ke kuil Kashima, hanya untuk merobek taiko (drum) kuil tersebut dengan kipas besinya. Dengan mengatakan bahwa drum tersebut terlalu besar
Ketika partai Tengu tengah mengalami sakit kepala karen pemerintahan Bakufu (pemerintah keshogunan), peristiwa ini sangat cepat ditangani, dan serizawa ditangkap dan dibawa ke Edo (Tokyo), untuk di interogasi di Ryuunokuchi. Ia bersaksi bahwa aksinya di kuil, mengatakan bahwa ia kehilangan akal karena semangat yang ditujukannya kepada para dewa, tetapi ia tidak dapat bersaksi atas tiga pembunuhan yang dilakukannya, karenanya ia dijatuhi hukuman mati.
Ketika berada dipenjara, Serizawa memutuskan untuk mempercepat kematiannya, ia menolak untuk makan. Ia menggigit jari kelingkingnya dan menulis sebuah Jisei no Ku(sebuah puisi yang ditulis oleh seseorang sebelum meninggal) dengan menggunakan darahnya, sebuah puisi yang sangat rumit:
Yukishimo ni / Iroyoku hana no / Sakigakete Chiritemo nochi ni / Niyou ume ga ka
Coming (in this world) ahead of the beautiful flowers in the snow and mist, And still giving off its scent after the scattering of the petals; such plum is the perfume