Tokoh Islami "IMAM BESAR - MUSLIM BIN AL HAJJAJ BIN MUSLIM BIN KUSYADZ AL-QUSYAIRI AN-NAISABURI - IMAM MUSLIM (204H - 261H) - PART 4"
http://massandry.blogspot.com
Rekomendasi dan Pujian para Ulama Terhadap Beliau
Imam Muslim adalah salah seorang ulama yang sangat menonjol dari sisi kekuatan hafalan dan keluasan ilmu serta ketajaman pemahaman. Selain dari itu beliau juga seorang yang istiqomah dan komitmen baik dari segi lahir maupun batin dan hal ini merupakan ciri para ahlul hadits di sepanjang zaman.
Dengan berbagai keutamaan itulah maka tidak mengherankan jika para ulama banyak melontarkan dan menyampaikan pujian kepada beliau yang menunjukkan pengakuan mereka akan kelebihan yang dimiliki imam Muslim.
Berikut ini akan kami sebutkan beberapa rekomandasi dan pujian para ulama kepada beliau:
1. Guru beliau yang bernama Muhammad bin Abdul Wahhab Al Farra` berkata; “(Muslim) merupakan ulama manusia, lumbung ilmu, dan aku tidak mengetahui darinya kecuali kebaikan.”
2. Ahmad bin Salamah An Naisaburi yang merupakan murid serta teman perjalanan imam Muslim pada saat rihlah, menuturkan; “Saya melihat Abu Zur’ah dan Abu Hatim selalu mengutamakan Muslim bin al-Hajjaj dalam perkara pengetahuan tentang hadits shahih ketimbang para masyayikh di zamannya”.
3. Ishak bin Mansur al Kusaj pernah berkata kepada imam Muslim: “Sekali-kali kami tidak akan kehilangan kebaikan selama Allah menghidupkan engkau bagi kaum muslimin.”
4. Muhammad bin Basysyar Bundar berkata; “Huffazh dunia itu ada empat; Abu Zur’ah di ar Ray, Muslim di An Naisabur, Abdullah Ad Darimi di Samarqand, dan Muhammad bin Isma’il di Bukhara.”
5. Ibnu Abi Hatim mengatakan: ” Saya menulis hadits darinya di Ray, dan dia merupakan orang yang tsiqah dari kalangan huffazh, memiliki pengetahuan yang mendalam dalam masalah hadits. Ketika ayahku ditanya tentang dia, maka dia menjawab; (Muslim) Shaduuq.”
6. Maslamah bin Qasim al Andalusi berkata, ”Tsiqah, mempunyai kedudukan yang agung, termasuk dari kalangan para imam.”
7. Al Hafizh Abu Abdillah Muhammad bin Ya’qub ibn al Akhram berkata, “Kota kami hanya menghasilkan tiga ulama hadits, yaitu Muhammad bin Yahya, Ibrahim bin Abu Tholib dan Muslim
8. Ibnu ‘Uqdah menyatakan, “Sangat jarang imam Muslim terjatuh dalam kesalahan dalam persoalan rijal hadits…”
9. Abu Bakar ibn al Jarudi berkata, “Muslim bin Hajjah telah menyampaikan hadits kepada saya dan beliau termasuk lumbung ilmu”
10. Al Khatib Al Baghdadi berkata, “Dia merupakan salah seorang imam dan penghafal hadits.”
11. As Sam’ani menuturkan, “Termasuk salah seorang imam dunia.”
12. Ibnul Atsir berkata, “Termasuk salah seorang dari para imam penghafal hadits.”
13. Nawawi mengatakan, “Para ulama telah ijma’ akan kemuliannya, keimamahannya, ketinggian derajatnya, kecerdasannya dalam bidang ini, beliau yang dikedepankan dan pendalamannya sangat matang dalam hadits”
14. Adz Dzahabi berkata, ” Abul Husain an Naisaburi seorang hafizh dan salah satu dari rukun hadits”
15. Ibnu Katsir berkata, “Termasuk salah seorang dari para imam penghafal hadits.”
Hasil karya beliau
Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa Imam Muslim hidup di abad-3 Hijriah yang merupakan abad keemasan bagi sejarah Islam dalam hal penulisan karya-karya ilmiyah terutama di bidang hadits. Imam Muslim termasuk diantara sederetan para ulama di zaman itu yang memiliki saham besar dalam pengembangan bidang displin ilmu hadits dan itu dibuktikan dengan hasil karya dalam bidang ilmu hadits yang jumlahnya cukup banyak. Di antaranya ada yang sampai kepada kita dan sebagian lagi ada yang tidak atau belum sampai.
Imam Nawawi dalam kitabnya Tahdzib al Asmaa wa al Lughat menyebutkan beberapa kitab yang telah ditulis oleh Imam Muslim sebagai berikut :
1. Al Musnad ash Shahih; ini adalah karya terbesar imam Muslim yang beliau wariskan kepada ummat ini, kitab ini lebih dikenal dengan Shohih Muslim
2. Al Musnad al Kabir ‘Ala ar Rijal. Imam Hakim berkata, “Menurut saya tidak ada yang sempat mendengarkan dari beliau kitab tersebut”
3. Al Jami’ al Kabir ‘alal Abwaab
4. Al ‘Ilal
5. Awhaamul Muhadditsin
6. At Tamyiz; kitab ini telah dicetak di Maktabah al Kautsar-Riyadh dan ditahqiq oleh asy Syaikh Prof.DR. Muhammad Mushtafa al A’zhami
7. Man Laysa Lahu Illa Rowin Wahid; kitab ini lebih dikenal dengan nama Al Munfaridaat wa al Wuhdan
8. Thabaqaat at Tabi’in
9. Kitab al Mukhadhramin
Imam adz Dzahabi dalam kitabnya Tadzkiratul Huffazh menyebutkan beberapa tambahan kitab lain yang belum disebutkan di atas, diantaranya :
10. Al Asma’ wa Al Kuna ; kitab ini telah dicetak oleh Darul Fikr di Damaskus dalam 4 jilid.
11. Al Afraad
12. Al Aqraan
13. Su`alaat Muslim li Ahmad bin Hanbal
14. Hadits ‘Amru bin Syu’aib
15. Al Intifaa’ biuhubi as Sibaa’
16. Masyayikhu Malik
17. Masyayikhu Ats Tsauri
18. Masyayikhu Syu’bah
19. Awladu ash Shahabah
20. Afraadu Asy Syamiyyin
Wafatnya beliau
Imam Muslim wafat pada hari Ahad sore, dan dikebumikan di kampung Nasr Abad, salah satu daerah di luar Naisabur, pada hari Senin, 25 Rajab 261 H bertepatan dengan 5 Mei 875. dalam usia beliau 55 tahun atau 57 tahun.
Ahmad bin Salamah menceritakan, “Imam Muslim suatu hari mengadakan suatu majelis mudzkaroh lalu ditanyakan padanya sebuah hadits yang beliau tidak ketahui maka beliau segera pulang ke rumahnya lalu menyalakan pelitanya dan berkata kepada orang yang ada di rumah, Jangan sekali-kali ada seorang yang menemui saya”. Disampaikan kepada beliau bahwa ada yang menghadiahkan sekeranjang kurma lalu diberikan kepada beliau. Maka mulailah beliau mencari hadits sambil menikmati kurma satu per satu hingga masuk waktu pagi dimana beliau telah mendapat hadits yang dicarinya dan kurma yang ada di keranjang pun telah habis.
Imam Abu Abdillah Al Hakim berkata, “Kami bertambah yakin dari apa yang dikabarkan oleh rekan-rekan kami bahwa beliau (imam Muslim) wafat disebabkan hal itu”. Semoga Allah merahmati Imam Muslim dengan rahmat-Nya yang luas.