Tokoh Islami "IMAM BESAR - SAYYIDINA AL-IMAM ALWI SHOHIB SAML BIN SAYYIDINA AL-IMAM UBAIDILLAH SHOHIBUL ARADH BIN SAYYIDINA AL-IMAM MUHAJIR AHMAD BIN SAYYIDINA AL-IMAM ISA AR-RUMI BIN SAYYIDINA AL- IMAM MUHAMMAD AN-NAQIB BIN SAYYIDINA AL-IMAM ALI AL-URAYDHI BIN SAYYIDINA AL-IMAM JA’FAR AS-SHODIQ BIN SAYYIDINA AL-IMAM MUHAMMAD AL-BAQIR BIN SAYYIDINA AL-IMAM ALI ZAINAL ABIDIN BIN SAYYIDINA AL-IMAM AS-SYAHID SYABABUL JANNAH SAYYIDINA AL-HUSEIN. RODIYALLAHU ‘ANHUM AJMA’IN "
http://massandry.blogspot.com
Nasab Imam Alwi Shohib Saml bin Ubaidillah Ra
Sayyidina Al-Imam Alwi Shohib Saml bin Sayyidina Al-Imam Ubaidillah Shohibul Aradh bin Sayyidina Al-Imam Muhajir Ahmad bin Sayyidina Al-Imam Isa Ar-Rumi bin Sayyidina Al- Imam Muhammad An-Naqib bin Sayyidina Al-Imam Ali Al-Uraydhi bin Sayyidina Al-Imam Ja’far As-Shodiq bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Sayyidina Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Al-Imam As-Syahid Syababul Jannah Sayyidina Al-Husein. Rodiyallahu ‘Anhum Ajma’in.
Imam Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa al-Muhajir Isa bin Muhammad bin Ali al-Uraidhi Ja'far ash-Shodiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib dilahirkan dan dibesarkan di Hadramaut. Beliau seorang Hafidz Alqur'an dan sibuk dalam menuntut ilmu baik di Hadramaut maupun di makkah dan Madinah. Beliau dinamakan Alwi berdasarkan nama seekor burung yang terkenal keindahannya.
Imam Alwi seorang yang alim dalam berbagai cabang ilmu, banyak mengerjakan shalat dan berpuasa, bersedekah, berbuat baik dan lemah lembut kepada kaum fakir dan miskin, teguh dalam menjalankan perintah agama, mempunyai kemuliaan yang sempurna, syekhnya kaum arifin, seorang faqih yang zuhud.
Beliau menunaikan ibadah haji bersama saudaranya Jadid dan orang-orang dari keluarga pamannya, kerabat dekat dan sahabatnya. Jumlah yang ikut serta dalam menunaikan ibadah haji bersama beliau sekitar delapan puluh orang laki-laki yang tidak satupun diantara mereka yang membawa perbekalan. Selama perjalanan pergi menuju tanah suci sampai pulang kembali ke Hadramaut semua keperluan rombongan ditanggung olehnya, bahkan beliau membelikan hadiah juga kepada mereka untuk dibawa pulang kepada keluarga mereka.
Keturunan beliau tersebar ke seluruh penjuru dunia, nasab beliau terkenal seperti matahari yang bersinar di siang hari dan terangnya cahaya bulan di malam hari.
Di Suria terdapat suatu kaum yang diberi gelar Alawiyin, akan tetapi gelar tersebut dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang berkhidmat kepada Imam Ali, nasab mereka tidak bersambung kepada Imam Ali, mereka dinamakan kaum Mutawalah atau Mutawaliyah dan kaum Nashiriyah.
Di Sanqit, suatu daerah di negeri Maghrib terdapat pula orang-orang yang menggunakan gelar Alawi. Nasab mereka bersambung kepada Muhammad al-Hanafiah bin Ali bin Abi Thalib dan sebagian ada juga yang bersambung kepada Imam Hasan.
Menurut Syaikh Ar-Rabwah Abu Abdillah Muhammad bin Abi Thalib al-Anshori al-Damsyiqi dalam kitabnya Nuhbah al-Dahr cetakan Leipzig tahun 1920 masehi dikatakan bahwa: 'Hijrahnya kaum Alawi ke beberapa negara terjadi pada masa khalifah Usman bin Affan'
Imam Alwi wafat di Hadramaut, dikaruniai seorang putra yang bernama Muhammad.
Diposkan oleh Putra bungsu di 14.11