Bacaan Ringan "RESTORASI MEIJI - TITIK AWAL FASISME DI JEPANG - PART 2"
http://massandry.blogspot.com
2. Di Bidang Militer
Demi kepentingan pertahanan, diberlakuakan wajib militer melalui undang-undang pada tahun 1872. Wajib militer secara resmi dilaksanakan sejak tahun 1873. Semua lapisan masyarakat Jepang diwajibkan ikut tanpa memandang kelas. Warga yang dikenakan wajib militer adalh warga yang berumur 21 tahun dengan waktu 7 sampai 3 tahun dengan tugas aktif, 2 tahun sebagai tugas cadangan dan 2 tahun lagi sebagaitugas cadangan kedua. Pakaiannya meniru barat, perlengkapannya dibeli dari barat dan tentara ini menjadi tentara nasional.
Untuk membangun strategi yang baik maka diadakan perombakan dalam tubuh militer, yaitu pembentukan angkatan darat menurut model Jerman kemudian angkatan laut menurut model Inggris. Kemiliteran di Jepang dikuasai oleh dua keluarga yakni angkatan darat dikuasai oleh Negara Chosun dan angkatan laut dikuasai oleh keluarga Satsuna.
Kemajuan dalam bidang militer sangat menkjubkan karena Jepang dapat mengalahkan Negara-negara yang lebih besar seperti Cina dan Rusia. Disamping itu hasil yang diperoleh dari pembangunan militer ternyata mampu menjadi kekuatan mayoritas di Jepang. Dominasi militer di Jepang sangat besar, lewat kekuatan angkatan perang mereka mampu menguasai pembentukan cabinet. Keadaan seperti ini semakin mantap setelah mendapat restu dari Tenno. Dengan restu inilah maka golongan militer mempunya kekuasaan yang dictator dalam pemerintahan.
Dewan militer yang duduk dalam pemerintahan inilah yang nantinya mempunyai kekuasaan terbesar dalam pemerintahan Jepang. Kebijaksanaan yang dikeluarkan harus mendapatkan izin dari dewan ini. Golongan militer yang duduk dalam pemerintahan sering disebut dengan istilah Gunbatsu.
3. Di Bidang Perindustrian Modern
Pembaharuan di Jepang didorong juga oleh kesadaran bahwa pembangunan ekonomi adalah penting. Oleh sebab itu perlu diletakkan dasar-dasar perindustrian modern. Karena kekurangan modal maka berbagai perindustrian dikelola oleh Negara. Pada tahun 1872 didirikan bank-bank nasional mencontoh Amerika Serikat. Pada tahun 1882 didirikan bank sentral, kemudian menyusul pendirian bank-bank industry, bank tabungan, bank-bank pinjaman tani, sementara itu bank-bank asing juga malaksanakan peranan penting.
Dipelopori oleh pemerintah, menjelang tahun 1890 tampak kemajuan besar di bidang perindustrian, perdagangan dan pelayaran dari usaha swasta. Beberapa golongan swasta muncul memegang monopoli dalam perusahaan bank, perindustrian dan perdagangan. Mereka disebut golongan Zaibatsu, diantaranya yang terkenal adalah keluarga Mitsui dan Mitsubishi.
Berbagai industry berat dibangun dengan menerapkan ilmu dan teknologi barat. Kaum industrialis Jepang tidak perlu khawatir terhadap kemungkinan terjadinya pemogokan kaum buruh, semangat pengabdian terhadap Negara yang tinggi diwujudkan dalam semangat kerja yang sungguh-sungguh dari rakyat Jepang. Oleh karena itu tidaklah heran, jika dalam waktu yang relative singkat kemajuan Jepang dibidang peindustruan di Jepang sangat menakjubkan.
4. Di Bidang Pendidikan
Pendidikan memegang peranan penting dalam proses pembaharuan di Jepang. Pendidikan dan pengajaran dijadikan alat utama untuk menanamkan kesetiaan pada Tenno. Pada tahun 1872 pemerintah mengeluarkan undang-undang dan peraturan –peraturan lain sebagai berikut : (1) wajib belajar bagi anak-anakyang telah berumur 6 tahun; (2) bagi anak –anak yang berumur antara 6-14 tahun dibebaskan dari uang sekolah selama 4 tahun; (3) pendidikan bersifat militeristis di asrama maupun sekolah; (4) seluruh Negara dibagi dalam 8 daerah pendidikan/akademik yang terdiri dari 4 universitas dalam tiap provinsi, masing-masing dibagi dalam 32 distrik sekolah menengah dan 210 sekolah dasar; (5) pengiriman pemuda-pemuda Jepang keluar negeri; (6) sekolah-sekolah diperluas baik negeri maupun swasta.
Pada tahun 1890 dikelurkan Dekrit Tenno mengenai pengajaran yang lebih luas. Pendidikan di sekolah dijadikan system penanaman dan pemantapan moralitas bangsa berdasarkan kesetiaan mutlak kepada Tenno dan kepercayaan penuh kepada apa yang disabdakan dan dikehendaki oleh Tenno. Ahli-ahli dari berbagai bidang ilmu pengetahuan didatangkan dai Erop[a dan Amerika. Perhatian pemerintahan kepada pendidikan sangat luar biasa, Jepang benar-benar bertekad meraih ilmu dan teknologi Barat, bahkan ingin mengatasi keterbelakangannya. Hal ini membawa Jepang kepada taraf pendidikan yang tinggi dan dengan cepat Jepang mampu menandingi barat dalam berbagai hal. Jepang menjadi Negara modern ala Barat pertama di Asia.
Berkat kemampuannya mengambil alih taraf kemajuan ilmu dan dan teknologi Barat, bangsa Jepang terhindar dari arus imperialisme barat seperti dialami Negara Asia lainnya. Tekanan pembaharuan dipusatkan secara radikal terhadap pembaharuan kemiliteran, politik dan pendidikan dengan dasar “Yamayo Damashii”
Pengakuan kedudukan sederajat dengan bangsa-bangsa barat memerlukan waktu yang lama bagi Jepang. Pada tahun 1894, Inggris mempelopori pengakuan sederajat itu. Justru hal ini membangkitkan semangat patriotic bangsa Jepang untuk lebih meningkatkan kemampuan mereka di bidang teknik, militer, ekonomi, politik danm ilmu pengetahuan.
Setelah terjadi retorasi Meiji Negara Jepang semakin berkembang dengan pesat, baik dari sector pendidikan, industri militer, maupun pemerintahan. Berkat Restorasi Meiji, Jepang berkembang menjadi negara industri yang kuat. Majunya industri tersebut membawa Jepang menjadi negara imperialis. Jepang menjadi negara fasis dan menganut Hakko I Chiu. Fasisme di Jepang dipelopori oleh Perdana Menteri Tanaka, masa pemerintahan Kaisar Hirohito dan dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Tojo.